Wednesday 14 October 2015

Menikmati Panorama Kota Sibolga dari Puncak Tangga Seratus

Panorama Kota Sibolga dilihat dari Puncak Tangga Seratus
Ketika berkunjung ke suatu kota, kegiatan traveling yang paling saya sukai adalah melihat pemandangan kota tersebut dari ketinggian. Itulah mengapa saya memasukkan Tangga Seratus Sibolga menjadi list destinasi wisata Sibolga yang tidak boleh dilewatkan. Karena dari atas bukit Tangga Seratus inilah tersuguh panorama Kota Sibolga berlatar laut dengan pemandangan yang luar biasa indahnya .

Letaknya yang berada di pusat kota Sibolga membuat objek wisata ini sangat mudah ditemukan. Dari kawasan Sibolga Square, Tangga Seratus dapat dijangkau dengan berjalan kaki sekitar kurang lebih 500 meter saja (lihat peta di bawah). Berhentilah di persimpangan Jalan SM Raja dan Jalan Brigjen Katamso. Akan terlihat sebuah gang kecil menuju ratusan anak tangga semen permanen yang menjulang tinggi. Yaaa,,di sinilah pintu masuk menuju objek wisata Puncak Tangga Seratus


Peta Objek Wisata Tangga Seratus Sibolga

Ohh iya sebelum mendaki jangan lupa membawa air minum secukupnya !! Karena di atas bukit Tangga Seratus, tidak ada warung atau kios penduduk lokal yang menjual minuman. Tentu saja persiapkan fisik dan semangatmu untuk mendaki ratusan anak tangga yang cukup melelahkan :). 

Plang penanda menuju puncak Tangga Seratus
Awalnya saya membayangkan bahwa untuk masuk ke objek wisata Tangga Seratus akan dikenakan tiket masuk. Rupanya untuk masuk ke Tangga Seratus ini gratis. Masyarakat lokal bahkan menjadikan tempat ini tidak hanya sebagai tempat berwisata alam perbukitan tetapi juga tempat berolahraga trekking

Baiklah…Inilah sepenggal cerita pengalaman saya menjelajah kawasan objek wisata Puncak Tangga Seratus!! 


     
"Semangat mendaki Tangga Seratus kakak!! " :)

Menaiki satu persatu anak tangga, saya dan Ratna harus mengatur nafas sebaik-baiknya. Rombongan remaja berpakaian olahraga sekolah yang tadinya baru saja di bawah tangga sana kini menyalip perjalanan kami. “Hayooo kakak harus lebih semangat lagi mendaki hingga puncak. Jangan mau kalah dengan adik-adik tersebut!!”.

Setelah mendaki sekitar 3/4 tangga, di sisi kanan terdapat bangunan terbuka (gazebo) dengan tempat duduk permanen. Kami pun beristirahat sejenak di sini sembari melihat pemandangan ke arah kota dan laut lepas. Sayangnya pepohonan tumbuh tinggi di sekitarnya agak menghalangi pandangan ke bawah sana.

"Dan inilah pemandangan kota Sibolga jika dilihat dari gazebo tersebut" 
Berlatar Menara Mesjid Agung Sibolga dan Pulau Poncan Gadang 
Nun jauh sana terlihat kapal berlayar meninggalkan Pelabuhan Sibolga
Eitss,,,jangan berpuas diri dengan melihat pemandangan sampai disini. Semangat lagi untuk lanjut melanjutkan perjalanan ke tempat yang lebih tinggi!.

Saya tidak menghitung berapa pastinya jumlah anak tangga yang kami dilalui hingga sampai ke ujung Tangga Seratus. Menurut informasi yang saya baca di internet, jumlahnya sekitar kurang lebih 298. Tangga yang terlihat sangat kokoh ini rupanya dibangun ratusan tahun yang lalu dan merupakan peninggalan Kolonial Belanda.
Sampai di ujung tangga, kini kami berada di sebuah tanah datar yang lumayan luas. Di tengahnya terdapat sebuah bangunan berasitektur unik. Sayangnya kondisi di sini terlihat tak terawat. Ilalang bertumbuhan dimana-mana dan bangunan yang ada, kondisinya rusak parah. 

Sebenarnya pemerintah Kota Sibolga telah membangun fasilitas penunjang di kawasan objek wisata Tangga Seratus, agar nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi. Hanya saja masih kurang dalam hal perawatan rutin, terlihat adanya jalur jalan setapak yang rusak. Juga kurangnya kesadaran diri pengunjung, terlihat adanya coret-coretan tangan di dinding bangunan rest area, membuang sampah sembarangan dan melakukan perbuatan lainnya yang dapat merusak lingkungan dan keindahan objek wisata Tangga Seratus. Semoga keberadaan Tangga Seratus terjaga kelestariannya supaya tetap menjadi tujuan wisata andalan Sibolga.  

Saya mengira ini adalah puncak objek wisata Tangga Seratus. Ternyata tidak kakak!! Jika ini adalah puncak bukit mengapa hanya kami berdua saja yang terlihat di sini, kemana rombongan remaja yang mendahului jalan kami tadi?. Begitulah rasa penasaran saya.
Rupanya ada sebuah jalan setapak kecil di sebelah kanan bawah plang kata TANGGA SERATUS. Jalan ini pun sama nasibnya, tak terawat dan agak tersembunyi oleh tingginya rumput ilalang. Karena penasaran, saya pun mengajak Ratna untuk terus lanjut menyusuri jalan tersebut. Sangat sepi!! begitulah suasana jalan di tengah hutan yang kami lewati ini.

     
Semangat berjalan dan yang penting semangat gaya, ya kan dek!! Hehe

Berjalan menembus hutan. Jalan yang tadinya agak datar kini menurun. Kini kami berada di lembah antara 2 perbukitan. Lanjut lagi berjalan mendaki mengikuti jalur jalan setapak yang ada menuju puncak bukit yang satunya.
Hijau!!! Sejauh mata memandang
Semakin menjelang siang cuaca kota Sibolga mulai terik. Di tengah perjalanan, kami kembali duduk beristirahat sejenak di sebuah gazebo. Sekedar melepas dahaga dan lelah.
Santai di gazebo tetap gaya ya dek!! #lol
Akhirnya sampailah kami di puncak perbukitan tertinggi di kawasan Tangga Seratus. Dibanding lokasi memandang ke arah Kota Sibolga sebelumnya, pandangan disini jauh lebih luas untuk melihat pemandangan Kota Sibolga berlatar laut bebas dan pulau-pulau kecil di Teluk Tapian Nauli di bawah sana. MashaAllah....indah sekali!!!


Menyusuri puncak bukit Tangga Seratus juga tak kalah menyenangkan. Ada 2 gazebo (tempat beristirahat sekaligus tempat memandang Sibolga dari ketinggian) di sini. Gazebo pertama yaitu tempat kami mengambil foto kami berdua di atas. Gazebo kedua ada di ujung kawasan puncak ini. Karena tertutupi ilalang yang sangat tinggi, kami pun awalnya tak menyadari ada tempat memandang lainnya di sini.


Puas berfoto-foto, kami pun harus menyudahi perjalanan kami menjelajah kawasan objek wisata Tangga Seratus. Saatnya turun bukit dengan menuruni tangga menuju Setelah menuruni anak tangga tanpa pembatas, kini kami berada jalan beraspal. Inilah pintu masuk lainnya dari objek wisata Tangga Seratus. Jalur ini adalah jalur keluar yang kami ambil, berbeda dengan lokasi tempat kami masuk tadi. Ujung jalan beraspal ini adalah Jalan SM Raja.  

     

Di jalur ini juga terdapat lokasi pandang ke arah Kota Sibolga lainnya yang tak kalah mempesona. Naiklah ke undukan tanah di sisi kiri jalan!. 


Mendaki ratusan anak tangga kemudian menyusuri jalan setapak menuruni bukit, lembah, dan mendaki lagi menuju puncak tertinggi kawasan wisata Tangga Seratus tentu melelahkan. Namun akan terbayar ketika melihat keindahan panorama kota Sibolga berlatar panorama laut dengan pemandangan yang luar biasa indahnya di bawah sana. Bagi pecinta wisata pegunungan tentu tidak akan melewatkan kegiatan traveling seperti ini.

Tangga Seratus Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia
26 September 2015

No comments:

Post a Comment