Dari Kete Kesu perjalanan
dilanjutkan menuju Jalan Pongtiku, pusat Kota Rantepao, ibukota kabupaten
Toraja Utara. Terus ke utara melewati jembatan Sungai Sa’dan, mengambil arah
kanan menyusuri Jalan Sadan. Jalan ini akan membawa kita menuju dataran yang
lebih tinggi. Menyusuri jalanan lereng pegunungan yang berliku, melewati perkampungan sepi dan udara
pun
semakin dingin pada sore hari. Perjalanan sejauh kurang lebih 23 km atau
sekitar 1 jam berkendara dari Kete Kesu mengantarkan kita ke Batutumonga.
Peta perjalanan dari Kete Kesu ke Batutumonga
Batutumonga…Bagi traveler pecinta wisata alam khas pegunungan, inilah salah satu
destinasi wisata alam andalan Toraja Utara yang tak boleh dilewatkan.
|
Panorama alam di perjalanan menuju Batutumonga |
Apa yang menarik dari
Batutumonga? Batutumonga terletak di lereng Gunung Sesean (2.100 mdpl) yang merupakan
gunung tertinggi di tanah Toraja. Dari ketinggian desa ini kita dapat menikmati
segarnya udara pegunungan dan melihat keindahan panorama alam yang membentang
di bawahnya. Di lereng jalanan Desa Batutumonga terhampar persawahan nan hijau
bertingkat-tingkat, diselingi bebatuan karst berlatar rumah-rumah tongkonan yang
tersembunyi di balik pepohanan, di lembahnya terlihat panorama Kota Rantepao dan
nun jauh di sana dilingkupi rangkaian pegunungan lainnya. Inilah panorama menawan
dari Desa Batutumongga. Pada pagi hari dari jalan raya desa ini, kabut dan
sekumpulan awan putih menaungi langit Toraja Utara di bawah sana seakan-akan
kita sedang berdiri di atas awan. Tak perlu mendaki hingga ke puncak Gunung
Sesean, dari Batutumonga ini saja kita sudah bisa menikmati panorama alam
menakjubkan, desa di atas awan Toraja Utara.
Untuk bisa menikmati panorama Batutumonga
di awal pagi, biasanya wisatawan akan menginap semalam di sini.
Salah satu penginapan yang
menurut saya
recommended adalah Mama
Rina Homestay. Mama Rina Homestay menawarkan pengalaman menginap dalam rumah tradisional
Tongkonan. Tarifnya per malam 150.000 IDR per kamar. Malam-malam dingin di sini
jangan lupa memesan kepada Mama Rina untuk dibuatkan minuman kopi Toraja dan
mie instan cup yang sudah diseduh.
Oh iyaa, terimakasih
Mama Rina yang sudah menggratiskan makanan dan minuman yang kita pesan (efek karena Agung berbicara dalam bahasa
Toraja dengan Mama Rina mungkin, hehe).
|
Mama Rina Homestay |
|
Meresapi keheningan alam Batutumonga dari penginapan tongkonan Mama Rina
Homestay lantai atas
|
|
Awan & lembah Kota Rantepao terselip dibalik pepohonan rimbun |
Pagi hari di
Batutumonga, manjakan mata dan tenangkan pikiran dengan menengok panorama alam menakjubkan dari desa di atas
awan Toraja Utara ini.
|
Potret alam Toraja Utara dari lereng Gunung Sesean menuju Kota Rantepao |
|
Pasca hujan tadi malam inilah awan yang tersisa menaungi Kota Rantepao dan sekitarnya |
|
Seorang pelajar SMP Batutumonga yang akan mengikuti UN berjalan kaki menuju sekolah |
|
Menengok ke arah selatan dari tepi jalan raya Desa Batutumonga |
|
Kita dan awan di bawah sana dalam satu garis lurus |
|
Seakan-akan saya sedang berdiri di atas awan |
|
Lereng Gunung Sesean
Batutumonga, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi
Selatan, Indonesia
11 Mei 2016
|
No comments:
Post a Comment