Showing posts with label China - Lijiang. Show all posts
Showing posts with label China - Lijiang. Show all posts

Wednesday 18 November 2015

From The Bus Window, Lijiang – Shangri-La

From The Bus Window, Lijiang – Shangri-La
Senin, 01 Juni 2015. Satu jam menjelang jam 5 sore, saya sudah berada di dalam ruang tunggu keberangkatan Stasiun Bus Lijiang. Kursi-kursi kebanyakan masih terlihat kosong, tak terlihat penumpukan penumpang. Yaaa,, sore ini saya akan berangkat menuju Shangri-La.

Secara administratif  kota Shangri-La (香各里拉/xiānggēlǐlā) dulunya sebelum tahun 2001 bernama Zhongdian (中甸/zhōngdiàn). Inilah negeri yang menurut para penjelajah memiliki keindahan tersembunyi di dataran tinggi jauh di barat laut Negeri Tirai Bambu.

Jangan berharap pengumuman keberangkatan bus yang akan kita naiki akan diumumkan dalam bahasa Inggris ya kak!! Ketika gate nomor 4 yang di atasnya terdapat tulisan 香格里拉(中甸) dibuka menjelang pukul 5 sore inilah pertanda bahwa bus menuju Shangri-La akan diberangkatkan. Saya pun memastikan kepada petugas apakah benar bus yang saya naiki adalah menuju Shangri-La. “Gak lucu kan kalau saya salah naik bus! “. Lalu menerka-nerka bahwa tempat duduk saya yang tertera di tiket adalah nomor 4. Saya pun duduk tepat di belakang kursi si bapak supir. 

Tuesday 17 November 2015

Melihat Keindahan Lijiang dari Jade Water Village...part2


Melihat Keindahan Lijiang dari Jade Water Village
Setelah puas keliling kota Lijiang dengan menaiki bus kota, kemudian membeli tiket bus ke Shangri-La di Lijiang Bus Station, saya lalu teringat bahwa saya masih penasaran untuk melihat lagi keindahan panorama Lijiang dari Jade Water Village. OK…dari Lijiang Old Town, saya kembali menaiki bus nomor 6 menuju pemberhentian terakhir bus di Jade Water Village. 

Membeli Tiket Bus ke Shangri-La di Stasiun Bus Lijiang

Lijiang New Bus Station
31 May 2015
Rencananya besok saya akan melanjutkan perjalanan dari Lijiang menuju Shangri-La dengan menaiki Long-Distance Bus aka bus jarak jauh. Berhubung hari ini saya kegiatannya hanya keliling kota Lijiang dengan menaiki bus secara random, saya pun menyempatkan diri mampir ke Lijiang New Bus Station untuk membeli tiket bus ke Shangri-La.

Lijiang New Bus Station adalah terminal keberangkatan/kedatangan bus dari/menuju daerah –daerah luar Lijiang yang berjarak jauh seperti Zhongdian/Shangri-La, Dali, Kunming, Qiaotou, Shigu, dsb. Berlokasi di Kangzhong Rd, sebelah tenggara dari Lijiang Old Town. Nah, untuk mencapai Lijiang New Bus Station sangat mudah, dengan menaiki bus bernomor 8 atau 11 dari halte bus Lijiang Old Town di Minzhu Rd kemudian mintalah tolong kepada bapak supir bus untuk menurunkan kita di sini: 江新客运站 (Lìjiāng xīn kèyùn zhàn). Gedung yang berada tepat di belakang halte bus tempat kita turun, itulah yang bernama Lijiang New Bus Station. Atau jika naik taksi dari Lijiang Old Town ke Lijiang New Bus Station, ongkosnya sekitar 10 yuan atau 22.000 rupiah. Jauh lebih mahal dibanding dengan naik bus yang ongkosnya hanya 1 yuan atau 2.200 rupiah. 

Monday 16 November 2015

Melihat Keindahan Lijiang dari Jade Water Village...part1

Melihat Keindahan Lijiang dari Jade Water Village
Awalnya saya berencana kembali ke kota Lijiang setelah menjelajah Baisha Village. Namun begitu melihat plang petunjuk arah bertuliskan Jade Water Village di halte bus tempat saya berdiri, saya pun penasaran untuk mengunjunginya. Menurut informasi, jarak Jade Water Village sekitar 7 km dari Baisha Village atau sekitar 17 km dari pusat kota Lijiang. Begitu bus Lijiang nomor 6 berhenti di halte, saya pun naik bersama beberapa orang lokal lainnya. Yaaa,,bus nomor 6 ini jugalah yang akan mengantarkan kita menuju Jade Water Village.

Sunday 15 November 2015

Potret Baisha Village, Lijiang

Baisha Village, Lijiang, Yunnan Province, China
30 May 2015
Baisha (白沙) Village… Baisha berarti pasir putih (white sand). Merupakan salah satu desa di kaki Gunung Salju Naga Giok (Jade Dragon Snow Mountain). Jika ingin melihat kehidupan masyarakat Naxi yang masih original, tak terkesan turistik, dan jauh dari suasana keramaian kota Lijiang, maka Baisha Village adalah tempatnya. 

Baisha Village berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Lijiang ke arah utara atau sekitar 6 km dari Shuhe Old Town. Untuk menjangkau Baisha Village, naiklah bus kota Lijiang bernomor 6. Bus ini akan membawa kita menuju persimpangan jalan utama Baisha Village.

Menjelajah Baisha Village tak perlu peta ataupun sejenis petunjuk lokasi apapun. Hanya dengan mengikuti keinginan kemana kaki hendak melangkah, menyusuri jalan-jalan tikus desa, hingga tersesat di ladang-ladang pertanian masyarakat. Di sinilah atmosfer sesungguhnya kehidupan masyarat Naxi yang tak kita temukan di Lijiang Old Town ataupun Shuhe Old Town .

Cerita perjalanan saya menjelajah Baisha Village terangkum dalam dokumentasi berikut ;

Saturday 14 November 2015

Lost in Translation : Shuhe Rd - Dongyang Rd, Lijiang

Bukan travelling namanya jika tak ada cerita lost alias tersesat :). Apalagi ketika melakukan perjalanan seorang diri ke suatu negara asing yang bahasa negaranya kakak tidak mengerti sama sekali, pastinya Lost in Traslation menjadi sesuatu yang harus dihadapi. Tetapi cerita inilah yang membuat perjalanan kita menjadi lebih berkesan. Jadi dibuat asik aja ya kak..Jika benar-benar tersesat kembalilah ke jalan awal kita sebelum tersesat #yakankak :).

Jadi ceritanya...Setelah menjelajah Shuhe Old Town, destinasi jelajah saya selanjutnya adalah Baisha Village. Informasi awal yang saya ketahui bahwa Baisha Village dapat dicapai dengan menaiki bus bernomor 6. Nah, saya bingung apakah saya harus kembali ke halte bus tadi pagi atau mencari halte terdekat lainnya di Shuhe yang mungkin rutenya juga ke Baisha Village. 

Berjalan meninggalkan gerbang Shuhe Old Town....

Menyusuri jalanan Shuhe Rd

Friday 13 November 2015

Potret Shuhe Old Town, Lijiang

Shuhe Old Town, Lijiang, Yunnan Province, China
30 May 2015
Shuhe ( 河)Old TownDalam bahasa Naxi, Shuhe berarti sebuah desa di kaki sebuah puncak “a village at the foot of a peak”. Mungkin puncak yang dimaksud di sini adalah Jade Dragon Snow Mountain (Gunung Salju Naga Giok). Nama lainnya adalah Longquan Village yang secara harfiah berarti desa naga musim semi. Sebelum adanya Lijiang Old Town, di sinilah tempat tinggal nenek moyang etnis Naxi.

Terletak di sebelah utara atau berjarak sekitar 5 km dari pusat kota Lijiang. Sangat mudah caranya menjangkau Shuhe Old Town. Dari halte bus Xianggeli Ave, saya menaiki  bus kota Lijiang bernomor 6. Jika berangkat dari kawasan Lijiang Old Town, bus nomor 6 ini juga akan mengantarkan kita ke Shuhe Old Town

Thursday 12 November 2015

Time of Lijiang, Calm Morning View!

Xianggeli Ave, Lijiang, Yunnan Province, China
30 May 2015
Zaoshang hao....!! :)
Inilah pagi kedua saya di Lijiang. 
Begitu melangkahkan kaki ke luar pagar Time of Lijiang, disambut dengan suasana pagi yang sangat menyenangkan hati. Pagi yang cerah berlatar keindahan panorama di bawah kaki Gunung Salju Naga Giok. Di langit terlihat berwarna biru bersih,  udara pagi  yang sejuk dan segar khas dataran tinggi.

Wednesday 11 November 2015

Jatuh Cinta dengan Sup Daging Yak di Restoran Weishan Halal Beef, Lijiang


Melihat foto makanan khas Yunnan yang satu ini membuat saya ngiler. Slurppp! Mengenang kelezatan rasanya membuat saya ingin kembali ke Yunnan #modus.

Entah apa nama sebenarnya dari semangkuk makanan tersebut!! Yang jelas makanan berat ini adalah seperti sup dengan bahan utamanya daging yak. YAK!! Hewan sejenis sapi yang banyak hidup di daerah Pegunungan Himalaya dan wilayah sekitarnya, termasuk Dataran Tinggi Yunnan. Daging yak menjadi salah satu menu santapan utama masyarakat Lijiang

Tuesday 10 November 2015

Potret Lijiang Old Town

Lijiang Old Town, Yunnan Province, China
29 May 2015
Cerita hari pertama saya menjelajah Lijiang Old Town dimulai dari Black Dragon Pool, kemudian berjalan kaki menyusuri jalanan kota tua ini hingga secara tak sengaja menemukan gerbang masuk ke Lion Hill Scenic Area. Mencapai puncak bukit Lion Hill demi melihat pemandangan keseluruhan kota Lijiang, dilanjut kan menerobos kawasan hutan pinus Yunnan. Dalam perjalanan pulang, saya kembali menyusuri sudut-sudut jalanan kota Lijiang Old Town. Atmosfer wisata turistik memang sangat kentara di sini. Saya pun menutup perjalanan hari ini dengan menuntaskan rasa lapar di sebuah restoran halal Lijiang.

Potret kota tua Lijiang di sepanjang jalan yang saya dilewati, dapat dilihat dalam dokumentasi berikut ;


Monday 9 November 2015

Menjelajah Lijiang Old Town...part 4


Pesona tersembunyi dari Lion Hill, bukit di sebelah barat Lijiang Old Town memang tak ada habisnya. Dari bukit ini tentu saja kita bisa menikmati keindahan panorama Lijiang dari ketinggian Selain itu kesejukan alami hutan pinus Lion Hill menurut saya juga tak kalah menarik untuk dijelajah. Saya sendiri masih penasaran ingin mencari lokasi pandang Lijiang Old Town tersembunyi lainnya dari bukit ini. Dari lokasi pandang tempat saya berdiri (foto di atas), saya lalu berjalan ke arah selatan menyusuri jalan setapak di lereng bukit, lebih jauh masuk ke dalam hutan pinus Lion Hill .

Sunday 8 November 2015

Menjelajah Lijiang Old Town...part 3


Menikmati keindahan panorama Lijiang dari ketinggian Lion Hill Scenic Area. Mengutip informasi yang tertulis di tiket masuk Lijiang Lion Hill Scenic Area : Lion Hill (狮子山/ Shīzi shān) terletak di tengah kota Lijiang. Mencakup area seluas 23 Ha yang ditumbuhi pepohonan pinus Yunnan, 40 pohon diantaranya berusia lebih dari 800 tahun. Hutan ini merupakan rumah bagi burung-burung endemik Lijiang yang memiliki suara yang sangat indah. Di puncak bukitnya, berdiri landmark dari kota Lijiang yaitu Wangu Pagoda. Dengan ketinggian pagoda mencapai 33 meter dan memiliki 16 pilar utama dengan ketinggian 22 meter, pilar kayu beraksitektur tersebut sama sekali tidak memiliki sambungan. Jika kita menaiki pagoda ini hingga ke lantai paling atas, kita dapat melihat dengan jelas pemandangan Lijiang berlatar Jade Dragon Snow Mountain di sebelah utara, Old Town Lijiang di sebelah  timur, perkampungan etnis Naxi (Naxi Village) di selatan dan kota modern Lijiang di sebelah barat. Di sinilah kita dapat melihat keindahan Lijiang seutuhnya dalam satu tempat yaitu puncak Wangu Pagoda, Lion Hill

"Wahhh,, membaca informasi ini membuat saya semakin tak sebar untuk segera melihat bentuk rupa Lijiang dari ketinggian Lion Hill.. Baiklah…Ayo bersemangat untuk berjalan kaki menuju puncak Lion Hill!”.

Saturday 7 November 2015

Menjelajah Lijiang Old Town…part 2

Postingan sengaja diawali dengan foto solo kakak Khairani berpose andalan "Smile All The Time" di Lijiang Old Town. Supaya si kakak semangat merangkai kata & gambar di blog ini ..#H-sekian hari menjelang cuti  :D

Setelah menuntaskan rasa penasaran menjelajah kawasan Black Dragon Pool dan sekitarnya, saya berjalan kembali ke Yuhe Square. Dari sini saya belum memutuskan kemana tujuan jelajah Lijiang Old Town saya selanjutnya. Saya lalu membungkus kembali peta panduan Lijiang Old Town yang ada di tangan. Kemudian berjalan mengikuti keinginan kemana kaki hendak melangkah. 

Friday 6 November 2015

Menjelajah Lijiang Old Town…part 1

Lijiang, Yunnan Province, China
29 May 2015
LIJIANG!! Meskipun hanya sebuah kota kecil di Dataran Tinggi Yunnan, China tetapi Lijiang adalah salah satu destinasi perjalanan yang sejak lama membuat saya penasaran. Sebuah kota tua dengan sejarah panjang lebih dari 800 tahun. Nama lain dari kota ini adalah Dayan Old Town (大研古城). Ketika kaisar Kublai Khan memerintah Dinasti Yuan (1260–1294), Lijiang merupakan pusat politik, budaya, dan pendidikan Provinsi Yunnan. Dan juga merupakan kota perdagangan terpenting "Ancient Tea Horse Route" yang menghubungkan Provinsi Yunnan dan daerah lainnya di daratan China, Tibet, India, hingga ke negara-negara Asia lainnnya. Jejak sejarah panjang kota Lijiang hingga kini tetap lestari di Kota Tua Lijiang. Jika mengunjungi kota ini konon katanya kita seperti sedang terlempar ke masa keemasan Lijiang ratusan tahun yang lalu.

Lijiang Old Town (丽江古城/ Lìjiāng Gǔchéng)... Kota yang berstatus sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO (UNESCO’s World Heritage Sites) ini berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Dikelilingi pegunungan dengan puncak tertingginya adalah Jade Dragon Snow Mountain (5,596 mdpl). Panorama alam Kota Tua Lijiang tak perlu diragukan lagi keindahannya. Mencakup area seluas 3.8 km2, bangunan-banguan di kota ini merupakan arsitektur tradisional etnis Naxi. Tidak seperti kota lainnya di daratan China yang kebanyakan mempunyai tembok atau pagar, bangunan tua di kota ini  tidak terdapat tembok pemisah. Di setiap jalanan kota mengalir kanal-kanal air yang sangat jernih dan bersih. 

"Nahhh,, semakin penasaran kan kak untuk melihat lebih dekat Lijiang Old Town!  Berikut cerita perjalanan saya menjelajah kota ini…"

Thursday 5 November 2015

Time of Lijiang, Zǎoshang hǎo!

Zaoshang hao.....!!
Inilah pagi pertama saya di Lijiang. 
Setelah melepas lelah pasca perjalanan kemaren, tubuh pun kembali berenergi. Apalagi ketika melihat suasana pagi di sekeliling Time of Lijiang, semakin membuat saya bersemangat untuk segera melangkahkan kaki, menjelajah kota Lijiang.  

Monday 2 November 2015

Time of Lijiang, Xièxiè :)


Postingan ini khusus untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Zhang, Hui, dan pacarnya Hui. Terima kasih sudah bersedia memberikan saya tempat menginap di Time of Lijiang. Terima kasih atas sambutan hangat dan keramahtamahan yang kalian berikan:). Membuat cerita perjalanan saya di Lijiang menjadi berwarna dan tak terlupakan.

Sunday 1 November 2015

Welcome to Negeri Salju Naga Giok, Lijiang!

Negeri di kaki Gunung Salju Naga Giok
Lijiang, Yunnan Province, China

Gak  terasa sudah masuk November saja ya kak!, perasaan baru kemaren awal tahun, eh tiba-tiba ini sudah hampir di penghujung tahun 2015 saja. Perasaan baru saja cuti kemaren eh ini udah mau cuti lagi #maunya #hehe…Meskipun lagi #sok sibuk-sibuknya buat desain rencana penambangan 2016,  membuat rencana traveling eh menulis cerita traveling maksudnya :) juga harus semangat untuk diposting di blog ini #intermezzo #semangatbegadangsikakak :) !.

Membaca judul di atas berasa gimana gitu ya kak, hehe..Yapp, postingan ini adalah kelanjutan cerita perjalanan saya menjelajah Provinsi Yunnan bulan Mei yang lalu.

Wednesday 21 October 2015

From The Train Window, Kunming - Lijiang

From The Train  Window, Kunming - Lijiang
28 May 2015
Ketika berada diantara orang-orang yang bahasanya saya tak mengerti, hanya bisa berbicara bahasa isyarat & senyum kepada teman sebangku :), maka salah satu cara menikmati perjalanan kereta api China adalah melihat panorama alam Provinsi Yunnan ke luar jendela kereta . 

Kamis, 28 Mei 2015. Kereta bernomor K9612 bergerak perlahan meninggalkan (昆明)Kunming Railway Station pada pukul 09.50 pagi. Kini saya berada di gerbong 14, duduk di sebuah kursi dekat jendela dimana di sebelah saya duduk seorang ibu & anaknya yang remaja lalu berhadapan dengan bangku kami adalah pasangan muda dan seorang ibu. Kereta api China yang saya naiki ini adalah kelas hard seat dengan formasi tempat duduk 3-2.

Thursday 6 August 2015

Itinerary Perjalanan 14 Hari Menjelajah Provinsi Yunnan, China


Menjelajah Provinsi Yunnan China selama 14 hari, saya hanya mengunjungi di 3 kota yaitu Kunming, Lijiang & Shangri-La dan daerah luar kota di sekitarnya yang bisa dikunjungi pergi pulang. Alasan mengapa perjalanan kali ini terlihat begitu santai karena saya ingin lebih menikmati suasana Yunnan di 3 kota tersebut. Apalagi saya adalah solo traveler, saya tidak ingin ribet berpindah-pindah tempat menginap dalam waktu yang sangat singkat. Baiklah, tanpa berpanjang lebar lagi berikut saya share ringkasan perjalanan saya "Menjelajah Provinsi Yunnan, China". Mungkin bisa dijadikan referensi itinerary traveler sekalian yang ingin berkunjung kesana.

Peta Rute Perjalanan 14 Hari Menjelajah Provinsi Yunnan, China
(sumber peta : wikitravel & travelchinaguide.com)

Note : total durasi perjalanan adalah 16 hari ( 14 hari menjelajah Yunnan dan 2 hari untuk perjalanan pulang pergi dari Indonesia ke Yunnan)

Hari ke-1 : Jakarta - Kuala Lumpur
Sayangnya sampai saat ini belum ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju Kunming. Penerbangan biaya termurah untuk menjangkau ibukota Provinsi Yunnan ini terlebih dahulu transit di Kuala Lumpur. Saya lalu menaiki penerbangan low cost airlines Air Asia. Berangkat dari Terminal 3 Soekarno Hatta Airport, Tangerang, Banten pukul 20.30 (GMT +07:00) menuju Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2).