Jika kita googling gambar Rio de
Janeiro, hasilnya akan muncul dominasi panorama landmark (ikon) dari kota metropolitan negara Brazil ini yaitu patung Christ the Redeemer berdiri megah di
puncak Corcovado Mountain menghadap Rio de Janeiro. Kota yang dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit berlatar keindahan
Guanabara Bay & Sugarloaf Mountain, menjorok
ke Samudera Atlantik. Di sini, saya bukan mau bercerita tentang potret
keindahan landmark Rio de Janeiro
tersebut. Boro-boro mau cerita, bisa traveling ke Brazil saja sepertinya masih dalam angan-angan, lol. Di sini, masih bercerita tentang
perjalanan saya di Provinsi Sulawesi Selatan. Hari pertama di Tana Toraja, destinasi pertama yang dikunjungi adalah Bukit Burake. Masyarakat lokal Toraja menyebut Bukit Burake dengan nama Buntu Burake. Menggapai puncak Bukit Burake kemudian melongok panorama Kota Makale di bawahnya. Bangunan ikonik yang berada di puncak Bukit Burake yakni patung Christ
the Redeemer raksasa sekilas mirip dengan landmark yang ada di Kota Rio de Janeiro.
Bukit Burake merupakan destinasi
wisata Tana Toraja yang terbilang baru.
Bangunan patung
Christ the Redeemer di
puncak Bukit Burake memiliki tinggi 40 meter dan berada di atas ketinggian 1.100
meter di atas permuakaan laut. Mengalahkan tinggi patung
Christ the Redeemer yang ada
di Brazil, 38 meter dengan ketinggian puncak Gunung Corcovado berada 710
meter di atas permukaan laut.
Kebayang kan kak bagaimana megah dan panoramiknya wisata Tana Toraja ini.
Lokasi Bukit Burake...Secara administratif Bukit Burake berlokasi di Kelurahan Buntu Burake,
Makale, Kabupaten Tana Toraja atau berjarak kurang lebih 5 kilometer dari Bundaran
Kolam Makale ke arah timur laut. Sebagai penanda, patung
Christ the Redeemer terlihat jelas dari Jalan Nusantara, jalan utama kota Makale.
Cara Menuju Bukit Burake…Tak ada angkutan umum untuk mencapai tempat wisata ini. Kebanyakan pengunjung menaiki sepeda motor atau mobil. Perlu kehati-hatian dan konsentrasi penuh saat mengendarai kenderaan bermotor terutama ketika menyusuri jalan terjal, berbatu cadas dan kondisi pengerjaannya belum 100% selesai. Beberapa puluh meter di bawah puncak bukit terdapat tanah lapang tak begitu luas yang dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor. Kemudian dari sini, kita harus berjuang menapaki -anak-anak tangga menuju puncak Bukit Burake.
Panorama dari puncak Bukit Burake. Tak perlu diragukan lagi, berdiri
di ketinggian puncak Bukit Burake membuat kita tak akan
bosan-bosannya memandang ke segala penjuru Tana Toraja. Terbentang luas panorama alam Kota Makale, ibukota Kabupaten Tana Toraja, dikelilingi pengunungan hijau yang sangat memanjakan
mata.
Rasa lelah menggapai puncak Bukit Burake pun terbayar lunas.
 |
Menapaki anak tangga menuju puncak Bukit Burake |
No comments:
Post a Comment