Tuesday 24 November 2015

Bersepeda Menyusuri Eksotisme Napa Lake Grasslands, Shangri-La

Napa Lake Grasslands, Shangri-La, Diqing Tibetan Autonomous Prefecture, Yunnan Province, China
03 June 2015
Bersepeda sejauh puluhan kilometer menyusuri jalanan tepian Napahai (Napa Lake) menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan dari perjalanan saya di Shangri-La. Napahai merupakan sebuah lembah luas yang dikelilingi pegunungan tinggi dan memiliki panorama alam khas Shangri-La yang luar biasa indahnyaTak sekedar menikmati panorama eksotis padang rumput Napa Lake tetapi juga merasakan bagaimana atmosfer kedamaian perkampungan masyarakat lokal Shangri-La yang terlewati di perjalanan. 

Terimakasih chi Shandy yang telah merekomendasikan kegiatan, bersepeda menjelajah kawasan Napa Lake, ini kepada saya. Bahkan chi Shandy menuliskan beberapa panduan dan informasi penting dalam aksara China dan English. “Sangat membantu chi! Sekali lagi xie xie :)”.

Salah satu tempat penyewaan sepeda rekomendasi chi Shandy adalah Yak Bar (restoran Korea Tibet yang sekaligus tempat sewa sepeda). Yak Bar berlokasi di dekat persimpangan jalan Tuanjie Rd – Changzheng Ave atau tepat di seberang tempat parkir pintu masuk utama kawasan Shangri-La Old Town. Sangat mudah menemukan lokasi Yak Bar! Untuk yang tinggal jauh di luar kawasan Shangri-La Old Town, naiklah bus kota nomor 1. Turun di halte bus depan Wonderful Supermarket. Nah, dari sini tinggal berjalan kaki beberapa belas langkah ke persimpangan jalan Tuanjie Rd – Changzheng Ave dan kita dapat melihat barisan sepeda Yak Bar di sisi kiri jalan. 


Peta Lokasi Yak Bar Bicycle Rental, Shangri-La

Disambut ramah oleh pemilik Yak Bar. Saya menyewa sebuah sepeda gunung, harga sewanya 20 yuan atau sekitar 44.000 rupiah per hari. Sangat terjangkau kan kak!. Namun untuk menyewa sepeda kita diminta untuk menitipkan paspor sebagai jaminan. Hmmm..tak perlu khawatir ya kak, paspor kita dijamin aman. Mengingat Yak Bar adalah salah satu tempat persewaan sepeda paling direkomendasikan di Shangri-La. Sebelum sepeda ada di tangan kita, pastikan kondisinya baik. Sebagai panduan bersepeda kita akan diberikan sebuah peta sekaligus penjelasannya oleh pemilik Yak Bar. Jangan lupa membawa air minum & sedikit bekal makanan. OK!! Petualangan bersepeda di Shangri-La pun dimulai….

Shangri-La Biking Route Map

Perlu diketahui bahwa China adalah negara yang memberlakukan peraturan lalu lintas jalan right-hand traffic. Yang artinya kendaraan bergerak di lajur kanan jalan. Jadi bersepedalah di sisi kanan jalan Shangri-La ya kak!

Sebelum menjelajah Napa Lake Grasslands, saya menjelajah jalanan dalam kota Shangri-La terlebih dahulu. Dari Yak Bar menyusuri jalanan Changzheng Ave, Changdu Road hingga ke Wang Chi Road kemudian berputar arah kembali ke persimpangan jalan Changzheng Ave dan Dawa Road. Total jarak bersepeda yang ditempuh pada rute ini adalah sekitar 10 km. Rutenya dapat dilihat pada peta di bawah ini.


Rute perjalanan dari Yak Bar ke Wang Chi Road kembali ke Dawa Road

Dari Wang Chi Lu (Wang Chi Road), melihat panorama berlatar Shika Snow Mountain, Shangri-La 

Mendapat  teman baru “ travel mates” bersepeda menyusuri eksotisme Napa Lake Grasslands, Shangri-La…Ketika berjalan di jalan Dawa Road yang menanjak, belum jauh dari lokasi Yak Bar, secara tak sengaja saya berkenalan dengan 2 orang traveler wanita dari Chongqing, China yang juga akan melakukan penjelajahan bersepeda ke Napa Lake seperti saya. Mereka fasih berbahasa Inggris. Cerita punya cerita mereka mengajak saya untuk bersama-sama bersepeda. “Hahhh senangnya mendapat teman jalan sekaligus teman cerita sepanjang perjalanan"

Bersepeda menyusuri jalanan Dawa Road - Huanhu Road bersama teman baru :)

Menyusuri jalanan Dawa Road hingga persimpangan jalan Huanhu Road sejauh 4. 2 km. Sepi begitulah suasana jalan yang kami lewati. Panorama yang disuguhkan tak perlu diragukan lagi keeksotisannya. Dataran luas terhampar di kedua sisi jalan, bunga-bunga kuning Spenceria ramalana tampaknya baru saja bermekaran di awal juni ini.  Di ujung jalan berdiri kokoh pegunungan hijau dimana puncaknya Shika Snow Mountain terlihat masih bersalju sisa-sisa dari musim dingin.  

Spenceria ramalana adalah bunga yang hanya tumbuh di tanah kapur (limestone soil) pada lereng pegunungan dan padang rumput elevasi 3000-5000 mdpl, biasa ditemukan di Bhutan dan China (Provinsi Sichuan, Tibet, dan Provinsi Yunnan). 

Rute perjalanan dari Dawa Road hingga Huanhu Road


Ketika bersepeda menyusuri jalan ini, panoramanya membuat saya teringat sesuatu. Bangunan di ujung jalan ini tak salah lagi adalah Shangri-La Lao Shay Youth Hostel. Hostel ini pernah menjadi salah satu list tempat menginap saya di Shangri-La jika saya tidak menemukan host couhsurfing. Lokasinya memang terbilang jauh dari pusat kota tetapi kelebihan dari hostel ini adalah panorama alam di sekitarnya yang sangat mengagumkan.


 Kami berhenti sejenak di persimpangan jalan ini...

Penanda arah menuju Napa Lake Grasslands dalam bahasa mandarin menunjukkan bahwa kami harus mengambil jalan sebelah kanan. Yaa,,kami pun lanjut mengayuh sepeda menyusuri jalanan sepi yang belakangan baru saya tahu namanya Huanhu Road.

Panorama Jinugu Village, Blue Moon Valley di awal Juni...

Bunga-bunga Spenceria ramalana mulai bermekaran di padang rumput Napa Lake

Tiba-tiba sebuah pesawat terbang rendah di udara. Suaranya riuh membuat kami kembali berhenti sejenak mengabadikan momen ketika pesawat landing di Shangri-La Airport yang letaknya memang tak jauh dari sini.


Kemudian melanjutkan perjalanan bersepeda menyusuri jalanan Huanhu Road sejauh 19.8 km. Di sepanjang jalan tepian  Napa Lake Grasslands inilah yang menurut saya panoramanya sangat menakjubkan. MashaAllah!! 


Rute perjalanan menyusuri Huanhu Road sejauh 19.8 km

Stupa Tibet dengan bendera-bendera doa warna warni berkibar di atas badan jalan Huanhu

Melewati perkampungan di kaki Shika Snow Mountain

Panorama jalanan Huanhu Road meliuk-liuk di kaki perbukitan nan hijau

Berlatar lembah luas panorama Napa Lake Grassland di awal bulan Juni

Siapa yang tak bersemangat mengayuh sepeda belasan kilometer demi melihat panorama seeksotis ini :)...

Sebagai orang yang jarang sekali atau bahkan sudah lama sekali tidak bersepeda, menempuh jalanan Huanhu Road yang terbilang datar dan mulus bukanlah tanpa hambatan. Terkadang hal sulit yang dihadapi ketika sesekali kami melalui jalan menanjak. Untungnya bukan saya saja yang kesulitan, kedua teman saya juga sama, tak sanggup mengayuh sepeda di jalan menanjak. Kami pun harus turun dari sepeda untuk kemudian berjalan mendorong sepeda hingga kami berada di jalan yang datar.

Saat bersepeda kami juga berpapasan dengan kelompok peseda lain. Meskipun tak saling mengenal ketika mendahului kami selalu saling memberi semangat kepada yang didahului.  Begitu juga sebaiknya ketika kami didahului oleh kelompok pesepeda yang lain.  “Chaiyoo!!”  begitulah kata kuncinya .

Saya tak ingat entah sudah berapa jauh kami menyusuri jalanan Huanhu Road yang jelas sudah hampir 2 jam sudah kami mengayuh sepeda dari tempat saya pertama kali bertemu dengan kedua teman baru saya ini. Dahaga dan lapar di tengah hari sudah tentu. Kami berhenti di sebuah warung sederhana di tepi jalan perkampungan. Kalau saja tak ada teman bersepeda saya dari Chongqing ini, mungkin saya tak akan tahu bangunan kayu sederhana ini adalah sebuah warung. Ada keterangannya dalam aksara China, tentu saja saya tak bisa membacanya.

Membeli air mineral tambahan dan sedikit makanan ringan. Kami pun sepakat untuk melepas lelah sejenak di warung ini. Menyeka keringat dan membasahi tenggorokan dengan tegukan air mineraldan berbagi bekal makanan yang dibawa ataupun baru dibeli. Dan saya hanya bisa berkata “Ni Hao” dan membalas senyum ramah bapak-bapak Shangri-La yang lagi berkumpul di warung ini . 

 Warung desa Napahai, Shangri-La
dan panorama di sekitarnya...

Melanjutkan perjalanan mengayuh sepeda....


Jika sebelumnya tepian jalan yang kami lewati berupa padang rumput kering nan luas kini kami menyusuri jalan yang tepiannya sebuah danau. Inilah yang dinamakan Napa Lake (Napahai). Sebuah danau musiman yang berada di ketinggian 3.270 mdpl dimana airnya akan surut, berubah menjadi padang rumput yang subur ketika musim panas datang dan membeku saat musim dingin.



Kebahagiaan tak terkira dari perjalanan ini adalah melihat eksotisme lanskap alam Napahai, Shangri-La terbentang luas di depan mata. Padang rumput nan luas puluhan ribu hektar,  Danau Napa berkilau di bawah terpaan cahaya mentari siang,  di atas sana awan putih berarak berpadu dengan biru langit Shangri-La, dan jalanan sepi dan mulus meliuk-liuk di kaki perbukitan hijau menjadi potret indah sepanjang perjalanan ini.

Panorama eksotis Napa Lake Grasslands membuat kami sering berhenti sejenak. Memarkirkan sepeda di tepi jalan, menikmati panoramanya dan tentu saja mengabadikannya dalam tangkapan lensa kamera.


Mendekati kilometer terakhir dari jalanan tepian Napa Lake Grasslands, jalan mendaki harus kami lewati. Ini membuat kami harus mengayuh sepeda sekuat tenaga. “Semangat kakak!”.


Hingga akhirnya kami mencapai persimpangan jalan Huanhu Road dan 214 National Road (214 Guo Dao). Namanya juga jalan lintas nasional tentu saja hilir mudik kendaraan lebih banyak dibanding dengan jalanan yang kami lewati sebelumnya. Tak mau bersaing dengan laju kendaraan mobil, bus, bahkan truk. Kami bersepeda santai saja dengan sisa-sisa tenaga yang ada, kembali ke pusat kota Shangri-La. Meninggalkan eksotisme Napa Lake Grassland.

214 National Road (214 Guo Dao)

Medan terberat sepanjang perjalanan ini adalah ketika menyusuri Guo Dao sejauh 9.1 km. Kami harus bersusah payah kami menaklukkan tanjakan panjang jalan nasional Shangri-La ini. Bahagia rasanya setelah mencapai puncak tanjakan, telapak kaki tak perlu lagi memancal pedal, cukup perkuat cengkeraman tangan pada stang sepeda. Saatnya meluncur di turunan panjang Guo Dao!.


Rute perjalanan dari Huanhu Road kemudian menyusuri 214 National Road 

Mengumpulkan sisa energi bersepeda

Nun jauh di lembah perbukitan di sana terlihat kompleks bangunan Songzanlin Monastery dari sisi kiri jalan Guo Dao

Jalan ini...saksi bisu perjalanan bersepeda saya di Shangri-La

Jalan Guo Dao membawa saya kembali ke persimpangan jalan (214 National Road, Wangchi Road, & Changdu Road) yang saya lalui tadi pagi sebelum menjelajah Napa Lake Grasslands. Kami lalu mengambil jalan sebelah kanan menyusuri Changdu Road, kemudian belok kiri ke Niwang Road untuk singgah sejenak di Songzanlin Monastery. Mungkin karena sama-sama lelah dan lagipula saya sudah kesini kemarin, kami pun sepakat untuk menyudahi kegiatan bersepeda kami hari ini.


Rute perjalanan dari 214 National Road ke Songzanlin Monastery

Menyusuri jalanan Changzheng Ave kembali Yak Bar. Dan akhirnya saya pun mengucapkan salam perpisahan dengan travel mates bersepeda saya. “Senangnya bersepeda bareng kalian, sampai ketemu di lain waktu :)”.


Rute perjalanan dari Songzanlin Monastery ke Yak Bar

Sungguh sebuah pengalaman tak terlupakan. Rasa lelah mengayuh sepeda sejauh puluhan kilometer berubah menjadi kebahagiaan tak terkira ketika melihat eksotisme lanskap alam Shangri-La terbentang luas di depan mata.“Masha'Allah...terimakasih ya Allah atas nikmat yang Engkau berikan ini”.

No comments:

Post a Comment