White Cherry Blossoms in Jeju, South Korea |
Filosofi Bunga Sakura....Bunga sakura, saat mekar tanpa pamrih, tanpa beban
apa pun, dengan ketulusan dalam memberikan kepuasan dan kekaguman pada
tiap orang untuk menikmatinya. Gugurnya bunga sakura akan sangat
disayangkan banyak orang. Hidup Sakura itu bak cermin keberhasilan
seseorang. Begitu kita mati, orang merasa kehilangan.
Sakura adalah janji, yang walau usianya terlalu singkat, tapi ia berjanji akan kembali mekar di musim semi selanjutnya. Ia akan kembali membagi keindahannya, ia akan kembali membagi keceriaan bagi siapa saja yang memandangnya. Sakura berjanji akan datang lagi.
Sakura adalah janji, yang walau usianya terlalu singkat, tapi ia berjanji akan kembali mekar di musim semi selanjutnya. Ia akan kembali membagi keindahannya, ia akan kembali membagi keceriaan bagi siapa saja yang memandangnya. Sakura berjanji akan datang lagi.
Mekarnya bunga Sakura memiliki makna tersendiri yang mungkin tidak akan pernah bisa terungkapkan lewat untaian kata. Makna tersebut dapat berupa kesejukan, keheningan, kebahagiaan dan ketenangan. Sakura juga bermakna perpisahan saat bunga tersebut mulai jatuh berguguran ditiup angin.
Kecantikan
bunga Sakura juga memiliki arti spiritual dan filosofis tentang kehidupan
manusia. Bunga Sakura melambangkan kegembiraan dan kesedihan
serta mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur dalam menghargai kehidupan
dan kesedihan.
Sakura juga mengingatkan bahwa segalanya memiliki kebalikan. Ada sedih, ada
gembira. Ada hidup, ada saatnya mati. Ada saatnya merekah dengan indahnya dan
ada saatnya berguguran. Dan itulah yang bunga Sakura lakukan, mekar dengan
memberikan keindahan bagi jiwa-jiwa yang berkelana.
No comments:
Post a Comment