Satu lagi makanan khas Yunnan
yang wajib kakak cicipi ketika traveling ke Provinsi Yunnan, China
yaitu rice noodle
soup. Bahan utamanya berupa mie yang terbuat dari beras. Disajikan berkuah panas dalam
semangkuk besar. Dalam kuahnya diberi irisan tipis ayam atau daging, daun
bawang, tauge dan daun ketumbar. Tekstur
mie nya renyah diperkuat dengan bumbu kaldunya yang segar. Rasanya!!! Mmmm.. lezat dan makyus!!
Showing posts with label China - Kunming. Show all posts
Showing posts with label China - Kunming. Show all posts
Saturday, 28 November 2015
Wednesday, 21 October 2015
From The Train Window, Kunming - Lijiang
From The Train Window, Kunming - Lijiang 28 May 2015 |
Ketika
berada diantara orang-orang yang bahasanya saya tak mengerti, hanya bisa
berbicara bahasa isyarat & senyum kepada teman sebangku :),
maka salah satu cara menikmati perjalanan kereta api China adalah melihat panorama alam
Provinsi Yunnan ke luar jendela kereta .
Kamis, 28 Mei 2015. Kereta bernomor K9612 bergerak perlahan meninggalkan (昆明)Kunming Railway
Station pada pukul 09.50 pagi. Kini saya berada di gerbong 14,
duduk di sebuah kursi dekat jendela dimana di sebelah saya duduk seorang ibu
& anaknya yang remaja lalu berhadapan dengan bangku kami adalah pasangan
muda dan seorang ibu. Kereta api China yang saya naiki ini adalah kelas hard seat dengan formasi tempat duduk 3-2.
Tuesday, 20 October 2015
Petunjuk Arah Kunming Railway Station
Kunming Railway Station |
Berikut adalah ulasan petunjuk arah Kunming Railway Station. Bagaimana caranya sampai ke stasiun ini
dengan menggunakan bus kota dari kawasan Jinbi
Square. Bagaimana cara menukar print out online train ticket yang kita miliki ke tiket asli. Bagaimana caranya naik ke kereta api China, dan sebagainya. Semoga bermanfaat kakak....
Monday, 19 October 2015
Begini Caranya Membeli Tiket Kereta Api China!
Sebagai negara terluas ketiga di
dunia dengan luas wilayah daratan sebesar 9,32 juta km persegi, China memiliki jalur kereta api terpanjang
ketiga di dunia, panjangnya sekitar 91.000 km. Dua kali lebih panjang dari diameter planet bumi!. Tak heran kereta api di Negara
Tirai Bambu menjadi alat transportasi paling penting, terutama untuk menempuh perjalanan
jarak jauh. Kereta api di China juga menjadi transportasi paling favorit yang tak
pernah sepi penumpang. Selain cepat, bebas macet, dan harganya relatif
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat di negara berpenduduk 1,37 milyar ini.
Karena itulah ketika berencana akan melakukan perjalanan antar daerah
di Provinsi Yunnan, saya pun ingin merasakan perjalanan kereta api
China untuk pertama kalinya. Nahh, di
postingan ini saya akan berbagi informasi bagaimana caranya membeli tiket kereta api China (baik itu secara
langsung di train station maupun secara online) dan apa-apa saja yang perlu
diperhatikan.
Sunday, 20 September 2015
Drama Pencarian Kunming Railway Station
Selama traveling di Provinsi
Yunnan, bahasa menjadi kendala saya untuk berkomunikasi dengan masyarakat lokal.
Apalagi ketika saya menggunakan bus kota di Kunming, Lijiang dan Shangrila tak
pernah saya menemukan supir bus yang bisa berbahasa Inggris. Peta jalur perjalanan
bus di setiap halte semuanya ditulis dalam aksara China. Jadi cerita salah naik
bus, tempat tujuan terlewatkan ataupun bingung dengan rute bus adalah hal yang
harus dihadapi dengan senyuman bukan dengan panik :D.
Untungnya petunjuk nama jalan di kota Kunming tidak hanya ditulis dalam aksara China tetapi juga tulisan latin. Meskipun tidak bisa berbahasa China apalagi membaca tulisannya, petunjuk nama jalan yang ditulis huruf latin ini sangat membantu petunjuk keberadaan kita.
Sesuai judul di atas "Drama
Pencarian Kunming Railway Station", inilah pengalaman saya tersesat
menaiki bus kota Kunming karena tak tahu tempat pemberhentian halte bus terdekat stasiun kereta api Kunming.
Saturday, 19 September 2015
Mengintip Kegiatan Bersantai Masyarakat Kunming di Dianchi Haigeng Park
Dari stasiun cable car Dianchi, saya berjalan kaki menuju gerbang barat Dianchi Haigeng Park. Saya pun menyusuri jalur pejalan kaki taman ini. Mengintip kegiatan bersantai masyarakat Kunming di sini.
Udara tidaklah begitu panas di antara pertengahan waktu siang dan sore. Pepohonan yang tumbuh di taman ini melindungi pengunjung dari sengatan panas matahari. Angin berhembus dari arah Danau Dianchi semakin menambah sejuk kawasan ini. Tak heran, orang-orang yang berkunjung ke sini semakin ramai saat menjelang sore. Kelompok orang tua, anak muda, keluarga, pasangan dan perorangan memadati taman di tepian Danau Dianchi, suasananya lebih ramai jika dibanding tadi pagi ketika pertama kali saya datang berkunjung ke taman ini.
Udara tidaklah begitu panas di antara pertengahan waktu siang dan sore. Pepohonan yang tumbuh di taman ini melindungi pengunjung dari sengatan panas matahari. Angin berhembus dari arah Danau Dianchi semakin menambah sejuk kawasan ini. Tak heran, orang-orang yang berkunjung ke sini semakin ramai saat menjelang sore. Kelompok orang tua, anak muda, keluarga, pasangan dan perorangan memadati taman di tepian Danau Dianchi, suasananya lebih ramai jika dibanding tadi pagi ketika pertama kali saya datang berkunjung ke taman ini.
From The Cable Car Window, Xi Shan – Dianchi
From The Cable Car Window, Xi Shan – Dianchi |
Melongok Keindahan Danau Dianchi dari Xi Shan Highway, Kunming
Xi Shan Highway, Kunming, Yunnan Province, China 27 May 2015 |
Bagi saya menikmati
keindahan Danau Dianchi, danau terbesar di Provinsi Yunnan, memang tak ada
bosannya. Setelah mendaki perbukitan Xi Shan hingga ke Dragon Gate, lalu kembali ke Bridge
of Heaven , tak ada ruginya untuk terus berjalan
kaki hingga ke ke gerbang Longmen Scenic Area. Karena dari jalan raya Xi Shan (Xi Shan Highway) inilah kita bisa melihat sudut lain keindahan Danau Dianchi yang tersembunyi.
Friday, 11 September 2015
Menelusuri Keindahan Alam Tebing Perbukitan Xi Shan, Kunming...part 2
Longmen Scenic Area, Western Hills, Kunming, Yunnan Province, China 27 May 2015 |
Sebelumnya...Menelusuri Keindahan Alam Tebing Perbukitan Xi Shan, Kunming part 1
Setelah menunggu beberapa menit, shuttle car yang seharusnya bisa diisi oleh 12 – 14 orang penumpang, hanya diisi oleh 3 orang saja (supir, saya, dan seorang pengunjung). Tidak menunggu lebih lama lagi, shuttle car pun melaju di atas jalan beraspal. Menyusuri jalan yang relatif horizontal, terkadang mendaki dan berkondisi bagus dan mulus. Sepanjang sisi kiri jalan dibatasi pembatas beton karena berbatasan langsung dengan jurang perbukitan Xi Shan. Di sisi luar pembatas beton tersebut ditumbuhi barisan pohon pinus yang sangat rimbun. Sedangkan di sisi kanan jalan tepat berada di bawah tebing yang di atasnya ditumbuhi berbagai jenis pohon dan semak belukar. Di perjalanan, saya melihat beberapa orang tua berjalan kaki menuju gerbang Longmen Scenic Area. "Sepertinya pulang nanti saya akan berjalan kaki, gak boleh kalah dengan orang tua yang saya lihat tadi #sambilsemangatinkaki :)".
Wednesday, 9 September 2015
Menelusuri Keindahan Alam Tebing Perbukitan Xi Shan, Kunming...part 1
Xi
Shan (西山)
atau Western
Hills merupakan rangkaian perbukitan yang
berada di sebelah barat kota Kunming. Ratusan tahun yang
lalu, para pendeta Tao telah memahat sebuah jalan menembus tebing perbukitan dan
membangun beberapa paviliun & kuil dengan pemandangan yang spektakuler ke
arah Danau Dianchi. Kawasan di tepian
tebing Xi Shan yang
memiliki pemandangan luar biasa ini dinamakan The Longmen
Scenic Area. Dengan view tertinggi kawasan ini adalah Longmen atau Dragon Gate yang berada di ketinggian 2.300 mdpl (300 meter lebih tinggi dari permukaan air Danau Dianchi).
Longmen Scenic Area, Western Hills, Kunming, Yunnan Province, China 27 May 2015 |
Perlu
diketahui bahwa untuk menelusuri keindahan alam di tepian tebing perbukitan Xi Shan ini diperlukan fisik yang sehat dan kuat. Jangan lupa untuk membawa minuman dan
makanan yang cukup. Karena jalur trekking yang dilalui untuk mencapai Dragon Gate cukup melelahkan, mendaki ratusan anak
tangga dan melewati jalan perbukitan yang sempit.
Monday, 7 September 2015
Berkenalan dengan Nie Er di Xi Shan, Kunming

Sesampainya di Xi Shan Cable Car Station, dengan penuh semangat saya pun melangkahkan kaki keluar stasiun kereta gantung. Menaiki puluhan anak tangga beton, berjalan mengikuti tanda arah menuju Dragon Gate. Suasana klasik China begitu kentara, terlihat dari bangunan-bangunan yang berdiri di sini, semuanya beraksitektur tradisional. Setelah melewati gerbang yang bertulis “Tourist Center”, di sisi kiri jalan adalah loket penjualan tiket The Longmen Scenic Area sedangkan sisi kanan adalah sebuah lapangan luas yang dikelilingi hutan pinus. Di ujung jalan terdapat penanda arah ke Nie Er Tomb. Nie Er? Saya pun teringat buku traveling China yang pernah saya baca bahwa museum seniman Yunnan "Nie Er" di Xi Shan tak kalah menarik untuk dikunjungi. Karena penasaran saya pun berjalan menaiki tangga, mengikuti penanda arah ke Nie Er Tomb tersebut.
Sunday, 6 September 2015
From The Cable Car Window, Dianchi - Xi Shan
From The Cable Car Window, Dianchi - Xi Shan |
Kereta gantung (cable car) merupakan salah transportasi dari Dianchi Haigeng Park menuju kawasan Longmen Scenic Area, Western Hills (pulang pergi). Tiket cable car untuk orang dewasa dikenakan biaya 70 CNY (round trip/person) atau 40 CNY (one way/person). Sedangkan tiket cable car untuk anak-anak dikenakan biaya 35 CNY (round trip/person) atau 20 CNY (one way/person).
Setelah
membeli tiket cable car di loket, Dianchi – Xi Shan (pulang-pergi) seharga 40 CNY, saya berjalan menuju stasiun cable
car Dianchi. Tak menunggu lama, kereta gantung yang saya masuki
langsung berjalan menyusuri ropeway. Bayangkan, kapasitas kereta gantung yang
maksimum bisa diisi oleh 6 orang dewasa hanya saya sendiri di dalamnya. Lumayan membuat deg-degan!!
Saturday, 5 September 2015
Menikmati Pagi di Tepian Danau Dianchi, Kunming
Danau Dianchi atau dalam bahasa Mandarin ditulis 滇池 (Diānchí) merupakan danau terbesar di Provinsi Yunnan (danau terbesar kedelapan di China). Danau air tawar ini berada di ketinggian 1.886 mdpl (6.189 ft), meliputi area seluas 298 km2, memanjang sejauh 39 km dari utara ke selatan dan memiliki kedalaman rata-rata hanya 4.4 m. Keindahannya mendapat julukan “Sparkling Pearl Embedded in a Highland", menjadikan Danau Dianchi sebagai destinasi yang wajib dikunjungi di Kunming.
Salah satu lokasi terbaik untuk menikmati keindahan Danau Dianchi adalah Dianchi Haigeng Park. Taman
yang berhadapan langsung dengan Danau Dianchi ini terletak di barat daya pusat
kota Kunming atau berjarak kurang lebih 13 km dari Jinbi Square.
Untuk menjangkau kawasan Dianchi Haigeng Park, saya menaiki bus No.73 dari Jinmafang bus stop (halte bus sisi barat Jinbi Rd) hingga pemberhentian terakhir. Kemudian berjalan kaki sekitar 140 meter memasuki Dianchi Haigeng Park North Gate. Nah, dari sinilah saya menjelajah setiap sudut Haigeng Park , menikmati keindahan alam tepian Danau Dianchi di pagi hari.
Untuk menjangkau kawasan Dianchi Haigeng Park, saya menaiki bus No.73 dari Jinmafang bus stop (halte bus sisi barat Jinbi Rd) hingga pemberhentian terakhir. Kemudian berjalan kaki sekitar 140 meter memasuki Dianchi Haigeng Park North Gate. Nah, dari sinilah saya menjelajah setiap sudut Haigeng Park , menikmati keindahan alam tepian Danau Dianchi di pagi hari.
A Hundred Year Eucalyptus Group Attractions
Dimulai dari menyusuri jalur pejalan kaki yang persis berada di bibir Danau Dianchi. Di sisi kiri ini jalan diberi pembatas kayu dan di sisi kanan diberi pembatas beton. Yang menjadi daya tarik utama spot ini adalah adanya barisan pohon eukaliptus berusia lebih dari ratusan tahun di sepanjang jalur pejalan kaki ini. Jika merasa lelah, sejenak beristirahat di kursi yang menghadap ke Danau Dianchi.
Bersama seorang traveler dari luar Provinsi Yunnan. Terimakasih buat gege yang motoin kita :) |
Thursday, 3 September 2015
Mengawali Hari dengan Olahraga Tai Chi
Berolahraga Tai Chi di Jinbi Square, Kunming 27 Mei 2015 |
Membaca judul di atas, jangan dulu mengira bahwa si kakak mengawali harinya dengan berolahraga Tai Chi. Bukan ya? #lol
Ceritanya....Hari ini saya berencana menjelajah kawasan Dianchi Haigeng Park dan mendaki Western Hills (Xi Shan). Dibanding Stone Forest kemaren, medan jelajah kali ini jauh lebih berat karena mendaki bukit #gaya. Sebelum berangkat , saya memeriksa kembali isi backpack terutama air dan makanan secukupnya harus dibawa. Dan tentunya memakai pakaian yang nyaman dan sendal eiger kesayangan saya #bukanpromosi. OK!! Berangkat....
Tuesday, 1 September 2015
Menapaki Malam di Zhengyi Road, Kunming
Zhengyi Road, Kunming, Yunnan Province, China 26 May 2015 |
Puas window shopping di Jinma Biji Night Market, saya memutar arah berjalan kaki ke arah utara kembali ke Jinbi Square, lalu menyebrang Jinbi Road, terus berjalan ke utara. Tujuan saya selanjutnya adalah menapaki kawasan pejalan kaki Zhengyi Road. Sepanjang 200 meter jalan ini diperuntukkan sebagai jalan bebas kendaraan bermotor.
Kontras berbeda dengan Jinbi Square dimana bangunan lama khas Kunming adalah ciri khasnya, kawasan Zhengyi Road adalah tampilan Kunming versi modern. Sepanjang jalan Zhengyi Road berdiri gedung-gedung mall , hotel berbintang, kompleks mansion yang megah, dan pertokoan barang bermerk. Saya memang tidak sempat berminat untuk mengubek-ubek isi pusat perbelanjaan modern ala Kunming tersebut, saya lebih menyukai memperhatikan apa yang dilakukan orang-orang Kunming di sepanjang Zhengyi Road yang dilewati #kepo banget ya kak .
Window Shopping di Jinma Biji Night Market
Setelah shalat maghrib di Mesjid Yongning, saya
kembali berjalan kaki ke Jinbi Square. Tujuan saya selanjutnya adalah
menjelajah kompleks pertokoan tradisional yang berada di selatan Jinbi Square. Sekedar window shopping atau melihat-lihat barang-barang
antik atau souvenir khas Kunming, mana tahu ada yang menarik hati dan bisa dijadikan buah tangan. Duhh,, hari pertama di Yunnan si kakak sudah
mikirin belanja #lol.
Jinma Biji Night Market, Kunming, Yunnan Province, China 26 May 2015 |
Monday, 31 August 2015
Menanti Maghrib di Mesjid Yongning, Kunming
Menanti Maghrib di Mesjid Yongning, Kunming |
Sejarah mencatat bahwa islam
berkembang pesat di China pada masa Dinasti Ming, abad ke-14. Jika traveler pernah mendengar nama Laksamana
Cheng Ho, yaa... beliau adalah seorang
muslim yang berasal dari Yunnan, pemimpin ekspedisi Samudra Hindia (1405 - 1433), penjelajah dunia paling berpengaruh dalam sejarah. Bukti bahwa islam
telah lama mengakar dalam kehidupan masyarakat Yunnan terlihat dengan begitu
banyaknya masjid dan komunitas muslim
China yang tersebar di Kunming. Dan Masjid Yongning adalah salah satu mesjid tertua di Kunming, pertama kali dibangun pada masa Dinasti Yuan (1271-1368).
Menghabiskan Senja di Jinbi Square, Kunming
Menghabiskan Senja di Jinbi Square, Kunming |
Menempuh perjalanan selama 2 jam, naik bus dari Stone Forest Bus Terminal ke Kunming East Bus Station, lanjut naik bus kota No K.9 ke Zhengyi Rd, kemudian berjalan kaki menyusuri jalan tersebut ke selatan, akhirnya sampai di Jinbi Square. Tujuan saya selanjutnya adalah mencari restoran halal di sekitar kawasan ini. Alhamdulillah, saya pun menemukannya secara tak sengaja ketika menyusuri gang kecil di selatan Jinbi Square, tak begitu jauh dari The Hump tempat saya menginap. Informasi mengenai restoran halal yang saya kunjungi, akan saya ceritakan di postingan yang berbeda.
Selesai makan siang #telat, saya pun kembali ke The Hump pukul 16.50 sore. Begitu sampai di penginapan, bergegas bersih-bersih, lalu shalat. Lelah karena seharian berjalan kaki di hutan batu, saya memutuskan untuk beristirahat (baca : tidur sore) sejenak #masihsempat-sempatnyakak? #lol. Ya, mengumpulkan sisa-sisa energi. Setelah itu berjalan kaki #lagi , menjelajah kawasan Jinbi dan sekitarnya.
Selesai makan siang #telat, saya pun kembali ke The Hump pukul 16.50 sore. Begitu sampai di penginapan, bergegas bersih-bersih, lalu shalat. Lelah karena seharian berjalan kaki di hutan batu, saya memutuskan untuk beristirahat (baca : tidur sore) sejenak #masihsempat-sempatnyakak? #lol. Ya, mengumpulkan sisa-sisa energi. Setelah itu berjalan kaki #lagi , menjelajah kawasan Jinbi dan sekitarnya.
Sunday, 30 August 2015
From The Bus Window, Shilin - Kunming
From The Bus Window, Shilin - Kunming 26 May 2015 |
Sekedar berbagi foto-foto bentuk rupa Dataran Tinggi Yunnan. Saya mengabadikan foto-foto di bawah ini dari balik jendela bus ketika perjalanan dari Stone Forest Scenic Area, Shilin kembali ke East Bus Station, Kunming.
Saturday, 29 August 2015
Menjelajah Stone Forest, Shilin...part 2
Stone Forest Lake |
Memasuki kawasan Stone Forest Scenic Area, terdapat jembatan yang membelah danau kecil. Di beberapa sudut danau, bebatuan berdiri kokoh di atas permukaan air. Dua persimpangan jalan menanti di ujung jembatan. Menurut penanda arah, jalan ke kanan menuju Major Stone Forest Scenic Area (250 m) dan Wannianlingzhi Scenic Area (1.900 m)sedangkan jalan ke kiri menuju Minor Stone Forest (230 m), Bushao Mountain Area (450 m), dan Liziyuangqing Area (970 m).
Tak perlu khawatir akan tersesat di Stone Forest karena di setiap spot terdapat keterangan lokasi kita berada yang tertulis dalam 2 bahasa yaitu Mandarin dan Inggris. Berjalanlah mengikuti penanda arah dan perhatikan jika ada tanda larangan. Jangan lupa membawa peta Stone Forest Scenic Area sebagai panduan untuk menjelajah hutan batu ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)