Wednesday 25 May 2016

Makassar : Drama Ojek Mencari Metro Permai

Makassar, 09 Mei 2016…. Setelah setengah hari ini bersenang-senang di Pulau Lae-Lae dan Samalona, saya akan melanjutkan perjalanan menuju Toraja. Pesan bbm Agung kepada saya “Ran, nanti malam ketemuan di perwakilan bus Metro Permai jam 8 ya! Kalau naik taksi atau ojek bilang saja perwakilan bus Metro Permai jurusan Toraja di Jalan Perintis!”. Oke...Sekarang tinggal memutuskan bagaimana caranya menuju perwakilan bus Metro Permai dari tempat saya menginap. Mengingat Makassar sebagai kota besar yang ternyata juga kota macet, saya butuh transportasi umum yang cepat sampai lokasi, nyaman dan tentunya terjangkau. Pilihan jatuh pada gojek!. Semenjak tenarnya layanan antar jemput ojek online ini, saya memang penasaran menggunakannya untuk pertama kali.

Ceritanya2 jam sebelum pukul 20.00 WITA, saya melakukan reservasi via aplikasi yang sudah terinstal & login di smartphone. Mengisi lokasi penjemputan saya dari Pod House, Jalan Penghibur. Dan untuk lokasi tujuan saya mengetik nama Bus Metro Permai yang ternyata sudah tertandai di peta google. Perjalanan diperkirakan sejauh 19 km dan total harga yang harus saya bayarkan (cash) adalah Rp. 35.000. Pre Booking Made! Menunggu notifikasi apakah ada driver gojek yang siap mengantar saya. Beberapa menit kemudian say mendapat notif bahwa tidak ada driver yang posisinya dekat dengan lokasi saya. Sorry cannot find driver!. Saya mencoba lagi…dan akhirnya saya mendapatkan ojek sesuai pesanan. Di aplikasi tertera nomor hp atas nama driver Heri (nama disamarkan), begitulah keterangan informasi si bapak ojek yang akan menjemput dan mengantarkan saya ke tujuan. Tinggal duduk manis menunggu si bapak ojek datang ke Pod House. Tak lama kemudian si bapak ojek menelpon, menginformasikan bahwa si bapak ojek sedang dalam perjalanan, apakah tidak apa-apa jika saya menunggu, macet katanya. Saya pun mengiyakan. Sekarang masih 1 jam 30 menit sebelum pukul 20.00 WITA, perkiraan lama perjalanan paling lama 50 menit jadi saya memiliki spare waktu 40 menit. Santai saja! begitulah pemikiran saya.

Selagi menunggu, saya terus memantau update lokasi si bapak ojek di peta. Kelihatannya sudah dekat!. Dan benar saja tepat 1 jam 20 menit sebelum pukul 20.00 WITA, si bapak ojek kembali menelpon, memberitahu bahwa beliau sudah ada di depan gedung Pod House. Saya pun berbegas menghampirinya. To the point beliau menyerahkan helm & menawarkan masker. Waktunya berangkat!

“Semoga lama perjalanan sesuai yang diharapkan…50 menit  sampai ke tujuan”


Si bapak gojek termasuk lincah membawa sepeda motornya. Melewati jalanan kota Makassar yang saya sendiri tidak hapal apa nama-nama tersebut. Perkiraan sudah 30 menit perjalanan, saya kembali melihat ke aplikasi peta gojek. Jalan Poros Makassar-Maros atau Jalan Perintis Kemerdekaan, inilah lokasi perjalanan ojek yang saya tumpangin saya sekarang berada. Pikiran saya berkata jika tidak macet, 20 menit lagi saya akan sampai ke tujuan.

Pergerakan motor ojek yang saya tumpangin rupanya mulai lambat setelah melewati persimpangan jalan Universitas Hasanudin. Lalu lintas macet!.

Seharusnya 30 menit sebelum pukul 20.00 WITA saya sampai ke tujuan. Kenyataannya…motor masih melaju di jalanan. Nahhhh, saya mulai tak sabar, saya pun kembali melihat ke aplikasi peta gojek. Tetapi ….tiba-tiba si bapak ojek bilang, mbak tahu tempatnya kan?. Sontak saya mengatakan “Waduh pak,  ini  pertama kalinya saya ke pol Metro Permai, saya kira bapak dari awal tahu”. “Saya belum pernah ke daerah sini mbak?”Gawat... Mau kesel juga percuma toh salah saya juga mengapa tidak dari awal sebelum berangkat saya memastikan dulu apakah si bapak ojek tahu persis lokasi tujuan saya ini. 

“Bentar lagi mau dekat bandara ini mbak!” . Sahhh, tujuan yang saya tuju pasti sudah lewat. Jika sudah lewat tujuan, aplikasi update lokasi gojek yang saya tumpangin ternyata tak bisa berfungsi.

Si bapak ojek inisiatif memutar arah Jalan Perintis Kemerdekaan, kembali menyusuri jalanan yang tadi dilewati.  “Bentar ya mbak saya tanya dulu orang sini!” kata si bapak sembari menepikan motornya. Ternyata orang yang ditanya menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Si bapak ojek melanjutkan perjalanan tanpa tahu lokasi.

“Pak tahu showroom Mersedes Benz!” pekik saya ke telinga bapak ojek karena lalu lintas yang ramai merendahkan suara saya apabila saya berkata dalam vokal normal.
“Iya mbak tahu!” sahut si bapak ojek.
“Nah, itu dia pak lokasinya, di samping showroom Mersedes Benz”. Informasi  dari hasil googling ini memberikan pencerahan. Ahhh, di sini saya sadar rupanya tujuan saya, lokasi perwakilan Bus Metro Permai di peta google Go-Jek yang saya  tandai ternyata salah. Kenyataannya jarak dari Pod House ke Metro Permai 14.6 km bukan 19 km.  

Beliau pun langsung tancap gas.
“Mbak tidak ketinggalan bus kan?” pekik si bapak.
“Semoga pak!”

Pukul 20.00 WITA, sebenarnya saya sudah pasrah apakah saya akan ketinggalan bus apa tidak. Yang membuat saya tidak enak hati kerena tidak tepat waktu untuk berada  di perwakilan bus jam 8 malam. Daripada mengira-ngira, saya langsung menelpon Agung memastikan sekali lagi apakah benar lokasi Metro Permai di samping showroom Mersedes Benz. Benar!! Dan juga katanya bus ke Toraja juga belum berangkat. Hahhh, sedikit bernafas lega. Kebiasaan transportasi umum ala negara kita yang sering terlambat berangkat menyelamatkan drama perjalanan ojek saya ini.

Entah sudah berapa menit lewat dari pukul 20.00 WITA, akhirnya sampai juga di lokasi perwakilan Bus Metro Permai. Saya pun bertanya kepada si bapak ojek berapa ongkos yang harus saya bayarkan. “Sesuai tarif saja mbak” katanya. Saya tidak enak hati karena kesalahan saya yang memang dari awal salah menandai lokasi tujuan sehingga mengakibatkan si bapak ojek bolak-balik menyusuri Jalan Perintis Kemerdekaan. ”Mbk, status booking nya nanti di cancel saja ya mbak” begitu pesan si bapak ojek di akhir perjumpaan.

Peta Lokasi (yang benar) Perwakilan Bus Metro Permai, Makassar 

No comments:

Post a Comment