Kunming, Yunnan Province, China 25 May 2015 |
Dua jam sebelum mendarat di Kunming..Pramugari memberikan
sebuah formulir (hanya untuk warga negara asing/non China) yang berfungsi
sebagai data pendamping paspor. Dicetak dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris sehingga membuat foreigner mudah
memahami data-data apa yang harus ditulis dalam form tersebut. Bagian arrival
card diserahkan pada saat kedatangan di China sedangkan bagian departure card akan dikembalikan pada saat keberangkatan/keluar dari China.
Arrival & departure card for immigration clearance
|
Beberapa belas menit sebelum mendarat di Kunming..Pesawat berjibaku menembus gumpalan awan, terbang semakin rendah menggapai daratan Provinsi Yunnan . Saya baru bernafas lega ketika roda pesawat AK 101 akhirnya menyentuh landasan pacu Kunming Changshui International Airport. Seketika mata berbinar-binar melihat banyaknya pesawat China Eastern Airlines terparkir rapi di apron bandara ini. "Saya sudah tiba dengan selamat di China!" :) .
![]() |
Mendarat di Kunming Changshui International Airport |
Kunming Changshui International Airport Map
Welcome to Kunming Changshui International
Airport, Yunnan Province, China..Dengan langkah
penuh semangat, saya keluar dari garbarata pesawat, berjalan cepat mengikuti orang-orang
satu pesawat AK 101, menuju antrian imigrasi pemegang
paspor asing “foreign passport holder”. Tibalah
giliran saya untuk pemeriksaan dokumen imigrasi. Sembari memasang wajah santai, saya
menyerahkan kartu kedatangan beserta paspor kepada petugas imigrasi China.
Lembar
demi lembar halaman paspor saya dibuka.“Ooo,
rupaya si ibu petugas mencari halaman visa China saya”. Kemudian
si ibu petugas imigrasi mulai bertanya dalam bahasa Ingris beraksen China. Apakah ini pertama kali saya datang ke China?, traveling sendiri?, apakah saya memiliki teman/kenalan di China?,
tempat tinggal dimana, berapa lama dan rencana kemana saja saya selama di China, dan pertanyaan lainnya. "Nahh,,apa yang saya bayangkan benar saja terjadi. Petugas imigrasi mencecar saya dengan berbagai pertanyaan". Saya pun berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebaik mungkin & jujur
apa adanya. Bahkan saya diminta menunjukkan bukti print out tiket pesawat kembali ke Indonesia. Akhirnya saya bisa
tersenyum lepas ketika melihat visa China di paspor saya dicap bertanda
arrival. Terakhir si ibu petugas imigrasi tersebut berkata “Happy nice trip!” ujarnya sambil tersenyum :).
Tips….Setiap orang mempunyai kisah berbeda ketika berhadapan dengan petugas
imigrasi. Ada yang
ditanyai berbagai pertanyaan seperti saya alami, namun ada pula yang tidak
ditanya apa-apa. Tak perlu
khawatir, sebagai jaga-jaga ada baiknya mempersiapkan print out dokumen-dokumen penting seperti
bukti booking hotel, tiket pesawat kembali, & nomor kontak kenalan/teman di
China. Tentunya
bersikaplah tenang, jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan petugas dengan
santai, sopan dan tersenyum #khasIndonesia. Petugas imigrasi China pastinya
akan menyambut dengan senyuman pengunjung legal yang datang ke negaranya.
Begitu urusan imigrasi
selesai, saya berjalan ke tempat pengambilan bagasi. Karena proses pemeriksaan
imigrasi tadi yang
lumayan lama, saya adalah penumpang terakhir dari penerbangan AK
101 yang mengambil barang bagasi. Saya harus lebih cekatan
karena masih banyak yang harus dilakukan. Belum mencari tempat shalat, belum membeli
sim card China, belum menukar uang ke yuan, belum mencari transportasi menuju
pusat kota Kunming, dsb.
Suasana arrival hall Kunming Changshui International Airport
Musholla Kunming Changshui International Airport |
Di lantai 2 (2F) Kunming Changshui International Airport, selain terdapat ruang ibadah yang diperuntukkan untuk muslim juga terdapat tanda restoran muslim halal. Sayangnya restoran tersebut tidak beroperasi lagi.
Tersedia tourism brochure (brosur wisata) ,
gratis!!
|
Membeli sim card China Mobile di Kunming Changshui International Airport. Sebenarnya sim card Telkomsel yang saya pakai di Indonesia memiliki kerja sama dengan operator telepon seluler di China. Jadi, handphone saya tetap bisa digunakan untuk sekedar menelpon dan sms. Tentunya dikenakan tarif roaming (informasi tarif international roaming lihat di sini http://www.telkomsel.com/roaming/tariff). Namun untuk kebutuhan seperti browsing, chating media social, dan terutama untuk berkomunikasi dengan host couchsurfing saya, dsb selama di China, saya pun membeli sim card China Mobile.
Sim card China dapat dibeli di sebuah retail store yang terletak di arrival lounge. Beginilah cara saya berkomunikasi dengan penjual yang tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali : Saya bertanya dalam bahasa Inggris dan si cici penjual merekam apa yang saya katakan melalui sebuah aplikasi semacam google translate di handphone nya. Kemudian si cici akan mengetik jawaban dalam bahasa Mandarin, dan menunjukkan hasil translate nya ke saya. Komunikasi yang unik bukan? :). Membeli sim card China, jangan lupa meminta tolong penjualnya untuk mengaktifkan nomor sim card tersebut!. Harga sim card China Mobile adalah 110 CNY atau sekitar 242.000 IDR, sudah termasuk paket internet sebulan. “Mahal juga ya kak!”.
Info...Penggunaan akses internet di negara ini tidaklah sebebas seperti di Indonesia. Seluruh aplikasi google (gmail,google+,google search engine, dsb), facebook, twitter,& instagram diblokir di China. Jadi jangan harap bisa share status di medsos tersebut ketika berada di China ya kak!.
International Arrival Information |
Money charger di Kunming Changshui International
Airport…Saya menukar uang
sejumlah 310 USD yang saya miliki ke Chinese
Yuan (CNY). Jumlah yuan yang saya dapat adalah 1.801,10 CNY ( rate 1 USD : 6,0037 CNY), ini sudah dipotong biaya komisi 60 CNY atau sekitar 132.000 IDR #rugi ya kak!. Nilai tukar (rate) yuan terhadap dollar amerika di Kunming Changshui International Airport lebih kecil
dibanding menukarnya di luar bandara (6,3941 CNY/USD, Mei
2015).
Interior 1F, Kunming Changshui International Airport
|
Tips..Jika ingin
menukar uang di bandara sebaiknya seperlunya saja dahulu. Sisanya lebih baik menarik uang di mesin ATM yang mempunyai logo
visa/mastercard .Setiap transaksi penarikan dikenakan biaya 20.000,- IDR, jauh lebih murah
dibanding biaya komisi yang dikenakan money charger resmi China.
“Shalat sudah, membeli sim card China sudah , menukar uang ke yuan sudah, tinggal mencari transportasi menuju The Hump Hostel di Jinbi Square, lokasi tempat menginap saya selama di Kunming.”
“Shalat sudah, membeli sim card China sudah , menukar uang ke yuan sudah, tinggal mencari transportasi menuju The Hump Hostel di Jinbi Square, lokasi tempat menginap saya selama di Kunming.”
Dari Kunming Changshui International
Airport ke The Hump Hostel menggunakan taksi bandara. Karena waktu di
Kunming telah menunjukkan pukul 19.00 dan saya tak ingin kemalaman di jalan,
saya memutuskan untuk naik taksi ke Jinbi Square. Untungnya supir taksi
yang saya tanyai bisa berbahasa Inggris. Menunjukkan alamat tujuan saya , dan
bertanya berapa ongkosnya. Saya pun setuju untuk naik taksi si gēgē (abang) supir setelah deal ongkos taksi dari bandara ke
The Hump adalah 80 CNY.
Alternatif transportasi menuju The Hump Hostel lihat di sini How to get The Hump Hostel, Kunming
Alternatif transportasi menuju The Hump Hostel lihat di sini How to get The Hump Hostel, Kunming
Outside view, Kunming Changshui International Airport
Inilah tampilan ibukota
Provinsi Yunnan, China menyambut kedatangan saya untuk pertama kalinya.
No comments:
Post a Comment