Saturday 7 November 2015

Menjelajah Lijiang Old Town…part 2

Postingan sengaja diawali dengan foto solo kakak Khairani berpose andalan "Smile All The Time" di Lijiang Old Town. Supaya si kakak semangat merangkai kata & gambar di blog ini ..#H-sekian hari menjelang cuti  :D

Setelah menuntaskan rasa penasaran menjelajah kawasan Black Dragon Pool dan sekitarnya, saya berjalan kembali ke Yuhe Square. Dari sini saya belum memutuskan kemana tujuan jelajah Lijiang Old Town saya selanjutnya. Saya lalu membungkus kembali peta panduan Lijiang Old Town yang ada di tangan. Kemudian berjalan mengikuti keinginan kemana kaki hendak melangkah. 

Friday 6 November 2015

Menjelajah Lijiang Old Town…part 1

Lijiang, Yunnan Province, China
29 May 2015
LIJIANG!! Meskipun hanya sebuah kota kecil di Dataran Tinggi Yunnan, China tetapi Lijiang adalah salah satu destinasi perjalanan yang sejak lama membuat saya penasaran. Sebuah kota tua dengan sejarah panjang lebih dari 800 tahun. Nama lain dari kota ini adalah Dayan Old Town (大研古城). Ketika kaisar Kublai Khan memerintah Dinasti Yuan (1260–1294), Lijiang merupakan pusat politik, budaya, dan pendidikan Provinsi Yunnan. Dan juga merupakan kota perdagangan terpenting "Ancient Tea Horse Route" yang menghubungkan Provinsi Yunnan dan daerah lainnya di daratan China, Tibet, India, hingga ke negara-negara Asia lainnnya. Jejak sejarah panjang kota Lijiang hingga kini tetap lestari di Kota Tua Lijiang. Jika mengunjungi kota ini konon katanya kita seperti sedang terlempar ke masa keemasan Lijiang ratusan tahun yang lalu.

Lijiang Old Town (丽江古城/ Lìjiāng Gǔchéng)... Kota yang berstatus sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO (UNESCO’s World Heritage Sites) ini berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Dikelilingi pegunungan dengan puncak tertingginya adalah Jade Dragon Snow Mountain (5,596 mdpl). Panorama alam Kota Tua Lijiang tak perlu diragukan lagi keindahannya. Mencakup area seluas 3.8 km2, bangunan-banguan di kota ini merupakan arsitektur tradisional etnis Naxi. Tidak seperti kota lainnya di daratan China yang kebanyakan mempunyai tembok atau pagar, bangunan tua di kota ini  tidak terdapat tembok pemisah. Di setiap jalanan kota mengalir kanal-kanal air yang sangat jernih dan bersih. 

"Nahhh,, semakin penasaran kan kak untuk melihat lebih dekat Lijiang Old Town!  Berikut cerita perjalanan saya menjelajah kota ini…"

Thursday 5 November 2015

Time of Lijiang, Zǎoshang hǎo!

Zaoshang hao.....!!
Inilah pagi pertama saya di Lijiang. 
Setelah melepas lelah pasca perjalanan kemaren, tubuh pun kembali berenergi. Apalagi ketika melihat suasana pagi di sekeliling Time of Lijiang, semakin membuat saya bersemangat untuk segera melangkahkan kaki, menjelajah kota Lijiang.  

Wednesday 4 November 2015

Solo Traveling Bukan Berarti Fakir Bicara

Lijiang, Yunnan Province, China (2015)
Jika ditanya apa yang paling saya kangenin ketika melakukan perjalanan seorang diri ke suatu negara asing. Dimana orang-orang di negara tersebut menggunakan bahasa yang tidak saya mengerti sama sekali. Salah satu jawabannya adalah KANGEN BICARA!! :) #simple :), ya kan kak?.

Meskipun demikian melakukan perjalanan seorang diri menjelajah negeri asing tersebut tak lantas membuat perjalanan kita menjadi membosankan kak!.

Monday 2 November 2015

Time of Lijiang, Xièxiè :)


Postingan ini khusus untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Zhang, Hui, dan pacarnya Hui. Terima kasih sudah bersedia memberikan saya tempat menginap di Time of Lijiang. Terima kasih atas sambutan hangat dan keramahtamahan yang kalian berikan:). Membuat cerita perjalanan saya di Lijiang menjadi berwarna dan tak terlupakan.

Sunday 1 November 2015

Welcome to Negeri Salju Naga Giok, Lijiang!

Negeri di kaki Gunung Salju Naga Giok
Lijiang, Yunnan Province, China

Gak  terasa sudah masuk November saja ya kak!, perasaan baru kemaren awal tahun, eh tiba-tiba ini sudah hampir di penghujung tahun 2015 saja. Perasaan baru saja cuti kemaren eh ini udah mau cuti lagi #maunya #hehe…Meskipun lagi #sok sibuk-sibuknya buat desain rencana penambangan 2016,  membuat rencana traveling eh menulis cerita traveling maksudnya :) juga harus semangat untuk diposting di blog ini #intermezzo #semangatbegadangsikakak :) !.

Membaca judul di atas berasa gimana gitu ya kak, hehe..Yapp, postingan ini adalah kelanjutan cerita perjalanan saya menjelajah Provinsi Yunnan bulan Mei yang lalu.

Wednesday 21 October 2015

From The Train Window, Kunming - Lijiang

From The Train  Window, Kunming - Lijiang
28 May 2015
Ketika berada diantara orang-orang yang bahasanya saya tak mengerti, hanya bisa berbicara bahasa isyarat & senyum kepada teman sebangku :), maka salah satu cara menikmati perjalanan kereta api China adalah melihat panorama alam Provinsi Yunnan ke luar jendela kereta . 

Kamis, 28 Mei 2015. Kereta bernomor K9612 bergerak perlahan meninggalkan (昆明)Kunming Railway Station pada pukul 09.50 pagi. Kini saya berada di gerbong 14, duduk di sebuah kursi dekat jendela dimana di sebelah saya duduk seorang ibu & anaknya yang remaja lalu berhadapan dengan bangku kami adalah pasangan muda dan seorang ibu. Kereta api China yang saya naiki ini adalah kelas hard seat dengan formasi tempat duduk 3-2.

Tuesday 20 October 2015

Petunjuk Arah Kunming Railway Station

Kunming Railway Station
Berikut adalah ulasan petunjuk arah Kunming Railway StationBagaimana caranya sampai ke stasiun ini dengan menggunakan bus kota dari kawasan Jinbi Square. Bagaimana cara menukar print out online train ticket yang kita miliki ke tiket asli. Bagaimana caranya naik ke kereta api China, dan sebagainya. Semoga bermanfaat kakak....

Monday 19 October 2015

Begini Caranya Membeli Tiket Kereta Api China!

Kereta Api China (sumber gambar : http://www.china-railway.com.cn/)
Sebagai negara terluas ketiga di dunia dengan luas wilayah daratan sebesar 9,32 juta km persegi, China memiliki jalur kereta api terpanjang ketiga di dunia, panjangnya sekitar 91.000 km. Dua kali lebih panjang dari diameter planet bumi!. Tak heran kereta api di Negara Tirai Bambu menjadi alat transportasi paling penting, terutama untuk menempuh perjalanan jarak jauh. Kereta api di China juga menjadi transportasi paling favorit yang tak pernah sepi penumpang. Selain cepat, bebas macet, dan harganya relatif terjangkau oleh semua kalangan masyarakat di negara berpenduduk 1,37 milyar ini.

Karena itulah ketika berencana akan melakukan perjalanan antar daerah di Provinsi Yunnan, saya pun ingin merasakan perjalanan kereta api China untuk pertama kalinya. Nahh,  di postingan ini saya akan berbagi informasi bagaimana caranya membeli  tiket kereta api China (baik itu secara langsung di train station maupun secara online) dan apa-apa saja yang perlu diperhatikan. 

Saturday 17 October 2015

Pulang : Perjalanan dari Sibolga ke Rantauprapat

Sibolga, 27 September 2015
Rasanya waktu sehari dua malam di kota Sibolga memang tak cukup untuk menjelajah setiap sudut Negeri Wisata Sejuta Pesona. Padahal masih banyak destinasi wisata yang ingin dikunjungi bukan hanya kota Sibolga tetapi juga daerah-daerah Tapanuli Tengah lainnya. Penasaran dengan pesona keindahan Pulau Mursala, Pulau Poncan, Pulau Panjang dan pulau-pulau lainnya di perairan Teluk Tapian Nauli. Ingin menyusuri semua daerah pesisir pantai Tapanuli Tengah yang memiliki panjang garis pantai sejauh 200 km membentang dari perbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan di selatan hingga ke utara berbatasan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Belum puas menjelajah pesona keindahan alam perbukitannya. Dan ingin mempelajari lebih jauh tentang kehidupan masyarakat lokal Tapanuli Tengah yang multietnis tetapi hidup sangat harmonis #nahyanginimodus :). Belum sempat melihat SMA Negeri 1 (Plus) Matauli Pandan, SMA  yang katanya terluas di Asia Tenggara, yang dulu pernah menjadi list sekolah impian saya #curhat. Setelah membaca di blog ini membuat saya berguman “Mengapa kemaren tidak menyempatkan untuk berkunjung ke sini ya”.

Friday 16 October 2015

Menghabiskan Senja di Pesisir Pantai Kota Sibolga

Senja di Pesisir Pantai Kota Sibolga
Pukul 5 kurang sepuluh menit sore kami beranjak dari penginapan, mengambil jalan kiri, berjalan menuju persimpangan Sibolga Square dan Jalan Brigjen Katamso lalu belok kiri menyusuri jalan ini hingga ke ujung. Hanya berjalan kaki sekitar 400 meter, kini kami sudah berada di pesisir pantai Kota Sibolga. Saya tidak tahu apa nama sebenarnya pantai ini. Karena Hotel Wisata Indah persis berada di bibir pantainya, oleh kebanyakan orang dinamai Pantai Wisata Indah.

Di sinilah kami menghabiskan senja, menikmati keindahan panorama matahari tenggelam dari pesisir pantai Kota Sibolga. Sembari melihat keramaian masyarakat lokal di sini. Ada yang berenang, berolahrga di tepian pantai, berfoto-foto ataupun sekedar bersantai menikmati kesejukan udara Sibolga di sore hari.