Ketika
berada diantara orang-orang yang bahasanya saya tak mengerti, hanya bisa
berbicara bahasa isyarat & senyum kepada teman sebangku :),
maka salah satu cara menikmati perjalanan kereta api China adalah melihat panorama alam
Provinsi Yunnan ke luar jendela kereta .
Kamis, 28 Mei 2015. Kereta bernomor K9612 bergerak perlahan meninggalkan (昆明)Kunming Railway
Station pada pukul 09.50 pagi. Kini saya berada di gerbong 14,
duduk di sebuah kursi dekat jendela dimana di sebelah saya duduk seorang ibu
& anaknya yang remaja lalu berhadapan dengan bangku kami adalah pasangan
muda dan seorang ibu. Kereta api China yang saya naiki ini adalah kelas hard seat dengan formasi tempat duduk 3-2.
Berada di antara
puluhan orang yang saya tak mengerti bahasanya. Hanya bisa menggunakan bahasa
isyarat dan senyum kepada teman sebangku. Kemudian terpaku dalam diam.
Terkadang mencoba mengartikan sendiri apa yang sedang dibicarakan orang-orang
di sekitar saya. “Hahhh,,,selamat menikmati perjalanan ini
kakak!” ucap saya dalam hati.
Kereta kini berjalan
cepat menyusuri rel. Melintasi daerah antah berantah yang saya tak ketahui
namanya. Suguhan panorama keindahan alam Provinsi Yunnan di luar sana menjadi
obat yang mujarab mengusir kejenuhan. Alam nan hijau berpayung langit biru,
persawahan membentang luas diapit perbukitan, suasana pedesaan yang damai dan
permai, semuanya terangkum dalam bingkai lukisan alam Yunnan berjalan. Saya pun terhanyut dalam
pandangan ke luar jendela kereta.
|
Warna warni alam Provinsi Yunnan |
Lima puluh menit kemudian, kereta berjalan lambat. Saya melihat plang bertuliskan (禄丰南) Lufengnan
Railway Station dalam aksara
China dan latin!! Yaa,, itulah nama stasiun kecil, lokasi saya berada sekarang.
Hanya dalam hitungan beberapa menit saja kereta berhenti di sini, kemudian
lanjut berjalan lagi.
|
Lufengnan Railway Station |
Beberapa
kali menembus perbukitan, melalui jalur kereta api terowongan.
Menyusuri rel yang jalurnya dibuat lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Tak
ada jalur kereta api yang bersimpangan jalan dengan jalur kendaraan
bus/mobil. Begitulah sekilas gambaran
infrastuktur jalan kereta api Provinsi Yunnan.
Kemudian memandang jalan raya antar
daerah di Provinsi Yunnan di seberang sana. Jalannya sangat mulus. Arus
kendaraan di jalan tersebut terlihat lancar tanpa hambatan.
Mungkin karena lelah mata memandang tanpa sadar saya tertidur...Satu
jam kemudian terbangun! Kemudian memandang
lagi potret panorama alam Yunnan dari balik jendela kereta di bawah ini.
|
Entah di mana kini saya berada...!! |
|
Yang jelas ini masih dalam perjalanan menuju Lijiang |
|
Terlihat jalan setapak pedesaan... |
|
MashaAllah,,melihat desa ini seakan-akan mengingatkan pada suasana di serial Mandarin yang pernah saya tonton |
Panorama alam perjalanan mulai terlihat berbeda dari daerah sebelumnya.
Pepohonan pinus merajai tanah. Hmmm..mungkin
ini lah penanda kereta telah berada di daerah yang lebih tinggi dari ketinggian
kota Kunming.
|
Sejauh mata memandang terlihat hutan pinus |
|
(Lagi) penyangga lereng bukit |
|
Juga dibuatkan saluran air di lerengnya |
|
Langit cerah Provinsi Yunnan |
Setelah berkali-kali melewati
terowongan yang menembus perbukitan, kereta kini berada
di sebuah
lembah. Di bawah sana terlihat sekelompok petani sedang menanam padi di sawah.
Hamparan sawah yang sangat luas!. Jauh di sana, lagi-lagi penampakan proyek
pembangunan infrastuktur jalan layang yang membelah persawahan Provinsi Yunnan.
Lahan pertanian tidak tersingkir oleh pembangunan. Mungkin itulah yang bisa
saya baca di sini.
Inilah pemandangan lahan pertanian di sebuah desa Provinsi Yunnan....
Waktu kini
menunjukkan pukul 15.49 waktu setempat. Suasana kereta mulai
riuh karena penumpang mulai bersiap-siap, mengambil tas mereka dari kabin. Kereta pun berhenti di sebuah
stasiun kereta yang lumayan besar. Banyak
penumpang yang turun termasuk teman sebangku saya. Karena tidak mengerti bahasa
pengumuman di kereta api China. Sempat
saya berpikir apakah ini stasiun kereta di Lijiang?. Tidak mungkin!! Perkiraan
di jadwal tiket, saya baru sampai di Lijiang jam 6 sore nanti. Saya pun
meyankinkan diri bahwa stasiun ini bukanlah stasiun akhir setelah
melihat ada beberapa penumpang yang tidak turun.
Tiga orang pemuda
berperawakan lokal kini menempati kursi di hadapan saya sedangkan di samping
saya, duduk seorang gadis yang perawakannya lebih mudah saya. Mungkin karena
saya terlihat stranger alias asing, mereka lalu memandang dari ujung kepala hingga ujung kaki, mungkin juga
mencoba menerka di pikiran mereka, siapakah orang ini? #mungkin :). Kemudian saling membalas senyum
sembari menundukkan kepala!! Yaa, senyum adalah bahasa perkenalan
singkat kami.
Dan saya akhirnya mengetahui
apa nama stasiun, lokasi
kereta api saat ini berada. Plang nama di salah satu sudut
stasiun bertuliskan Dali
atau大理!!.
Di Dali Railway Station, lokomotif kereta pindah arah. Melanjutkan perjalanan, kereta berkali-kali masuk keluar terowongan dan
melalui jalan layang antar perbukitan. Memandang ke luar jendela hanya terlihat
perbukitan hijau.
Dua jam lagi saya akan sampai di Lijiang!!
|
Memandang ke luar jendela kereta |
|
Melihat pecahan batu balast di bantalan rel fungsinya menjaga agar rel tetap berada di tempatnya apabila ada kereta api berjalan di atasnya |
Saya penasaran dengan
apa yang ditonton dua orang pemuda lokal yang duduk di depan saya ini #kepo. Dari style penampilan sepertinya mereka bertujuan liburan ke Lijiang. Sepanjang perjalanan mereka tertawa haha
hihi melihat video di
handphone nya. Penasaran karena suara di video itu tertengar tak asing
oleh saya bahasanya. Tak salah lagi!! itu suara Lee Kwang-soo dkk. Ya ampun,
virus Running Man sampai juga di Dali rupanya! Saya pun tersenyum, memaki
headset, kemudian melempar pandang ke luar jendela. Gak mau ikutan
dengan mereka, takut khilaf #lol.
Lupakan Running Man
kak Ran, alihkan pandanganmu melihat panorama alam sepanjang perjalanan dari
Dali menuju Lijiang yang tak kalah mempesona di luar sana!
Waktu menunjukkan pukul
17.31 waktu setempat ketika kereta melintasi sebuah stasiun kecil bernama Heqing
Railway Station. Inilah tanda-tanda kereta api sekitar 20 menit-an lagi akan
berhenti di tujuan akhir.
|
(鹤庆 ) Heqing Railway Station |
|
Semakin mendekati Lijiang... |
Penumpang
mulai sibuk bersiap-siap! Dan akhirnya kereta api bernomor K9612 yang
saya tumpangin berhenti di tujuan akhir. Salah satu plang nama di stasiun ini
menuliskan Lijiang Railway Station. Pukul 17.55 sore, saya pun turun dari
kereta. Hawa dingin sore hari khas ketinggian 2.400 mdpl menyambut saya. Kini
saya berada di Lijiang (丽江).
|
Tiba di Lijiang Railway Station |
No comments:
Post a Comment