Wednesday 1 May 2013

South Korea - Full House, Incheon

Bagi para penggemar K-drama, pasti mengetahui serial drama Full House yang sangat booming di tahunnya (2004). Saya menonton drama ini ketika berusia 17 tahun. Tentunya drama ini adalah virus yang membuat saya menjadi penggila yang namanya berbau-bau Korea. Walaupun sudah 8 tahun sudah berlalu , tetapi cerita tentang  Han Ji Eun & Lee Young Jae ini masih melekat di dalam ingatan. Jadi, begitu ada kesempatan liburan ke Korea, Full House menjadi salah satu tempat yang harus saya kunjungi.

Shindo Island, Incheon, South Korea, 2 April 2013 


Akhirnya menginjak juga yang namanya Incheon International Aiport. Bandara yang sudah sering saya lihat wara-wiri di berbagai drama Korea. Bau Korea dimana-mana (ya ialah). Sejak keluar dari  garbarata hingga menunggu antrian keimigrasian. Alhamdulillah proses imigrasi di Korea tidak seribet yang saya bayangkan. Petugas imigrasi tidak bertanya apa-apa, hanya tersenyum . 

Begitu menghidupkan blackberry saya, yayyy ada sinyal roaming, kemudian disambut dengan sms manis "Selamat Datang di South Korea". Saya pun mengirim pesan kepada keluarga, bahwa saya sudah sampai di Korea dengan selamat. Karena terkoneksi dengan wifi airport Incheon, saya tetap bisa berkomuniaksi via BBM, update fb, atau situs  jejaring sosial lain. Komunikasi menjadi lancar tanpa harus berganti sim card Korea.

Di pintu keluar kedatangan, saya segera menukarkan sekitar 200 USD  ke won di money chargers kemudian saya membeli T Money + recharging sekitar 20.000 won di 7 Eleven. Selain di 7 Eleven, T-money dapat dibeli di Family Mart, GS 25, Mini Stop, or subway stasions. Untuk recharging dapat dilakukan di setiap mesin recharge di setiap subway stasion. 

Sebelumnya saya memang sudah janjian ketemu Medi teman saya di bandara (dia sudah datang ke Korea 2 hari sebelumnya) . Masalahnya bbm yang saya kirim ke medi notifikasi not sent. Gimana mau memberi kabar "saya ada di gate berapa ". Saya pun mencoba sms untuk memberitahu posisi saya dimana. Hampir 2 jam alone menunggu teman ceritanya...Haha,,tidak mengapa, toh di Incheon Airport banyak pemandangan bagus yang bisa dilihat. Manatau beruntung bisa ketemu seleb Korea #ngarep. Akhirnya, ketemu juga dengan teman saya yang satu ini..

Destinasi pertama yang dikunjungi sudah pastinya adalah Full House yang berada di  Shindo Island, Incheon. Biar gak kerepotan membawa tas backpack saya yang besar. Lebih baik menitipnya dulu. Apalagi temperatur di luar diberitakan sekitar 4 derajat celcius . Saya mana sanggup membawa ransel berat-berat menembus cuaca sedingin itu.

Bila anda ingin mencari  tempat penitipan barang di Incheon Airport,  ada dua tempat : 
- Korean Express Parcel Service Location (Public Area) 1st Floor, Opposite Exit F / 3F, Near Check-in  Counter M
- Hanjin Express Location (Public Area) 3rd Floor, Near Check-in Counter A / 1F, Opposite Exit A
Click here for detail

Opsi lain tempat penitipan barang yaitu locker di beberapa stasiun subway di Seoul, saya baru tahu belakangan. Tetapi itu tidak gratis yaaa, terlebih dahulu harus membayar sendiri biaya sewa loker di mesin pembayaran yang tersedia.

Incheon Airport -> Shindo Island 
Bagi penggemar K drama tentu tahu kan Full House, Sad Sonata, Lovers in Paris. Nah pulau ini merupakan lokasi syuting/ set drama-drama tersebut. 

Incheon Airport find AREX station --> Unseo Station (stop here) --> out from station --> turn on right road find bus stop/halte opposite Shut Up & Take Coffee Shop --> waiting bus  #207  to Sammok Sonchakjang/Jetty Sammok.


Begitu keluar dari Unseo Statio, hushhhh...udara dingin menusuk hingga ke tulang. Ampun, this is the first time in my life : suhu di bawah 5  celcius begini toh rasanya (dulu sih penah ngerasain waktu hiking di Dempo, tapi itu hanya satu malam).Oke, lebih gak ngebayangin kalau liburan ke Korea itu pas winter. Pasti dingin sekali tentunya #gakterbiasa

Sekitaran Unseo Station

Setelah hampir menunggu 1 jam lebih di tepi jalan , bus yang ditunggu tidak kunjung datang. Sekujur tubuh mulai menggigil, efek perkenalan cuaca Korea.

Dengan bahasa korea yang asal-asal an, saya bertanya kepada wanita yang sedang duduk di halte. "Agashi, Sammok Sonchakjang bussse eodieyo?? (kalimatnya jelas salah,haha), untungnya si agashi ngerti apa yang saya mau. "Chakammanyo (tunggu sebentar)" jawabnya, lalu dia mencari info nomor bus yang benar ke Sammok di hp nya . Si agashi berusaha membantu kami dengan memberhentikan bus yang dimaksud dan bertanya kepada supirnya apa benar arah bus tersebut ke Jetty Sammok. Kamsahamnida agashi. Huahh,, karena sock akibat cuaca dingin saat itu sampai lupa ngucapin terimakasih. Maaf kakak!!

Nih yang namanya Sammok Sonchakjang

Sambil menunggu ferry datang, lebih baik menghangatkan diri di dalam gedung terminal. Sammok Soncakjang bisa terbilang sepi saat itu, just info season terbaik untuk menikmati Shindo Island katanya sih saat Summer . Demi Full House ^^, suhu dingin yang menusuk2 hingga ke tulang harus dihadapi. Semangat!!. Frekuensi ferry menyebrang ke Shindo Island adalah satu jam sekali (keberangkatan pertama jam 7.10 pagi , dan terakhir jam 6.10 sore). Dikenakan biaya W 4.000 pp (dibayar ketika kembali ke Jetty Sammok).


Dari Jetty Sammok ke Shindo Island kurang lebih 20 menit. Tidak jauh dari pelabuhan Shindo Island, ada bus stop. Lagi-lagi bertanya pada ahjussi supir bus apakah benar bus ini akan turun di Full House.

 
View dari dalam bus : laut Incheon yang masih mengering di awal musim semi

Full House sangat tenar ternyata di daerah ini. OK, setelah sekitar 20 menit  supir menyuruh kami stop di suatu simpang jalan. Ehhh, Full House nya mana?? -_-. Ternyata harus berjalan kaki lagi.

Ikutin Jalan Ini!! 1 km pertama..
 2 km...
3 km...
 4 km..
  
 Berkilo-kilo meter (Gag juga segitunya ya kak, Hahaa...yang jelas lumayan membuat keringat masuk ke tubuh)
 
Sepi.....

Jalan kaki nya ternyata lumayan. Kakak harus punya tenaga luar biasa, terlebih mengahadapi lagi2 dinginya suhu. Note : sepanjangan jalan ini,  manusia sangat jarang ditemukan. Kalaupun ada hanya orang2 tua. Rumah-rumah penduduk sepertinya ditinggalkan penghuninya. Harapan ketemu oppa2 Korea yang mau memberikan tumpangan mobil itu jauh dari harapan (*hahha, korban K-drama). Akhirnya menemukan pencerahan ini !!

 
Kemudian lari-lari menyusuri jalan ini (teringat scene Han Jieun)
  
 Full House, find it!!

Secara penampakan kondisi Full House ini tidak terawat. Hmm, set drama yang sudah cukup lama memang hampir 9 tahun. Untuk masuk ke dalam Full House : free. Sungguh sayang memang, aset sebagus ini tidak ada yang menjaga. Settingan seperti dalam drama rata-rata masih utuh : Komputer Han Jieun, TV, Kamar Han Jieun, coba kalau foto Lee Young Jae yang di kamar nya masih ada ^^. Dan saya juga salute rumah sebagus ini yang dibiarkan bebas dimasukin siapapun (masih utuh aja).



 Bagian-Bagian dari Full House yang muncul di drama

Kamar Han Jieun

Meja Kerja Han Jieun


Rasanya ingin berlama-lama di sini, tetapi apa daya waktu hampir sore dan tenaga mulai kehabisan. Ini saja sudah luar biasa setelah penerbangan 7 jam Jakarta-Korea. Mungkin lain waktu berkesempatan mengexplore kawasan Shindo ini lebih dalam (entah kapan :) ). Secara pribadi saya sangat menyukai suasana Shindo. Andai ke Shindo saat musim panas. Pasti view pantainya kelihatan lebih amazing.

Semakin menjelang sore, temperatur udara semakin dingin menusuk-nusuk. Saatnya kembali ke Unseo Station, ambil titipan tas di Incheon. Lanjut ke Seoul.


Info terupdate dari cerita teman yang mengunjungi Full House Agustus 2014 lalu. Bahwa set drama ini sudah ditutup untuk umum..

1 comment:

  1. Penggemar full house jg yaa, aduhh sampai sekarang gw blm move on sama dra yg satu itu. Rasanya baper bgt, kapan yaa aku ke sana juga..
    Mau ngerasain peninggalan lee young jae dan han jieun 😘😍😍😍

    ReplyDelete