Friday, 29 July 2016

Jalan - Jalan ke Tanjung Sarang Elang, Labuhan Batu

Rantauprapat, 12 Juli 2016. Masih tentang trip edisi lebaran, tiba-tiba hari ini saya ingin sekali ke Tanjung Sarang Elang. Penasaran setelah mendengar cerita orang tua saya yang katanya kondisi jalan raya dari Rantauprapat ke sana sudah sangat bagus. Penasaran pula karena daerah pesisir Kabupaten Labuhan Batu yang paling jauh yang pernah saya kunjungi hanya sampai Negeri Lama saja. Itupun sudah sangat lama sekali, kira-kira pada tahun 1999-an.


Tanjung Sarang Elang!! Mendengar namanya kita membayangkan suatu tanjung tempat bersarangnya burung elang. Mungkin itulah sejarah asal muasal nama daerah iniTanjung Sarang Elang sebenarnya adalah nama sebuah desa di Kecamatan Panai Hulu, pesisir timur Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi pertemuan aliran Sungai Barumun dan Sungai Bilah, dua sungai besar yang ada di Kabupaten Labuhan Batu yang akhirnya bermuara ke Selat Malaka.

Thursday, 28 July 2016

Mampir ke Air Terjun Bah Biak Sidamanik

Jika sudah berada di kebun teh Sidamanik, sempatkan mampir ke Air Terjun Bah Baik. Lokasinya masih dalam kawasan Perkebunan Teh Bah Butong. Saya yang awalnya tak mengenal air terjun ini, tahu namanya setelah membaca postingan travel blogger yang berkunjung ke kebun teh Sidamanik yang katanya ada air terjun yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Ya, namanya unik....Air Terjun Bah Biak.

Mampir ke Air Terjun Bah Biak Sidamanik

Wednesday, 27 July 2016

Jalan - Jalan ke Kebun Teh Bah Butong Sidamanik

Kebun Teh Bah Butong, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, 
Provinsi Sumatera Utara, Indonesia
Minggu, 10 Juli 2016Selamat pagi Simalungun, Semangat pagi Indonesia!! Semoga kamu yang sedang membaca postingan ini tidak sedang malungun sama kakak ya’! Hehe. Malungun dalam bahasa batak artinya rindu.

Pagi ini, setelah sarapan pagi kemudian check out dari Hotel Raja, family road trip edisi lebaran berlanjut menuju Sidamanik. Sidamanik merupakan sebuah kecamatan masih di Kabupaten Simalungun. Tujuan kami ke sana yaitu jalan-jalan ke Perkebunan Teh Bah Butong.

Rute jalan menuju ke sana, cukup mudah. Dari Raja Hotel lajukan kendaraan menuju arah Kota Siantar. Tepatnya 1,5 kilometer menuju persimpangan 3 jalan (Jalan Saribu Dolok – Jalan Sisingamangaraja, Pematang Siantar – Jalan Parapat). Dari persimpangan 3 jalan tersebut ambillah jalan yang menuju arah Parapat. Setelah menyusuri Jalan Parapat kurang lebih 2,7 kilometer kita akan menemukan lagi persimpangan jalan yang ditandai dengan sebuah SPBU Pertamina di tengahnya. Ambillah jalan yang lebih kecil atau arah kanan!. Nah jalan yang bernama Jalan Pematang Purba-Parapat inilah akan menuntun kita menuju Sidamanik, kurang lebih 19,5 km lagi. 

Tuesday, 26 July 2016

Menginap di Hotel Raja, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun

Tadinya berencana mau mengajak keluarga menginap semalam di Desa Tongging. Namun ternyata sebuah hotel di tepian Danau Toba yang sebelumnya sudah saya incar ternyata fully booked. Jadinya mengikuti saran orang tua saya yaitu pulang kembali ke Siantar sore itu juga dan cari penginapannya di perjalanan saja. Ini menjadi pembelajaran bagi saya, jika traveling bareng keluarga pada waktu musim liburan sebaiknya booking kamar penginapan sebelum hari keberangkatan.

Menemukan pilihan hotel/penginapan di pinggir jalan besar dari persimpangan Jalan Sipiso-piso, Tongging hingga Kota Raya, ibukota Kabupaten Simalungun ternyata tidaklah banyak. Ketika perjalanan hampir mendekati Kota Pematang Siantar atau tepatnya 1,5 kilometer lagi ke persimpangan 3 jalan (Saribu Dolok - Pematang Siantar - Parapat), kami menemukan sebuah hotel di sisi kanan jalan. Namanya Hotel Raja!. Yah, akhirnya di sinilah tempat kami menginap semalam sebelum melanjutkan road trip ke Kebun Teh Sidamanik keesokan paginya.
Bangunan Hotel Raja, dilihat dari Jalan Saribu Dolok ke arah Kota Pematang Siantar

Monday, 25 July 2016

Danau Toba : Kepingan Surga di Sepanjang Jalan Desa Tongging hingga Desa Silalahi

Dari kawasan lokasi pandang Bukit Sipiso-piso, road trip berlanjut menuju Desa Tongging, desa di tepian Danau Toba di bawah sana. Inilah tujuan utama perjalanan kami sebenarnya. Rencananya mencari tempat makan siang dulu di Desa Tongging sebelum mencari penginapan. Hahh,, membayangkan kelezatan arsik ikan mas khas Danau Toba! Sungguh tak sabar ingin segera mencicipi lauk favorit itu.

Toba Dream :)

Menuruni jalan perbukitan menuju Desa Tongging benar-benar  seperti berasa sedang dalam turunan roaller coaster. Jalan aspalnya memang mulus tetapi liukan-liukan super tajam dimana di sisi kanannya adalah jurang yang menganga bebas ke arah lembah itu yang buat jantung berdebar-debar. Menaklukkan jalan ini haruslah seseorang yang memiliki kemampuan mengemudi mumpuni. Di saat ayah konsentrasi menyetir, kami antara merasa ngeri karena melihat jalannya tetapi juga terpana melihat pemandangan alam yang terpampang di depan mata. MashaAllah!! 

Sunday, 24 July 2016

Menggapai Air Terjun Sipiso-piso

Air Terjun Sipiso-piso
Dari kawasan pandang Danau Toba di Bukit Sipiso-piso, lihatlah tebing batu yang menjulang tinggi di bagian utara sana!. Dari celah tebing tersebut, muncul aliran air yang sangat besar. Mengalir deras terjun bebas, terhempas jatuh hingga ke dasar tebing. Tingginya tebing batu membuat aliran air terjun ini seperti bilah pisau tajam. Inilah Air Terjun Sipiso-piso, dalam bahasa Batak berarti piso atau pisau.

Saturday, 23 July 2016

Menengok Pesona Danau Toba dari Bukit Sipiso-piso, Tongging

Pesona Danau Toba dari Bukit Sipiso-piso, Tongging
Di sebelah kiri tikungan jalan, terhampar bentang yang akan membuat siapapun berdecak kagum. Danau Toba kini di depan mata. MasyaAllah! Jika ingin langsung ke Desa Tongging, ambillah jalan kiri. Jika ingin ke Air Terjun Sipiso-piso, ikutilah petunjuk jalan menuju lokasi parkir kendaraan. Ayah pun mengambil jalan menuju parkiran. Memasuki kawasan Air Terjun Sipiso-piso, kita harus membayar tiket masuk 7.000 rupiah per orang dan biaya parkir mobil 5.000 rupiah saja. Cukup murah meriah, mengingat status kawasan ini adalah destinasi wisata alam andalan Sumatera Utara.

Bukit Sipiso-piso!!. Di sinilah tempat kami berdiri sekarang. Bukit di sebelah utara Danau Toba tempat jatuhnya Air Terjun Sipiso-piso yang tersohor itu. Dan dari bukit inilah, lokasi memandang keindahan Danau Toba dari ketinggian paling menakjubkan. Kepopuleran lokasi pandang Danau Toba ini telah diabadikan dalam uang kertas pecahan 1.000 rupiah tahun 1992.

Friday, 22 July 2016

Family Road Trip dari Rantauprapat ke Desa Tongging, Danau Toba

Perjalanan ke Desa Tongging, Danau Toba
Danau Toba!!!....Ketenaran namanya sudah tak perlu diragukan lagi di kalangan wisatawan lokal bahkan mancanegara. Danau tekto-vukanik terbesar di negara kita dan terbesar di Asia Tenggara. Di tengahnya terdapat sebuah pulau bernama Pulau Samosir. Inilah Negeri Indah Kepingan Surga, destinasi wisata alam andalan Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Memiliki panjang sekitar 100 km, lebar sekitar 30 km dan kedalamannya mencapai 550 meter.Whuahh,, bisa dibayangkan kan kak betapa luasnya danau ini. Saking luasnya, secara administratif Danau Toba masuk ke dalam 7 kabupaten yaitu Kabupaten Karo, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Humbang Hasundutan & Kabupaten Dairi.

Dari 7 kabupaten tersebut, banyak diantaranya dijadikan sebagai tempat wisata alam, lokasi memandang keksotisan panorama Danau Toba. Yang paling terkenal adalah Parapat. Nah, bagi kakak yang sudah pernah melihat sisi Danau Toba dari Parapat, jika suatu saat kembali lagi ke Danau Toba datanglah ke Desa Tongging. Sebuah desa yang berlokasi di bagian tepian paling utara dari Danau Toba. Panorama Danau Toba di Desa Tongging juga tak kalah mempesona.

Wednesday, 6 July 2016

1 Syawal 1437 Hijriah

Rantauprapat, 1 Syawal 1437 Hijriah ( 06 Juli 2016 Masehi)

Kepada keluarga, sanak saudara, guru, sahabat, teman-teman dan handai tolan saya sekalian….
Di hari yang fitri ini ijinkan saya mengucapkan ;
Mohon maaf  lahir dan batin
atas semua kesalahan baik perkataan maupun perbuatan yang disengaja maupun yang tak disengaja yang pernah saya lakukan

Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum
Kullu aam'  wa antum bi khair. Amin…

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Monday, 4 July 2016

From The Plane Window, Tarakan - Balikpapan #SJ165

Alhamdulillah diberi kesempatan melihat lagi rupa daratan Borneo dari balik jendela pesawat Sriwijaya Air (SJ 165). Mengangkasa selama 50 menit dari  langit Tarakan, Kalimantan Utara menuju Balikpapan, Kalimantan Timur.