Makassar, 09 Mei 2016…. Setelah setengah hari ini bersenang-senang
di Pulau Lae-Lae dan Samalona, saya akan melanjutkan perjalanan menuju Toraja. Pesan
bbm Agung kepada saya “Ran,
nanti malam ketemuan di perwakilan bus Metro Permai jam 8 ya! Kalau naik taksi
atau ojek bilang saja perwakilan bus Metro Permai jurusan Toraja di Jalan Perintis!”.
Oke...Sekarang tinggal memutuskan bagaimana
caranya menuju perwakilan bus Metro Permai dari tempat saya menginap. Mengingat
Makassar sebagai kota besar yang ternyata juga kota macet, saya butuh
transportasi umum yang cepat sampai lokasi, nyaman dan tentunya terjangkau.
Pilihan jatuh pada gojek!. Semenjak tenarnya layanan antar jemput ojek online
ini, saya memang penasaran menggunakannya untuk pertama kali.
Ceritanya… 2 jam sebelum
pukul 20.00 WITA, saya melakukan reservasi via aplikasi yang sudah terinstal & login di smartphone. Mengisi lokasi
penjemputan saya dari Pod House, Jalan Penghibur. Dan untuk lokasi tujuan saya mengetik
nama Bus Metro Permai yang ternyata sudah tertandai di peta google. Perjalanan diperkirakan sejauh 19
km dan total harga yang harus saya bayarkan (cash) adalah Rp. 35.000. Pre
Booking Made! Menunggu notifikasi apakah ada driver gojek yang siap mengantar saya. Beberapa menit kemudian say mendapat
notif bahwa tidak ada driver yang posisinya dekat dengan lokasi
saya. Sorry cannot find driver!. Saya
mencoba lagi…dan akhirnya saya mendapatkan ojek sesuai pesanan. Di aplikasi tertera nomor hp atas nama driver Heri (nama disamarkan), begitulah keterangan informasi si bapak ojek yang akan menjemput dan mengantarkan saya ke tujuan. Tinggal duduk
manis menunggu si bapak ojek datang ke Pod House. Tak lama kemudian si bapak ojek menelpon, menginformasikan bahwa si bapak ojek sedang dalam perjalanan, apakah tidak apa-apa jika saya menunggu, macet
katanya. Saya pun mengiyakan. Sekarang masih 1 jam 30 menit sebelum pukul 20.00
WITA, perkiraan lama perjalanan paling lama 50 menit jadi saya memiliki spare waktu 40 menit. Santai saja! begitulah pemikiran saya.
Selagi menunggu, saya terus
memantau update lokasi si bapak ojek
di peta. Kelihatannya sudah
dekat!. Dan benar saja tepat 1 jam 20
menit sebelum pukul 20.00 WITA, si bapak
ojek kembali menelpon, memberitahu bahwa beliau sudah ada di depan gedung Pod House. Saya pun berbegas menghampirinya. To the point beliau
menyerahkan helm & menawarkan masker. Waktunya
berangkat!
“Semoga lama perjalanan sesuai yang diharapkan…50 menit sampai ke tujuan”

Si bapak gojek termasuk lincah
membawa sepeda motornya. Melewati jalanan kota Makassar yang saya sendiri tidak
hapal apa nama-nama tersebut. Perkiraan sudah 30 menit perjalanan, saya kembali
melihat ke aplikasi peta gojek. Jalan Poros Makassar-Maros atau Jalan Perintis
Kemerdekaan, inilah lokasi perjalanan ojek yang saya tumpangin saya sekarang
berada. Pikiran saya berkata jika tidak macet, 20 menit lagi saya akan sampai
ke tujuan.
Pergerakan motor ojek yang saya tumpangin
rupanya mulai lambat setelah melewati persimpangan jalan Universitas Hasanudin.
Lalu lintas macet!.
Seharusnya 30 menit sebelum pukul 20.00 WITA saya
sampai ke tujuan. Kenyataannya…motor masih melaju di jalanan. Nahhhh, saya mulai tak
sabar, saya pun kembali melihat ke aplikasi peta gojek. Tetapi ….tiba-tiba si bapak ojek bilang, mbak
tahu tempatnya kan?. Sontak saya mengatakan “Waduh pak, ini pertama kalinya saya ke pol Metro Permai,
saya kira bapak dari awal tahu”. “Saya
belum pernah ke daerah sini mbak?”. Gawat... Mau kesel juga percuma toh salah saya juga mengapa tidak dari
awal sebelum berangkat saya memastikan dulu apakah si bapak ojek tahu persis
lokasi tujuan saya ini.
“Bentar lagi mau dekat bandara ini mbak!” . Sahhh, tujuan yang saya
tuju pasti sudah lewat. Jika sudah lewat
tujuan, aplikasi update lokasi gojek yang saya tumpangin ternyata tak bisa
berfungsi.
Si bapak ojek inisiatif memutar
arah Jalan Perintis Kemerdekaan, kembali menyusuri jalanan yang tadi dilewati. “Bentar
ya mbak saya tanya dulu orang sini!” kata si bapak sembari menepikan
motornya. Ternyata orang yang ditanya menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Si
bapak ojek melanjutkan perjalanan tanpa tahu lokasi.
“Pak tahu showroom Mersedes Benz!”
pekik saya ke telinga bapak ojek karena lalu lintas yang ramai merendahkan
suara saya apabila saya berkata dalam vokal normal.
“Iya mbak tahu!” sahut si bapak ojek.
“Nah, itu dia pak lokasinya, di samping showroom Mersedes Benz”. Informasi
dari
hasil googling ini memberikan
pencerahan. Ahhh, di sini saya sadar rupanya tujuan saya, lokasi perwakilan Bus
Metro Permai di peta google Go-Jek yang
saya tandai ternyata salah. Kenyataannya
jarak dari Pod House ke Metro Permai 14.6 km bukan 19 km.
Beliau pun langsung tancap gas.
“Mbak tidak ketinggalan bus
kan?” pekik si bapak.
“Semoga pak!”
Pukul 20.00 WITA, sebenarnya saya sudah pasrah apakah saya
akan ketinggalan bus apa tidak. Yang membuat saya tidak enak hati kerena tidak
tepat waktu untuk berada di perwakilan
bus jam 8 malam. Daripada mengira-ngira, saya langsung menelpon Agung
memastikan sekali lagi apakah benar lokasi Metro Permai di samping showroom Mersedes Benz. Benar!! Dan juga
katanya bus ke Toraja juga belum berangkat. Hahhh, sedikit bernafas lega. Kebiasaan transportasi
umum ala negara kita yang sering terlambat berangkat menyelamatkan drama
perjalanan ojek saya ini.
Entah sudah berapa menit lewat dari pukul 20.00 WITA, akhirnya sampai
juga di lokasi perwakilan Bus Metro Permai. Saya pun bertanya kepada si bapak
ojek berapa ongkos yang harus saya bayarkan. “Sesuai tarif saja mbak” katanya. Saya tidak enak hati karena
kesalahan saya yang memang dari awal salah menandai lokasi tujuan sehingga
mengakibatkan si bapak ojek bolak-balik menyusuri Jalan Perintis Kemerdekaan. ”Mbk, status booking nya nanti di cancel saja
ya mbak” begitu pesan si bapak ojek di akhir perjumpaan.
Peta Lokasi (yang benar) Perwakilan Bus Metro Permai, Makassar
No comments:
Post a Comment