|
Transaksi jual beli kerbau di Pasar Bolu Rantepao
11 Mei 2016 |
Selain menyuguhkan keindahan
panorama alam Toraja yang sangat menawan dan wisata kuburan adat, destinasi lain yang
terbilang unik adalah pasar kerbau di kompleks Pasar Bolu di kota Rantepao. Pasar kerbau ini hanya buka sekali dalam 6 hari. Pasar kerbau terbesar di dunia dengan
transaksi jual beli kerbau bahkan bisa mencapai milyaran rupiah.
Peta lokasi Pasar Bolu Rantepao, Toraja Utara
Harga seekor kerbau
yang dijual di Pasar Bolu bervariasi. Tinggi rendahnya nilai kerbau tergantung
pada mutu kerbau (ukuran dan bentuk tanduk), warna kerbau (contohnya bonga
yaitu kerbau yang berwarna kombinasi hitam dan putih, diangap paling
cantik mempunyai nilai paling mahal),
dan kekekaran tubur kerbau. Menakar nilai seekor kerbau didasarkan pada kategori
tersebut. Sehingga ada banyak jenis kerbau Toraja yang dijual di sini.
Tentu saja saya tak bisa membedakan mana kerbau mahal
dan yang paling murah di Pasar Bolu ini. Saya penasaran dengan seekor kerbau
yang kepalanya berwarna putih agak kemerah jambuan. Kemudian teman saya Agung
bertanya kepada penjual kerbau dalam bahasa Toraja berapa harga kerbau
tersebut.“Sekitar 300 juta rupiah” katanya.
Fantastis!! Bagi kita yang bukan orang Toraja pasti akan terkaget-kaget ketika
mengetahui harga kerbau yang diperjualkan di sini. Tedong bonga (kerbau belang) adalah
kerbau yang memiliki harga ratusan juta bahkan katanya ada yang mencapai milyaran
rupiah. Sebuah harga sangat fantastis bukan?
|
Aku dan kerbau belang
ratusan juta
|
Yang membuat saya penasaran
adalah mengapa harga seekor kerbau Toraja bisa selangit. Penjelasan singkatnya begini….
Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat Suku Toraja sangat memeriahkan
upacara kematian (Rambu Solo). Kemeriahan upacara kematian
ditentukan oleh status sosial keluarga yang meninggal. Semakin banyak hewan
disembelih, semakin tinggi status sosialnya. Biasanya untuk keluarga bangsawan,
jumlah kerbau yang disembelih berkisar antara puluhan hingga ratusan ekor. Kepemilikan
kerbau pun menjadi simbol status
sosial masyarakat Suku Toraja dan kerbau menjadi hewan yang sangat lekat dengan
adat istiadat masyarakat Toraja.
Saya pun teringat tanduk-tanduk kerbau yang tersusun rapi bertingkat ke
atas di sebuah tiang depan rumah adat Tongkonan yang saya lihat di Kete Kesu sebelumnya.
Simbol nyata derajat sosial pemiliknya. Jika tanduk-tanduk kerbau tersebut bernilai
ratusan juta rupiah. Lalu ada puluhan tanduk kerbau yang tersusun di rumah rumah
adat Tongkonan tersebut. Nah, bisa dibayangkan berapa nilai uang yang telah
dihabiskan oleh pemiliknya. Jangan
dihitung!
Nah, penasaran mau melihat-lihat
kerbau bernilai ratusan juta?. Pastikan mengunjungi Pasar Bolu Rantepao tepat pada hari pasar kerbau berlangsung .
|
Memberi makan kerbau dagangan |
|
Barisan kerbau di Pasar Bolu ini bernilai sama seperti barisan mobil di showroom |
|
Kerbau belang harga selangit |
|
Tali disangkutkan dan diikat pada
hidung kerbau yang dilubangi supaya badan kerbau terbentuk dan kuat
|
|
Hari sibuk pedagang kerbau Toraja |
No comments:
Post a Comment