Showing posts with label Malaysia - Penang. Show all posts
Showing posts with label Malaysia - Penang. Show all posts

Tuesday 30 May 2017

Dari Penang ke Hatyai

Perjalanan Melintasi Batas Negara Malaysia – Thailand

Penang, 11 Februari 2017….Momen sore ini menjadi pengalaman pertama kalinya bagi kita melintasi batas negara Malaysia – Thailand melalui jalur darat. Lama perjalanan darat dari Penang ke Hatyai itu sekitar 4 – 5 jam, tergantung lamanya proses imigrasi di border kedua negara.

Bukit Kayu Hitam, Malaysia's border with Thailand
Sebelumnya sudah saya ceritakan alasan dibalik mengapa kita memilih naik minibus dari Penang ke Hatyai. Yapp, kelebihan dari naik minibus dibanding moda transportasi lainnya yakni penumpang dijemput dan diantar hingga tujuan (penginapan kita di Hatyai). Memesan tiketnya pun tak ribet, tinggal mendatangi kantor agen travel resmi di George Town, salah satunya A.G. Express Services. Kita memilih travel ini karena lokasinya yang mudah ditemukan, berada di lantai dasar kompleks Prangin Mall, dekat dengan penginapan kita & dekat juga dengan Terminal Komtar.

Monday 29 May 2017

Sehari di George Town, Penang

George Town, Penang
11 Februari 2017….Pagi ini rencananya saya mengajak Septi ke Penang Hill (Bukit Bendera). Dari Penang Hill lah kita bisa memandang panorama memanjakan mata ke penjuru Pulau Pinang berlatar Selat Malaka hingga daratan Semenanjung Malaysia. Tak afdol rasanya ke Penang bila belum berkunjung ke Penang Hill. Meskipun ini adalah kali kedua bagi saya, saya tak menolak bila ke sana lagi. Lagi pula saya penasaran, setelah 4 tahun apakah ada yang berubah di Penang Hill.

Saturday 27 May 2017

Semalam di George Town, Penang

George Town, Malaysia
#Throwbackphoto 
From The Flight Window TR2422
Jadi kak, George Town itu adalah ibukota negara bagian Pulau Pinang (Penang), Malaysia. Bila kita lihat di peta google, lokasinya berada di pojok timur laut Pulau Pinang. Dimana kota ini berhadapan langsung dengan Selat Malaka dan hanya terpisah jarak sekitar 1,4 mil laut (2,24 km) dengan daratan Semenanjung Malaysia. Namanya yang kebarat – kebaratan rupanya tak lepas dari sejarah panjang yang dimilikinya. Awalnya didirikan oleh Kongsi Dagang  British East India Company pada tahun 1786. Dan merupakan salah satu permukiman Inggris pertama di Asia Tenggara. Seiring waktu kota ini berkembang menjadi kota pelabuhan utama di Selat Malaka.

Dahulu George Town menjadi tempat persinggahan penting para pedagang yang datang dari Eropa, India dan Cina. Karena perkembangannya sangat dipengaharui oleh berbagai bangsa itu lah mengapa arsitektur bangunan – bangunan di kota ini beragam. Mulai dari bergaya kolonial, oriental dan tentu saja pribumi Melayu ada di George Town. Kini kota ini berstatus Situs Warisan Dunia UNESCO.

Mengulik bagaimana sebenarnya suasana kota tua nya Penang, Malaysia. Berikut cerita saya Semalam di George Town, Penang (10 Februari 2017);

Friday 26 May 2017

Escape to Penang, Hatyai, KL (5 days 4 nights)

Pertama kalinya saya solo traveling itu ke Penang, 4 tahun yang lalu. Mengingat kala itu belum kesampaian menjelajah kawasan George Town (UNESCO Heritage Site nya Penang), makanya saya sangat senang tahun ini bisa comeback ke Penang. Berawal dari ngobrol ngalor-ngidur di kantor, saya sukses ngomporin Septi buat ikut jalan – jalan ke Penang. Gak bosan kan Sep, traveling bareng kakak, hehe? ”.


Escape to Penang, Hatyai, KL (5 days 4 nights) begitulah judul perjalanannya. Dengan persiapan pra traveling yang serba kilat hanya 2 minggu sebelum cutiberikut adalah gambaran rencana perjalanan (itinerary) kita ;

Berhubung agenda utama di Penang adalah jalan - jalan ke Bukit Bendera dan jelajah kawasan George Town ya stay semalam saja di Penang itu cukup. Dari Penang lanjut overland trip naik bus/train sejauh 215 km, melintasi perbatasan Malaysia dan Thailand menuju Hatyai. Nantinya selama 2 hari 2 malam di Hatyai cukup lah untuk jelajah kota ini bahkan sekaligus jalan - jalan ke Songkhla (ibukota Provinsi Songkhla) yang jauhnya 30 km dari Hatyai. Ingin rasanya bisa lanjut ke Krabi namun sayangnya durasi perjalanan tak cukup. Dari Hatyai kembali ke Malaysia, naik bus/train menuju Kuala Lumpur (KL).  Di KL, hanya sekedar numpang lewat selanjutnya menuju bandara, pulang ke tanah air.

Tuesday 23 May 2017

Kekalutan Hati di Langit Kualanamu (KNO) – Penang (PEN)

Ilustrasi foto di langit Kualanamu
Si kakak mah bukan termasuk pejalan yang  sering – sering kali naik pesawat, palingan setiap 2 bulan. Ya iyalah masih kalah sama mbak-mbak pramugari. Pertama kali naik pesawat tahun 2010, ketika itu rasanya senang sekali. Kedua kali dan selanjutnya pun masih tetap exciting, maklum newbie kak. Paling senang bila dapat duduk di kursi dekat jendela. Saya suka memandang panorama dari ketinggian di luar sana. Tetapi entah mengapa semakin ke sini jujur saya semakin pobia sama yang namanya turbulensi. 

Thursday 14 August 2014

Traveling Need Husnuzhon (Prasangka Baik)

Saat sedang dalam perjalanan ke suatu tempat, pernahkah Anda  mengalami perasaan pasrah, bercampur prasangka baik atau buruk ketika berhadapan dengan suatu kondisi ?...Nah, bagi traveler yang sering berpergian dengan menggunakan pesawat, pasti tidak asing dengan istilah turbulensi. Kondisi ini mengharuskan kita mengenakan sabuk pengaman  ketika terjadi guncangan pesawat di ketinggian puluhan ribu kaki. Tak sedikit traveler termasuk saya sendiri yang masih saja takut & cemas saat sedang mengalami turbulensi di dalam pesawat. “Turbulensi tidak nyaman tapi tidak berbahaya. Ini bagian dari terbang dan tak perlu ditakuti”, Steve Allright – Pilot British Airways.

Di sini saya bukan mau menjelaskan detail tentang turbulensi, penyebabnya, dan akibatnya. Karena saya bukanlah ahli ilmu penerbangan. Di sini saya akan bercerita tentang salah satu pengalaman merasakan turbulensi menakutkan versi saya  yang membuat benar-benar pasrah pada saat itu .

Cumulonimbus di langit Malaysia

Sunday 6 July 2014

Penang Hill, The Best View of Penang

Bukit Bendera
Penang, Malaysia - 23 Agustus 2013
Pernahkah kakak mendengar istilah “You have never been to Penang unless You have been to Penang Hill”. Ke Penang gak afdol jika tidak mengunjungi Penang Hill atau Bukit Bendera. Yapp, Penang Hill adalah salah satu spot wisata paling terkenal di Penang. Dari ketinggian 2.723 ft atau sekitar 830 m di atas permukaan laut ini, kita bisa melihat pemandangan segala penjuru Pulau Pinang.


Peta Lokasi Penang Hill

Dari Kek Lok Si Temple saya berjalan kaki santai sekitar 25 menit ke arah timur laut mengikuti petunjuk jalan yang ada menuju stasiun kereta api Penang Hill. Jika tidak kuat berjalan kaki, kakak bisa menggunakan Rapid Penang Bus nomor 204 dari Kek Lok Si Temple bus stop. Sekitar 25 jalan kaki, lumayan menguras keringat di tengah teriknya Penang.

Saturday 5 July 2014

Kek Lok Si Temple, Unforgettable View of Penang

 

Kek Lok Si Temple adalah Budhist Temple terbesar di Asia Tenggara. Terletak di daerah Air Itam, Penang. Cara termudah menuju Kek Lok Si Temple, menggunakan transportasi umum, dengan menaiki Rapid Penang Bus No. 204 (201,203,502) dari Komtar Bus Terminal. Harga tiket bus 2 RM. Lama perjalanan sekitar 40 menit an. Temple ini buka setiap hari dari jam 9 pagi hingga jam 6 sore.


Peta Lokasi Kek Lok Si Temple

Sesampai nya di Kek Lok Si Bus Stop, saya berjalan melewati puluhan kios/toko penjual souvenir, baju, traditional handmade, dll khas Penang. Kebanyakan barang-barang yang dijual khas China Penang. Tiba di ground temple, terdapat taman cantik dan kolam dengan ratusan kura-kura di dalamnya. Kolam ini disebut “Liberation Pond atau Sacred Turtle Pond”. Dalam tradisi China percaya bahwa kura-kura merupakan simbol panjang umur dan kekuatan.

Monday 30 June 2014

Penang - Malaysia’s Heritage Island

Penang (baca Pineng) merupakan sebuah Negara Bagian Malaysia, terletak di pantai barat laut Semenanjung Malaysia & Selat Malaka, yang terdiri dari Pulau Penang seluas 293 km2 dan Seberang Perai di Semenanjung Malaysia seluas 760 km2. Walaupun Penang adalah negara bagian terkecil kedua setelah Perlis, Namun dari segi kepadatan penduduk menduduki urutan pertama (Wikipedia). Penang dengan luas 1.046 km2 (termasuk daratan di Semenanjung Malaysia) dihuni sekitar 1.6 juta penduduk. Memilki keberagaman penduduk Chinese 45.6 %, bumiputera (Malaysia) 43.6 %, Indian 10.4 %, dan lainnya 0.4 %. Itulah sebabnya Penang “rich heritage” karena keberagaman “multi racial” dan “multi cultural" tersebut.


Pulau Penang (Penang Island) termasuk ke dalam “Unesco World Heritage Site” sejak 7 Juli 2008. Salah satu warisan berkelas dunia tersebut adalah George Town.  Ibukota Penang ini telah memiliki sejarah yang menarik sejak 200 tahun lalu. Kota ini memiliki banyak sekali gedung-gedung bersejarah yang menggambarkan budaya dari berbagai etnik seperti China, India, Arab, Malaysia, Aceh, Siam, Burma, dan Eropa.

Saya terpukau dengan negara bagian Malaysia ini ketika pertama kali melihatnya dari ketinggian. Gedung-gedung menjulang tinggi yang tertata rapi. Rasa kagum saya semakin bertambah ketika melihat George Town dari dekat. Dibalik perkembangan modernitas, negara bagian ini tetap merawat dengan sangat baik gedung-gedung historikal warisan peninggalan sejak ratusan tahun. George Town,  kota yang sangat rapi, bersih, dan kaya akan budaya  memang “must do visit”.

Unforgettable Penang - 22.08.2013

Penang itu mengingatkan saya….
Pertama kali solo traveling.
Pertama kali menjadi guest couchsurfing di tempat orang lokal Malaysia.
Bertemu dengan driver perempuan Rapid Penang yang baik hati ketika perjalanan pulang di malam hari ke Taman Pekaka. 
Mupeng lihat orang jalan berdua dengan pasangannya di Bukit Bendera :D
Yang terakhir rasanya ingin diabaikan tetapi tetap gak bisa #lol
Dan banyak kenangan lainnya. Traveling itu membuat kamu bertambah kaya pengalaman dan cerita hidup.

Ceritanya…
Di Singapura sebelumnya, saya mempunyai teman jalan kemana-mana yaitu Ummi, Winda dan Tika. Ke Penang pertama kalinya saya benar-benar memulai perjalanan seorang diri. Ini adalah pengalaman pertama saya solo traveling ke luar negri. Saya sengaja untuk tidak terlalu serius mencari teman jalan dari Indonesia karena saya benar-benar ingin merasakan pengalaman yang berbeda dengan jalan-jalan sendiri.

Saya pun mencari teman baru, host “orang lokal" Penang, dari situs couchsurfing. Seseorang yang bersedia memberikan saya tempat tinggal gratis selama saya di daerah tersebut, sekaligus menjadi teman sharing info rekomendasi tempat yang menarik untuk diunjungi. Adalah Rafizan “couchsurfer Penang”, sebulan sebelum keberangkatan telah mengiyakan bahwa dia bersedia menjadi “host saya”. Mendapat teman baru, berpikir bebas kemana saja tanpa batasan waktu, berinteraksi dengan penduduk lokal adalah pengalaman yang ingin saya rasakan.

Wednesday 7 May 2014

Perjalanan 15 Hari Menjelajah 5 Negara Asia Tenggara




Behind the Story...Inilah efeknya jika terlalu banyak membaca & mendengar cerita pengalamanan seru orang-orang yang pergi menjelajah ke berbagai daerah atau negara di bumi ini. Kemudian cerita itu akan menyebarkan virus mematikan yang membuat penasaran dan kita ingin mengalaminya sendiri.

Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja dan Vietnam merupakan negara-negara yang termasuk ke dalam kawasan Asia Tenggara. Singapura : negara kota yang modern, bersih, aman dan memiliki kemudahan akses transportasi hingga ke seluruh penjuru Singapura. Penang, Malaysia : jika ingin merasakan ramah tamahnya penduduk multietnik Malaysia maka datanglah ke Penang. Ho Chi Minh City, Vietnam : kota dengan ribuan sepeda motor yang memadatin jalanan namun tak pernah sepi dengan banyaknya turis asing yang berjalan kaki di trotoar jalanan kota. Phnom Penh, ibukota negara Kamboja yang membuat saya tersadar betapa bersyukurnya hidup di Indonesia. Siem Reap, Kamboja : terkenal ke penjuru dunia karena megahnya peninggalan peradaban "Angkor Watt". Bangkok, Thailand : kota yang membuat saya penasaran dengan gelarnya “one of the world’s top tourist destination”.