Showing posts with label South Korea - Sokcho. Show all posts
Showing posts with label South Korea - Sokcho. Show all posts

Sunday 19 April 2015

Bertemu Salju Musim Semi di Seoraksan, Korea

Salah satu cerita paling seru dari perjalanan Korea Selatan adalah ketika bertemu salju “beneran” untuk pertama kalinya. Beruntung sekaligus norak, hehe!!. Ke Korea saat musim semi, siapa sangka bukan hanya melihat cherry blossom dan bunga-bunga bermekaran tetapi juga melihat hamparan salju putih yang memang belum pernah saya lihat sebelumnya.

Salju Musim Semi di Seoraksan 
------------------
Setelah membeli tiket bus kembali ke Seoul di Sokcho Intercity Bus Terminal, kami lanjut berjalan ke halte bus dekat The House. Dari sini lah kami menaiki bus bernomor 7 menuju Seoraksan. Harga tiket bus nya 1.100 won (sekali jalan). Ohh iya, pembayaran ongkos bus Sokcho, tidak bisa menggunakan T-money (2013). Pembayaran dilakukan dengan memasukkan uang tersebut ke wadah bening tertutup yang terletak di pintu masuk bus persis di samping kursi supir. “Bayarlah uang pas karena supir tidak menyediakan uang kembalian!” Begitu tips dari Mr. Yoo tadi malam.

Thursday 16 April 2015

Morning Walk in Sokcho

Sokcho adalah sebuah kota kecil di Provinsi Gangwon-do, Korea Selatan. Wilayah seluas 105.25 km2 ini sebelah timur berhadapan langsung dengan Laut Timur Semenanjung Korea dan sebelah barat dilingkupi Rangkaian Pegunungan Tabaek (Taebaek Mountain Range) dengan puncak tertingginya Gunung Seoraksan (1,708 m). Keberadaan Laut Timur dan Gunung Seoraksan ini menjadikan Sokcho menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di Korea Selatan. The Sky to Sea Activity. Dari wisata alam pegunungan hingga wisata bahari ada di sini.

Menyusuri jalanan Subok-ro
Pagi itu Mr. Yoo mengatakan bahwa telah terjadi hujan salju di daerah Gunung Seoraksan tadi malam. Seketika raut muka kami berbinar-binar mendengar kata SALJU tersebut. Huaahhh...Siapa sangka berkunjung ke Korea saat musim semi, kami berkesempatan melihat salju. Benar-benar beruntung....gak perlu menunggu winter lagi kan.

Sebelum berangkat ke Seoraksan, kami berjalan kaki ke Sokcho Intercity Bus Terminal terlebih dulu untuk membeli tiket bus kembali ke Seoul di siang harinya. Sembari melihat-lihat suasana Sokcho di pagi itu. Kami menyusuri jalanan Sokcho yang terlihat masih lengang. Sangat sepi dan kompeks pertokoan masih tutup. Mobil-mobil terparkir di tepi-tepi jalan. Sangat jauh berbeda dengan suasana Seoul yang tak pernah tidur, selalu ramai & sibuk bahkan di awal pagi.

Kami pun bebas menguasai jalan untuk berfoto-foto. Apalagi begitu melihat view Gunung Seoraksan nun jauh di sana terlihat memutih tertutup salju. Udara dingin bukan hambatan untuk menikmati keindahan kota Sokcho di pagi itu. Hahhh,,,rasanya seperti di drama-drama Korea yang saya tonton itu. Suasana Korea seperti di Sokcho inilah yang sangat saya sukai.


Tuesday 14 April 2015

Menginap di The House Hostel, Sokcho

Di Sokcho Intercity Bus Terminal , saya pun bertemu kembali dengan “Medi, Septi, Mb Laras, Mb Mona, Mb Yetty, Mb Khaira, Tante dan Om Mbak Khaira” (sengaja menyebut nama mereka satu-persatu, ketika cerita ini ditulis mendadak saya menjadi rindu momen-momen bersama mereka di Korea :D). “Mereka apa kabar ya sekarang?”. How time flies, it seems like yesterday.

The House Hostel adalah hostel tempat kami menginap selama 1 malam di Sokcho. Bagi traveler yang pernah berkunjung ke Sokcho, pastilah merekomendasikan hostel ini. Perlu diketahui bahwa permintaan booking kamar/bed The House Hostel sangat tinggi . Supaya menghindari kehabisan kamar (full booked), lebih baik melakukan reservasi online jauh-jauh hari. Kami saja yang melakukan pemesanan melalui www.hostelbookers.com  3 bulan sebelum kedatangan kami di Sokcho, nyaris tidak mendapat kamar saat itu. Informasi lebih lanjut mengenai jenis kamar dan harganya dapat dilihat di link berikut : Reservation Guide of The House Hostel Sokcho.

Welcome to The House

Dari Hujan Air di Seoul Hingga Hujan Salju di Sokcho

06 April 2013...

Sejak pagi hujan tak kunjung berhenti mengguyur Seoul. Traveling di saat hujan mengakibatkan mobilitas menjadi terbatas. Setelah menjelajah Bukchon Hanok Village dan Insadong siang itu, hujan bukannya reda malah semakin deras. Temperatur udara bahkan menyentuh angka 2 derajat celcius. Udara dingin semakin menusuk hingga ke tulang. Membuat langkah kaki semakin berat. Saya pun memutuskan untuk menyudahi walking tour dan berangkat lebih awal ke Dong Seoul Bus Terminal.  

Tujuan saya hari ini adalah melanjutkan perjalanan ke kota Sokcho. Bertemu kembali dengan teman-teman yang berpisah penerbangan di Jeju tadi pagi.

Dong Seoul Bus Terminal berada di timur kota Seoul. Melayani Express Bus dan Intercity Bus dengan tujuan kota-kota di provinsi Gyeonggi, Gangwon, Gyeongsang, Chungcheong, dan Jeolla. Dong Seoul Bus Terminal dapat diakses dengan Seoul Subway Line No.2 menuju Gangbyeon Station. Keluar dari stasiun melalui Exit 4, gedung terminal ini berada di seberang Gangbyeon Station, hanya berjarak 50 meter .

Di lantai dasar gedung terminal berjejer loket-loket besar tempat pembelian tiket ke berbagai tujuan kota. Saya pun langsung mengantri membeli tiket. Saya menanyakan ke petugas loket mengenai jadwal keberangkatan bus ke Sokcho. Karena petugas tersebut tidak bisa berbahasa Inggris, membuat saya harus menggunakan bahasa tubuh. “SOKCHO FOR ONE PERSON, PLEASE”. Satu tiket bus tujuan Sokcho, seharga W 17.300, dan jadwal keberangkatan pukul 04.00 pm akhirnya saya dapatkan.  Di tiket tertera informasi nomor peron (platform) keberangkatan. Untuk memastikan kembali lokasi peron keberangkatan bus Sokcho, saya bertanya ke bagian informasi terminal. Dengan berbahasa Inggris aksen Korea yang kental (Konglish), si petugas informasi menjelaskan pertanyaan yang saya ajukan.

Karena masih ada waktu sekitar 1.5 jam sebelum keberangkatan bus, saya pun mengisi waktu dengan berkeliling gedung terminal. Terdapat toko buku, coffe shop, supermarket, dan berbagai fasilitas lainnya. Kebersihan terminal bus Korea sangat terjaga, terlihat dari toilet terminal yang bersih. Suasana terminal sangat ramai. Sejauh mata memandang hanya terlihat perawakan orang lokal Korea saja. Saya sendiri jelas terlihat stranger *mungkin* di mata mereka.  

Di sini saya mendapat teman baru dari pertemuan tak sengaja di Dong Seoul Bus Terminal . Di tengah keramaian, tiba-tiba saya dihampiri dan ditanyai oleh 2 orang wanita muda Korea. Entah karena rasa keingintahuan mereka atau karena kasihan melihat ekpresi wajah saya yang “alone” sendiri ini di tengah lautan manusia Korea ini. Singkat cerita... saya pun berkenalan  dengan mereka, namanya Hani & Youngju. Cerita dan bercerita... Mereka adalah mahasiswa yang sedang melakukan kampanye keagamaan untuk mengurangi tingginya angka bunuh diri di kalangan anak muda Korea. Mungkin karena obrolan kami nyambung dan seru, Hani pun meminta bertukar ID Kakao."Hahhh,,senangnya bisa berkenalan dengan mereka :)".  Cerita lebih lengkap akan saya posting di bagian berbeda.

Saya sudah berada di peron, 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Duduk di kursi tunggu yang tersedia bersama penumpang lainnya. Seorang haraboji (kakek) di sebelah kursi saya terlihat sangat penasaran melihat penampian alien/asing saya. Beliau pun bertanya mengenai darimana asal saya, sedang apa di Korea, dan berbagai pertanyaan lainnya dengan berbahasa Konglish yang juga kental. Saya pun menjawab pertanyaan kepo haraboji (tak lupa dengan senyum khas saya :)). Bus yang ditunggu-tunggu akhirnya datang dan parkir di peron. Penumpang bergegas naik ke dalam bus karena bus tujuan Sokcho jam 04.00 pm tersebut segera berangkat. Supir  memeriksa karcis tiket satu persatu penumpang di dalam bus. Tidak menunggu bus terisi penuh penumpang, bus pun berangkat tepat waktu.

Saya duduk di kursi sesuai nomor yang tertera di tiket saya. Ruang kabin bus terlihat sangat luas dan nyaman sekali. Kursi-kursi bus terlihat banyak yang kosong. Beberapa orang penumpang bus adalah pemuda yang memakai baju tentara Korea. Teringat di terminal Dong Seoul Bus tadi juga banyak pemuda "oppa (abang)" Korea berseragam tentara hilir mudik. Saya pun langsung teringat info yang pernah saya baca bahwa salah satu lokasi pendidikan wajib militer Korea Selatan berada di Sokcho. Hmmm...sepertinya di Sokcho nanti saya harus mengalokasikan waktu untuk melihat-lihat lokasi pelatihan wamil, manatahu bisa ketemu artis Korea yang sedang wamil. lol

#Day6 Perjalanan dari Seoul Menuju Sokcho