Masih tentang pulau-pulau kecil yang secara administratif masuk dalam wilayah Kota Makassar...Sekitar 3.5 mil (5.6 km) ke arah barat laut dari Pulau Lae-Lae, semakin jauh meninggalkan daratan Makassar, terdapat sebuah
pulau kecil nan cantik. Namanya Pulau Samalona. Perairan pantainya tenang, berwarna biru muda dan sangat jernih. Saking
jernihnya, indahnya terumbu karang dan ikan-ikan di dalam perairan
terlihat jelas dari permukaan laut. Pantai dan suasananya lebih tenang dan sepi dibandingkan Pulau Lae-Lae.
Pulau Samalona, Makassar 09 Mei 2016 |
Pak Hasrul bercerita tentang
Pulau Samalona ini ketika perjalanan menuju Pulau Lae-Lae. Katanya Pulau Samalona termasuk sebagai salah satu tempat favorite nya orang-orang Makassar yang ingin berfoto prewedding. Bahkan beberapa orang pernah menyewa pulau ini untuk menyelenggarakan hajatan pernikahan.
Awalnya saya belum mengiyakan tawaran sewa perahu motor beliau ke sana. Namun karena belum puas dengan penjelajahan sejam di Pulau Lae-Lae, penasaran lah saya dengan pulau kecil lainnya di perairan Selat Makasaar terutama dengan pulau yang dikenalkan oleh Bapak Hasrul, Pulau Samalona. Ketika kembali ke dermaga Pulau Lae-Lae, saya pun meminta beliau untuk mengantarkan saya menuju ke pulau tersebut. Rencana berubah, saya akhirnya berkunjung ke Pulau Lae-Lae dan Pulau Samalona dengan tarif menyewa perahu motor sebesar 300.000 IDR (pergi pulang).
Awalnya saya belum mengiyakan tawaran sewa perahu motor beliau ke sana. Namun karena belum puas dengan penjelajahan sejam di Pulau Lae-Lae, penasaran lah saya dengan pulau kecil lainnya di perairan Selat Makasaar terutama dengan pulau yang dikenalkan oleh Bapak Hasrul, Pulau Samalona. Ketika kembali ke dermaga Pulau Lae-Lae, saya pun meminta beliau untuk mengantarkan saya menuju ke pulau tersebut. Rencana berubah, saya akhirnya berkunjung ke Pulau Lae-Lae dan Pulau Samalona dengan tarif menyewa perahu motor sebesar 300.000 IDR (pergi pulang).
Perjalanan menerjang gelombang laut Selat Makassar menuju Pulau
Samalona…Bayangkan, kapasitas perahu motor yang seharusnya diisi oleh 6-8
orang dewasa hanya ditempati saya seorang dan bapak motoris. Membuat perjalanan menerjang
gelombang laut Selat Makassar menuju Pulau Samalona lumayan membuat deg-degan.
Apalagi ketika saya membidikkan lensa kamera memotret panotama laut sekitarnya, tak mudah!...Yang tadinya sering melihat kapal-kapal besar, kini perahu yang saya tumpangi semakin
jauh meninggalkan keramaian lalu lintas laut Kota Makassar dan mendekati Pulau Samalona yang terlihat seperti hutan
kecil mengapung di tengah lautan.
Memandang Pulau Samalona dari atas perahu motor |
Setelah 20 menit perjalanan dari
Pulau Lae-Lae, akhirnya saya menginjakan kaki di Pulau Samalona. Apa yang
digambarkan oleh Pak Hasrul memang benar apa adanya. Melihat jernihnya perairan
Pulau Samalona yang berwarna biru muda membuat diri ingin menceburkan diri ke
laut. Ahh saya menyesal tidak membawa baju ganti!. Tahu akan ke Pulau Samalona
sebelumnya tentu saya akan merencanakan snorkeling.
Padahal Pak Hasrul mengratiskan alat snorkel full set apabila saya ingin
melihat keindahaan bawah laut Pulau Samalona.
Menatap beningnya perairan di Pulau Samalona |
Secuil Panorama Pulau Samalona, Makassar…Luasnya jauh lebih kecil dari Pulau Lae-Lae, hanya sekitar 2
hektar saja. Pulau Samalona adalah pulau wisata yang dimiliki dan dikelola oleh penduduk lokal. Menengok ke daratan, pulau ini dilengkapi
fasilitas penunjang wisata. Ada penginapan, kedai makanan & minuman, gazebo, dan penyewaan peralatan diving & snorkeling, dll. Mungkin karena saya berkunjung ke sini pada hari senin, jadi suasanya sepi. Secuil
Panorama Pulau Samalona, Makassar…berikut dokumentasinya;
Sayangnya ke sini pada saat cuaca mulai mendung dan akhirnya gerimis tak diundang turun :(
Peta Lokasi Panorama Pulau Samalona, Makassar
No comments:
Post a Comment