Showing posts with label China. Show all posts
Showing posts with label China. Show all posts

Saturday 5 September 2015

Menikmati Pagi di Tepian Danau Dianchi, Kunming

Danau Dianchi atau dalam bahasa Mandarin ditulis 滇池 (Diānchí) merupakan danau terbesar di Provinsi Yunnan (danau terbesar kedelapan di China). Danau air tawar ini berada di ketinggian 1.886 mdpl (6.189 ft), meliputi area seluas 298 km2, memanjang sejauh 39 km dari utara ke selatan dan memiliki kedalaman rata-rata hanya 4.4 m. Keindahannya mendapat julukan “Sparkling Pearl Embedded in a Highland", menjadikan Danau Dianchi sebagai destinasi yang wajib dikunjungi di Kunming.

Salah satu lokasi terbaik untuk menikmati keindahan Danau Dianchi adalah Dianchi Haigeng ParkTaman yang berhadapan langsung dengan Danau Dianchi ini terletak di barat daya pusat kota Kunming atau berjarak kurang lebih 13 km dari Jinbi Square.

Untuk menjangkau kawasan Dianchi Haigeng Park, saya menaiki bus No.73 dari Jinmafang bus stop (halte bus sisi barat Jinbi Rd) hingga pemberhentian terakhir. Kemudian berjalan kaki sekitar 140 meter memasuki Dianchi Haigeng Park North Gate. Nah, dari sinilah saya menjelajah setiap sudut Haigeng Park menikmati keindahan alam tepian Danau Dianchi di pagi hari.

A Hundred Year Eucalyptus Group Attractions
Dimulai dari menyusuri jalur pejalan kaki yang persis berada di bibir Danau Dianchi. Di sisi kiri ini jalan diberi pembatas kayu dan di sisi kanan diberi pembatas beton. Yang menjadi daya tarik utama spot ini adalah adanya barisan pohon eukaliptus berusia lebih dari ratusan tahun di sepanjang jalur pejalan kaki ini. Jika merasa lelah, sejenak beristirahat di kursi yang menghadap ke Danau Dianchi.

Bersama seorang traveler dari luar Provinsi Yunnan. Terimakasih buat gege yang motoin kita :)

Thursday 3 September 2015

Mengawali Hari dengan Olahraga Tai Chi

Berolahraga Tai Chi di Jinbi Square, Kunming
27 Mei 2015
Membaca judul di atas, jangan dulu mengira bahwa si kakak mengawali harinya dengan berolahraga Tai Chi. Bukan ya? #lol

Ceritanya....Hari ini saya berencana menjelajah kawasan Dianchi Haigeng Park dan mendaki Western Hills (Xi Shan). Dibanding Stone Forest kemaren, medan jelajah kali ini jauh lebih berat karena mendaki bukit #gaya. Sebelum berangkat , saya memeriksa kembali isi backpack terutama air dan makanan secukupnya harus dibawa. Dan tentunya memakai pakaian yang nyaman dan sendal eiger kesayangan saya #bukanpromosi. OK!! Berangkat....

Tuesday 1 September 2015

Menapaki Malam di Zhengyi Road, Kunming

Zhengyi Road, Kunming, Yunnan Province, China
26 May 2015

Puas window shopping di Jinma Biji Night Market, saya memutar arah berjalan kaki ke arah utara kembali ke Jinbi Square, lalu menyebrang Jinbi Road, terus berjalan ke utara.  Tujuan saya selanjutnya adalah menapaki kawasan pejalan kaki Zhengyi Road. Sepanjang 200 meter jalan ini diperuntukkan sebagai jalan bebas kendaraan bermotor. 

Kontras berbeda dengan Jinbi Square dimana bangunan lama khas Kunming adalah ciri khasnya, kawasan Zhengyi Road adalah tampilan Kunming versi modern. Sepanjang jalan Zhengyi Road berdiri gedung-gedung mall , hotel berbintang, kompleks mansion yang megah, dan pertokoan barang bermerk. Saya memang tidak sempat berminat untuk mengubek-ubek isi pusat perbelanjaan modern ala Kunming tersebut, saya lebih menyukai memperhatikan apa yang dilakukan orang-orang Kunming di sepanjang Zhengyi Road yang dilewati #kepo banget ya kak .

Window Shopping di Jinma Biji Night Market

Setelah shalat maghrib di Mesjid Yongning, saya kembali berjalan kaki ke Jinbi Square. Tujuan saya selanjutnya adalah menjelajah kompleks pertokoan tradisional yang berada di selatan Jinbi Square. Sekedar window shopping atau melihat-lihat barang-barang antik atau souvenir khas Kunming, mana tahu ada yang menarik hati dan bisa dijadikan buah tangan. Duhh,, hari pertama di Yunnan si kakak sudah mikirin belanja #lol.

Jinma Biji Night Market, Kunming, Yunnan Province, China
26 May 2015

Monday 31 August 2015

Menanti Maghrib di Mesjid Yongning, Kunming

Menanti Maghrib di Mesjid Yongning, Kunming
Sejarah mencatat bahwa islam berkembang pesat di China pada masa Dinasti Ming, abad ke-14. Jika traveler pernah mendengar nama Laksamana Cheng Ho, yaa... beliau adalah seorang muslim yang berasal dari Yunnan, pemimpin ekspedisi Samudra Hindia (1405 - 1433), penjelajah dunia paling berpengaruh dalam sejarah. Bukti bahwa islam telah lama mengakar dalam kehidupan masyarakat Yunnan terlihat dengan begitu banyaknya masjid dan komunitas muslim China yang tersebar di Kunming. Dan Masjid Yongning adalah salah satu mesjid tertua di Kunming, pertama kali dibangun pada masa Dinasti Yuan (1271-1368).

Menghabiskan Senja di Jinbi Square, Kunming

Menghabiskan Senja di Jinbi Square, Kunming
Menempuh perjalanan selama 2 jam, naik bus dari Stone Forest Bus Terminal ke Kunming East Bus Station, lanjut naik bus kota No K.9 ke Zhengyi Rd, kemudian berjalan kaki menyusuri jalan tersebut ke selatan, akhirnya sampai di Jinbi Square. Tujuan saya selanjutnya adalah mencari restoran halal di sekitar kawasan ini. Alhamdulillah, saya pun menemukannya secara tak sengaja ketika menyusuri gang kecil di selatan Jinbi Square, tak begitu jauh dari The Hump tempat saya menginap. Informasi mengenai restoran halal yang saya kunjungi, akan saya ceritakan di postingan yang berbeda.

Selesai makan siang #telat, saya pun kembali ke The Hump pukul 16.50 sore. Begitu sampai di penginapan, bergegas bersih-bersih, lalu shalat. Lelah karena seharian berjalan kaki di hutan batu, saya memutuskan untuk beristirahat (baca : tidur sore) sejenak #masihsempat-sempatnyakak? #lol. Ya, mengumpulkan sisa-sisa energi. Setelah itu berjalan kaki #lagi , menjelajah kawasan Jinbi dan sekitarnya.

Sunday 30 August 2015

From The Bus Window, Shilin - Kunming

From The Bus Window, Shilin - Kunming
26 May 2015
Sekedar berbagi foto-foto bentuk rupa Dataran Tinggi Yunnan. Saya mengabadikan foto-foto di bawah ini dari balik jendela bus ketika perjalanan dari Stone Forest Scenic Area, Shilin kembali ke East Bus Station, Kunming.

Saturday 29 August 2015

Menjelajah Stone Forest, Shilin...part 2

Stone Forest Lake
Memasuki kawasan Stone Forest Scenic Area, terdapat jembatan yang membelah danau kecil. Di beberapa sudut danau, bebatuan berdiri kokoh di atas permukaan air. Dua persimpangan jalan menanti di ujung jembatan. Menurut penanda arah, jalan ke kanan menuju Major Stone Forest Scenic Area (250 m) dan Wannianlingzhi Scenic Area (1.900 m)sedangkan jalan ke kiri menuju Minor Stone Forest (230 m), Bushao Mountain Area (450 m)dan Liziyuangqing Area (970 m)

Tak perlu khawatir akan tersesat di Stone Forest karena di setiap spot terdapat keterangan lokasi kita berada yang tertulis dalam 2 bahasa yaitu Mandarin dan Inggris. Berjalanlah mengikuti penanda arah dan perhatikan jika ada tanda larangan. Jangan lupa membawa peta Stone Forest Scenic Area sebagai panduan untuk menjelajah hutan batu ini.

Wednesday 26 August 2015

Menjelajah Stone Forest, Shilin...part 1

The Legend of Ashima
26 May 2015
Awalnya saya ragu untuk memasukkan Stone Forest ke dalam list itinerary yang harus dikunjungi di Kunming. Hal ini dikarenakan mahalnya tiket masuk ke situs ini yaitu 175 CNY atau sekitar 385.000,- IDR. Khawatir kecewa apalagi ketika searching informasi tentang Stone Forest di google, kok suasananya mirip Rammang-Rammang di Maros, Sulawesi Selatan ya’!. Rupanya kemiripan stone forest yang ada di China dan Indonesia ini karena sama-sama daerah karst, terbentuk dari pelarutan batuan karbonat kebanyakan batu gamping Hutan batu di Maros terluas ketiga di dunia, stone forest di Shilin terbesar kedua dunia, dan pertama adalah stone forest Tsingy di Madagaskar. Baiklah…setelah berpikir ulang rasanya rugi ke Kunming tanpa melihat Stone Forest. Apalagi Stone Forest, Shilin merupakan Situs Warisan Dunia (World Heritage Sites) UNESCO dan sudah dikenal sebagai 'First Wonder of the World' sejak jaman Dinasti Ming (1368 M -1644 M ). Memantapkan saya bahwa tak ada ruginya untuk mengunjungi situs warisan dunia ini. Mungkin di masa mendatang saya bisa menemukan perbedaan ketiga stone forest yang ada di China, Indonesia, & Madagaskar #wishlist.

Tuesday 25 August 2015

Menginap di The Hump Hostel, Kunming

The Hump Hostel, Kunming
 26 May 2015

Di sini lah tempat saya menginap selama di Kunming (25 Mei 2015 – 28 Mei 2015 dan 6 Juni 2015 – 7 Juni 2015).

The Hump Hostel (昆明驼峰客栈国际青年旅舍昆明驼峰客栈国际青年旅舍)
Address : Jinbi Square, Jinbi Road, Kunming, China, 650021
                 (China, 云南省昆明市盘龙区金碧路金马碧鸡广场 邮政编码: 650021)
Phone : +86 871 6364 0359

Saturday 15 August 2015

Assalamualaikum Kunming

Kunming, Yunnan Province, China
25 May 2015
Dua jam sebelum mendarat di Kunming..Pramugari memberikan sebuah formulir (hanya untuk warga negara asing/non China) yang berfungsi sebagai data pendamping paspor. Dicetak dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris sehingga membuat foreigner mudah memahami data-data apa yang harus ditulis dalam form tersebut. Bagian arrival card diserahkan pada saat kedatangan di China sedangkan bagian departure card akan dikembalikan pada saat keberangkatan/keluar dari China.

Friday 14 August 2015

From the Plane Window, Kuala Lumpur - Kunming #AK101

Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK 101 take off mulus meninggalkan landasan pacu KLIA 2. Daratan Malaysia perlahan-lahan hilang dari pandangan hingga yang terlihat hanyalah gumpalan awan putih berbagai bentuk. Dari balik jendela AK 101, saya mengabadikan foto-foto di bawah ini. Inilah mengapa saya menyukai duduk di kursi dekat jendela pesawat. Melihat betapa kebesaran Allah SWT. MashaAllah!!

“…..Dia sebarkan di bumi ini segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sesungguhnya (terdapat) tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allah bagi kamu yang memikirkannya.”(QS. Al Baqarah : 164)

Berada di ketinggian 36.000 kaki di atas permukaan laut ( 10.973 mdpl)

Saturday 8 August 2015

Biaya Perjalanan 14 Hari Menjelajah Provinsi Yunnan, China.

Menepati janji sebelumnya, di postingan kali ini saya akan share mengenai berapa total biaya perjalanan saya menjelajah Provinsi Yunnan, China #solotraveler. Berikut ini adalah rincian biaya pengeluaran selama perjalanan 14 hari di Yunnan dan biaya selama 2 hari perjalanan transit Jakarta - Kuala Lumpur PP. Semua biaya pengeluaran di bawah ini adalah sedetail-detailnya. Mulai dari biaya paling penting : transportasi, akomodasi. Hingga biaya-biaya yang sebenarnya bisa diatur tergantung mood : makan & minum, cemilan, sedikit belanja, juga tiket masuk ke tempat-tempat wisata (berbayar atau gratis).

Mungkin di antara kakak traveler sekalian ada yang berpendapat bahwa biaya yang saya keluarkan termasuk mahal atau ada pula yang beranggapan standar . Namun tujuan utama saya share catatan "Biaya Perjalanan 14 Hari Menjelajah Provinsi Yunnan, China" ini adalah memberikan gambaran untuk traveler sekalian yang berencana melakukan perjalanan ke Yunnan, China. Sekaligus memberikan gambaran agar dapat mengestimasi berapa total biaya yang akan dikeluarkan. Semoga bermanfaat!!

"Perjalanan itu menyenangkan apa tidak bukan dilihat dari besar uang yang dihabiskan tetapi seberapa banyak pengalaman  yang didapat dari perjalanan tersebut mengubah kehidupan Anda untuk lebih baik & menginspirasi orang-orang di sekitar ".

谢谢 :)
Khairani Ritonga

Thursday 6 August 2015

Itinerary Perjalanan 14 Hari Menjelajah Provinsi Yunnan, China


Menjelajah Provinsi Yunnan China selama 14 hari, saya hanya mengunjungi di 3 kota yaitu Kunming, Lijiang & Shangri-La dan daerah luar kota di sekitarnya yang bisa dikunjungi pergi pulang. Alasan mengapa perjalanan kali ini terlihat begitu santai karena saya ingin lebih menikmati suasana Yunnan di 3 kota tersebut. Apalagi saya adalah solo traveler, saya tidak ingin ribet berpindah-pindah tempat menginap dalam waktu yang sangat singkat. Baiklah, tanpa berpanjang lebar lagi berikut saya share ringkasan perjalanan saya "Menjelajah Provinsi Yunnan, China". Mungkin bisa dijadikan referensi itinerary traveler sekalian yang ingin berkunjung kesana.

Peta Rute Perjalanan 14 Hari Menjelajah Provinsi Yunnan, China
(sumber peta : wikitravel & travelchinaguide.com)

Note : total durasi perjalanan adalah 16 hari ( 14 hari menjelajah Yunnan dan 2 hari untuk perjalanan pulang pergi dari Indonesia ke Yunnan)

Hari ke-1 : Jakarta - Kuala Lumpur
Sayangnya sampai saat ini belum ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju Kunming. Penerbangan biaya termurah untuk menjangkau ibukota Provinsi Yunnan ini terlebih dahulu transit di Kuala Lumpur. Saya lalu menaiki penerbangan low cost airlines Air Asia. Berangkat dari Terminal 3 Soekarno Hatta Airport, Tangerang, Banten pukul 20.30 (GMT +07:00) menuju Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2). 

Thursday 2 July 2015

6 Objek Wisata Menawan China Dalam Lembaran Yuan

Jika postingan sebelumnya tentang kepopuleran sosok Mao Zedong dimana sisi muka uang kertas China “yuan” bernilai 1 CNY hingga 100 CNY yang beredar hingga kini selalu ada gambar Mao Ze Dong. Nah, di postingan ini adalah tentang gambar sisi belakang di setiap pecahan uang kertas China. Gambar-gambar tersebut tentunya merupakan representatif keindahan negara China. Apa dan dimana gambar itu berada? Berikut saya merangkumnya 6 Objek Wisata Menawan China Dalam Lembaran Yuan. Mungkin bisa dijadikan sebagai inspirasi destinasi traveler sekalian yang berencana menjelajah China. 

1. Three Ponds Reflecting the Moon (三潭印月), West Lake (西湖, Xī Hú), Hangzhou, Zhejiang Province 
Dalam Lembaran 1 Yuan

Wednesday 1 July 2015

Popularitas Mao Zedong Dalam Lembaran Uang China

Travelerpasti tahu kan nama mata uang China? Ya, namanya yuan (元) atau nama lainnya renminbi (RMB). Renminbi menurut Merriam-Webster terdiri dari kata renmin = rakyat, bi = mata uang. Jadi renminbi artinya adalah mata uang rakyat. Pihak yang berwenang untuk mencetak uang adalah The People’s Bank of China. Dan kode mata uang yuan di bank adalah CNY, singkatan dari Chinese Yuan. Pecahan yuan kertas atau banknote yang saat ini beredar terdiri dari  nilai  1 CNY, 5 CNY, 10 CNY, 20 CNY, 50 CNY, dan 100 CNY. Nilai terkecil yuan kertas yaitu 5 Wu Jiao atau setara 0,5 CNY , 2 Er Jiao atau setara 0,2 CNY dan 1 Yi Jiao atau setara 0,1 CNY. 

Ketika menggunakan yuan sebagai alat pembayaran tunai di China, ada sesuatu di uang tersebut yang sangat menarik keingintahuan saya. Karena setiap melakukan transaksi pembayaran, wajah di bawah ini selalu ada di uang kertas China berapapun nilainya. Kepopuleran sosok wajahnya membuat saya hafal dan sejenak membuat saya lupa pada wajah selebritis Korea favorit saya.


Tuesday 30 June 2015

Traveling 14 Hari Menjelajah Provinsi Yunnan, China

*Postingan pertama di akhir bulan Juni nih ceritanya*. Ohh iyaa sebelum melanjutkan cerita di atas, saya mengucapkan semangat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan 1436 H ini ya kak. Semoga di bulan yang suci dan diberkahi oleh Allah SWT ini semakin meningkatkan iman & taqwa kita kepada-Nya. Dan semoga doa-doa yang disampaikan dijabah oleh-Nya. Aamiin ya rabbal 'alamin.

Jadi ceritanya, 3 minggu lalu saya baru saja kembali dari perjalanan menjelajah Dataran Tinggi Yunnan. Selama 14 hari saya solo traveling aka seorang diri menjelajah salah satu provinsi di China yaitu Yunnan. Untuk menuju Kunming ibukota Provinsi Yunnan saya menggunakan maskapai kesayangan Air Asia (Jakarta – KL, transit – Kunming). Sengaja diberi embel-embel kesayangan supaya AA semakin sering memberikan tiket promo :D. Dari Kunming (ibukota Yunnan Province) lanjut naik kereta api ke Lijiang kemudian naik bus hingga ke Shangri-La dan akhirnya kembali lagi ke Kunming. 

Wednesday 1 April 2015

Mendapatkan Visa China Itu Mudah

Welcome April Kakak,,,,ciee yang H-55 mau ke daratan China😁😁

Lijiang, China
InshaAllah kurang lebih 7 minggu lagi si kakak akan traveling selama 2 minggu menyelami keindahan dataran tinggi Yunnan, China Barat Daya. Berbagai persiapan sebelum traveling pun telah dilakukan : membeli tiket penerbangan Jakarta - Kunming (pp), membuat itinerary (Kunming - Dali - Lijiang - Shangrila) dan terutama mengurus visa. Baiklah, saya akan berbagi info dan pengalaman mengurus sendiri permohonan visa turis China.

Chinese Visa (Visa China) adalah persyaratan yang harus dimiliki WNI sebelum memasuki daratan China. Penerbitan Visa Cina saat ini tidak lagi dikelola oleh Embassy of The People's Republic of China (Kedubes China), tetapi dikelola oleh sebuah agen resmi bernama Chinese Visa Application Service Center (CVASC).

1. Lokasi & Waktu Pengajuan Visa China
Lokasi CVASC Jakarta berada di kawasan Mega Kuningan : Unit 07-12, 8th Floor, The East Building, Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok E.3.2 Kav 1, South Jakarta 12950, Indonesia.
Tel : +62-21-57938655,  Fax : +62-21-57938659, dan E-mail : jakartacentre@visaforchina.org. Selain di Jakarta, CVASC juga terdapat di kota Surabaya & Medan.


Disarankan untuk mengajukan  minimal satu bulan dan tidak lebih dari 3 bulan sebelum keberangkatan. Hari kerja : Senin s/d Jumat (kecuali hari libur/tanggal merah). Waktu penyampaian dokumen (application time) : 09:00 WIB s/d 15:00 WIB. Waktu pengambilan paspor (payment & collection time): 09:00 WIB s/d 16:00 WIB.