Insadong terletak tidak jauh
dari Bukchon Hanok Village. Dari Anguk Station (Seoul Subway
Line 3, Exit 6), cukup berjalan kaki sekitar 100 m, kemudian belok
kiri. Atau bisa diakses dari Jonggak Station (Seoul Subway Line
1, Exit 3). Dari Jonggak Station, berjalan kaki sekitar 300 m,
kemudian belok kiri di 4 persimpangan jalan, lanjut lagi berjalan kaki sekitar 100 m, Jalan Insadong (Insadong – gil) berada di sisi kiri jalan.
Pada masa Dinasti Joseon (1392-1910), Insadong- gil merupakan Dohwawon
yaitu tempat belajar bagi pelukis kerajaan. Wilayah ini berkembang menjadi
pusat seni bagi pelukis & pengrajin. Para pecinta seni tersebut kemudian mendirikan toko di
sepanjang jalan Insadong. Berbagai kerajinan rakyat seperti tembikar dan
lukisan dijual di tempat ini. Hingga saat ini Insadong telah menjelma menjadi salah
satu pusat barang-barang antik/tradisional khas Korea. Bangunan-bangunan toko
modern berdampingan dengan bangunan-bangunan tradisional Korea semakin menambah
keunikan Insadong.
Menyusuri jalanan
dan gang-gang di Insadong membuat kita bisa merasakan atmosfer tradisional Korea melalui
toko-toko antik yang menjual barang-barang tradisional khas Korea. Keramik,
bahan kaligrafi, mebel antik, hanji (kertas tradisional), hanbok (pakaian
tradisional), teh tradisional, souvenir dan aksesoris cantik dijual di sini. Barang-barang
tersebut dijual dengan harga variatif, mulai dari yang murah (ribuan won) hingga berharga jutaan won.
Selain
toko-toko yang menjual barang antik, juga terdapat kafe, restoran tradisional,
dan ratusan galeri seni. Salah satu kompleks perbelanjaan yang populer di
Insadong yaitu Ssamzie-gil. Desain interior gedung mall berlantai 4 ini sangat unik. Dari toko satu ke toko
lainnya merupakan ruang terbuka tangga spiral. Di lantai atas gedung terdapat
sebuah taman kecil. Barang-barang yang dijual di sini lebih ditujukan untuk anak-anak muda. Tak heran Ssamzie-gil juga menjadi lokasi hang out anak-anak muda Korea.
Insadong semakin meriah dengan
berbagai penjual makanan pinggir jalan (pojangmacha)
yang menjajakan berbagai jenis jajanan kaki lima khas Korea. Seperti tteokboki (kue beras pedas), odeng (fish cake), gyeranppang
(kue manis Korea), hotteok (pancake
Korea), Bbopki (Korean sugar
cookies), Hweori Gamja (keripik
kentang tusuk). Adalah jajanan pinggir jalan yang dapat dengan mudah kita
temukan di jalanan utama & gang – gang Insadong.
Insadong
menjadi salah satu tujuan wisata berbelanja di Seoul yang tak pernah sepi oleh pengunjung
baik lokal maupun mancanegara. Saya pun bertemu beberapa wisatawan Indonesia,
ibu-ibu pejabat yang sedang sibuk belanja sepertinya. Karena belum berniat
berbelanja, saya pun hanya sekedar cuci mata melihat cantiknya barang-barang
antik Korea yang ada di sini. Di akhir penjelajahan Insadong siang itu, saya
mencicipi hotteok, pancake manis ala Korea, InshaAllah
halal.
No comments:
Post a Comment