06 April 2013...
Sejak pagi hujan tak kunjung berhenti mengguyur Seoul. Traveling di saat hujan mengakibatkan mobilitas menjadi terbatas. Setelah menjelajah Bukchon Hanok Village dan Insadong siang itu, hujan bukannya reda malah semakin deras. Temperatur udara bahkan menyentuh angka 2 derajat celcius. Udara dingin semakin menusuk hingga ke tulang. Membuat langkah kaki semakin berat. Saya pun memutuskan untuk menyudahi walking tour dan berangkat lebih awal ke Dong Seoul Bus Terminal.
Sejak pagi hujan tak kunjung berhenti mengguyur Seoul. Traveling di saat hujan mengakibatkan mobilitas menjadi terbatas. Setelah menjelajah Bukchon Hanok Village dan Insadong siang itu, hujan bukannya reda malah semakin deras. Temperatur udara bahkan menyentuh angka 2 derajat celcius. Udara dingin semakin menusuk hingga ke tulang. Membuat langkah kaki semakin berat. Saya pun memutuskan untuk menyudahi walking tour dan berangkat lebih awal ke Dong Seoul Bus Terminal.
Tujuan saya hari ini adalah
melanjutkan perjalanan ke kota Sokcho. Bertemu kembali dengan teman-teman
yang berpisah penerbangan di Jeju tadi pagi.
Dong Seoul Bus Terminal berada di timur kota Seoul. Melayani Express Bus dan Intercity Bus dengan tujuan kota-kota di provinsi Gyeonggi,
Gangwon, Gyeongsang, Chungcheong, dan Jeolla. Dong Seoul Bus Terminal dapat diakses dengan Seoul Subway Line No.2 menuju Gangbyeon
Station. Keluar dari stasiun melalui Exit
4, gedung terminal ini berada di seberang Gangbyeon Station, hanya berjarak 50 meter .
Di lantai dasar gedung terminal berjejer loket-loket besar tempat pembelian
tiket ke berbagai tujuan kota. Saya pun langsung mengantri membeli tiket. Saya menanyakan
ke petugas loket mengenai jadwal keberangkatan bus ke Sokcho. Karena petugas tersebut
tidak bisa berbahasa Inggris, membuat saya harus menggunakan bahasa tubuh. “SOKCHO
FOR ONE PERSON, PLEASE”. Satu tiket bus tujuan
Sokcho, seharga W 17.300, dan jadwal keberangkatan pukul 04.00 pm akhirnya
saya dapatkan. Di tiket tertera
informasi nomor peron (platform) keberangkatan. Untuk memastikan kembali lokasi peron
keberangkatan bus Sokcho, saya bertanya ke bagian informasi terminal. Dengan
berbahasa Inggris aksen Korea yang kental (Konglish), si petugas informasi menjelaskan
pertanyaan yang saya ajukan.
Karena masih ada waktu sekitar 1.5
jam sebelum keberangkatan bus, saya
pun mengisi waktu dengan berkeliling gedung terminal. Terdapat toko buku, coffe shop, supermarket, dan berbagai
fasilitas lainnya. Kebersihan terminal
bus Korea sangat terjaga, terlihat dari toilet terminal yang bersih. Suasana terminal sangat ramai. Sejauh mata memandang
hanya terlihat perawakan orang lokal Korea saja. Saya sendiri jelas terlihat
stranger *mungkin* di mata mereka.
Di sini saya mendapat teman baru dari pertemuan tak sengaja di Dong Seoul Bus
Terminal . Di tengah keramaian, tiba-tiba
saya dihampiri dan ditanyai oleh 2 orang wanita muda Korea. Entah karena rasa
keingintahuan mereka atau karena kasihan
melihat ekpresi wajah saya yang “alone” sendiri ini di tengah lautan manusia
Korea ini. Singkat cerita... saya pun berkenalan dengan mereka, namanya Hani & Youngju.
Cerita dan bercerita... Mereka adalah mahasiswa yang sedang melakukan kampanye
keagamaan untuk mengurangi tingginya angka bunuh diri di kalangan anak muda Korea.
Mungkin karena obrolan kami nyambung dan seru, Hani pun meminta bertukar ID
Kakao."Hahhh,,senangnya bisa berkenalan dengan mereka :)". Cerita lebih lengkap akan saya posting
di bagian berbeda.
Saya sudah berada di peron, 30
menit sebelum jadwal keberangkatan. Duduk di kursi tunggu yang
tersedia bersama penumpang lainnya. Seorang haraboji (kakek) di sebelah kursi
saya terlihat sangat penasaran melihat penampian alien/asing saya. Beliau pun bertanya
mengenai darimana asal saya, sedang apa
di Korea, dan berbagai pertanyaan lainnya dengan berbahasa Konglish yang juga kental. Saya pun menjawab pertanyaan kepo haraboji (tak lupa dengan senyum khas saya :)). Bus yang ditunggu-tunggu akhirnya datang
dan parkir di peron. Penumpang bergegas naik ke dalam bus karena bus tujuan
Sokcho jam 04.00 pm tersebut segera berangkat. Supir memeriksa karcis tiket satu persatu penumpang
di dalam bus. Tidak menunggu bus terisi penuh penumpang, bus pun berangkat tepat waktu.
Saya duduk di kursi sesuai nomor yang tertera di tiket saya. Ruang kabin
bus terlihat sangat luas dan nyaman sekali. Kursi-kursi bus terlihat banyak
yang kosong. Beberapa orang penumpang bus adalah pemuda yang memakai baju
tentara Korea. Teringat di terminal Dong Seoul Bus tadi juga banyak pemuda "oppa (abang)"
Korea berseragam tentara hilir mudik. Saya pun langsung teringat info yang pernah
saya baca bahwa salah satu lokasi pendidikan wajib militer Korea Selatan berada
di Sokcho. Hmmm...sepertinya di Sokcho nanti saya harus mengalokasikan waktu
untuk melihat-lihat lokasi pelatihan wamil, manatahu bisa ketemu artis Korea yang sedang wamil. lol
#Day6 Perjalanan dari Seoul Menuju Sokcho
Sejenak lupakan kekepoan saya tentang artis Korea wamil. Saya pun sekedar
menyapa “Hi” dan mengobrol singkat dengan agassi (wanita muda) sebelah tempat duduk saya. Si agassi yang fasih
berbahasa Inggris tersebut bercerita bahwa dia ke Sokcho bertujuan mengunjungi
rumah orang tuanya disana.
Sepanjang perjalanan ke Sokcho, hujan masih terus mengguyur dengan derasnya. Karena
hujan, pemandangan di luar jendela kaca tidak terlihat begitu jelas. Saya lalu
menyandarkan tubuh ke kursi, terlelap tidur entah berapa lama.
Di Seoul hujan air, di Sokcho hujan salju es....Tiba-tiba saya terbangun karena bunyi keras, seperti bunyi material keras jatuh menimpa bus yang sedang melaju ini. Saya pun membuka tirai jendela...Dan apa
yang saya lihat....HUJAN SALJU !!! Atau HUJAN ES...Entahlah..Seketika mata saya
berbinar-binar melihat tumpukan putih mengkristal di sepanjang jalan yang
dilewati. MashaAllah...
Ekspresi raut muka saya yang begitu bahagia terbaca oleh si agassi. Saya pun bercerita bahwa ini pertama kalinya
saya melihat langsung hujan salju (dalam hati : biarlah dia menganggap saya
katrok, lol ). Si agassi pun tersenyum. Kemudian memberitahukan bahwa temperatur udara saat ini lebih rendah dibanding Seoul, di bawah 0
derajat celcius.
Tiga jam perjalanan, bus akhirnya
sampai di Sokcho, tepatnya di Sokcho
Bus Station atau Sokcho Intercity Bus Terminal. Tak lupa mengucapkan salam perpisahan dengan agassi, teman sebangku saya itu.
Begitu turun dari bus, saya langsung disambut
dengan super dinginnya udara malam itu. Angin berembus menampar-nampar wajah. Buru-buru saya langkahkan kaki masuk ke dalam gedung terminal. Sejenak berteduh
menghangatkan diri. Sembari menanti kedatangan teman-teman saya lainnya.
Anyeonghaseo Sokcho :)
P.S : Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai tujuan, jadwal keberangkatan, dan harga tiket bus keberangakatan dari Dong Seoul Bus Terminal , klik link berikut Korea Travel Tips : Transportation Info.
From Dong Seoul Bus Terminal to Sokcho Intercity Bus Terminal (source : google map) |
No comments:
Post a Comment