Melihat foto makanan khas Yunnan yang satu ini membuat saya ngiler. Slurppp! Mengenang kelezatan rasanya membuat saya ingin kembali ke Yunnan #modus.
Entah apa nama sebenarnya dari semangkuk makanan tersebut!! Yang jelas makanan berat ini adalah seperti sup dengan bahan utamanya daging yak. YAK!! Hewan sejenis sapi yang banyak hidup di daerah Pegunungan Himalaya dan wilayah sekitarnya, termasuk Dataran Tinggi Yunnan. Daging yak menjadi salah satu menu santapan utama masyarakat Lijiang.
Makanan datang!! Semangkuk sup daging yak porsi jumbo, semangkuk nasi dan segelas teh Yunnan hangat terhidang di meja. Sup daging yang belakangan saya tahu bernama yak ini langsung membuat saya jatuh cinta. Meskipun rempah-rempah sup daging yak ini terbilang asing di lidah saya, tapi saya suka. Potongan dagingnya empuk, rasa kuahnya lezat dan pedasnya pas. Disantap bersama nasi dari beras Yunnan yang pulen. Maknyus!!.
Entah apa nama sebenarnya dari semangkuk makanan tersebut!! Yang jelas makanan berat ini adalah seperti sup dengan bahan utamanya daging yak. YAK!! Hewan sejenis sapi yang banyak hidup di daerah Pegunungan Himalaya dan wilayah sekitarnya, termasuk Dataran Tinggi Yunnan. Daging yak menjadi salah satu menu santapan utama masyarakat Lijiang.
Perkenalan pertama saya dengan
sup yak ini terjadi secara tak sengaja. Karena tak menemukan restoran halal di Lijiang Old Town, saya lalu berjalan ke
luar kawasan ini. Setelah beberapa ratus meter berjalan menyusuri Minzhu Road, akhirnya saya pun menemukan
sekitar 3 restoran berlabel halal yang berdekatan. Salah satunya adalah restoran sangat sederhana, Weishan Halal Beef. Disambut senyum manis bapak dan ibu pemilik
restoran, duduk manis di salah satu meja. Nahh,,
saya bingung mau mesan makanan apa. Secara si
kakak tak bisa berbicara bahasa setempat dan menu makanan di restoran ini ditulis
aksara China. Melihat sekeliling, saya pun tergiur
dengan semangkuk sup daging yang sedang disantap oleh orang di sebelah meja
saya. Spontan saja saya memesan menu yang sama dengan bahasa isyarat “Pak, saya pesan makanan ini ya”
sembari menunjuk makanan tersebut :).
Lokasi Restoran Weishan Halal Beef, Lijiang
Makanan datang!! Semangkuk sup daging yak porsi jumbo, semangkuk nasi dan segelas teh Yunnan hangat terhidang di meja. Sup daging yang belakangan saya tahu bernama yak ini langsung membuat saya jatuh cinta. Meskipun rempah-rempah sup daging yak ini terbilang asing di lidah saya, tapi saya suka. Potongan dagingnya empuk, rasa kuahnya lezat dan pedasnya pas. Disantap bersama nasi dari beras Yunnan yang pulen. Maknyus!!.
Pertama kali menyantap sup daging yak di restoran Weishan Halal Beef membuat saya jatuh
cinta pada kuliner khas Lijiang yang satu ini. Dan hari-hari selanjutnya tak
perlu bingung memilih menu makanan jika saya bersantap di restoran halal
Lijiang, tinggal tunjukkan foto sup daging ini ke si penjual. Setelah menyantap
seporsi sup yak ini, rasanya energi yang hilang setelah sepanjang hari berjalan
kaki langsung kembali terisi full.
"Terkenang kelezatan sup daging yak
Lijang ini !". #menulishampirngiler #lol
Seporsi sup daging yak dibanderol dengan harga 32 yuan atau sekitar 70 ribu rupiah termasuk segelas teh hangat dan semangkuk nasi.
No comments:
Post a Comment