Panorama Kota Sibolga dilihat dari Puncak Tangga Seratus |
Ketika berkunjung ke suatu kota, kegiatan traveling yang paling saya
sukai adalah melihat pemandangan kota tersebut dari ketinggian. Itulah mengapa saya memasukkan Tangga Seratus Sibolga
menjadi list destinasi wisata Sibolga yang tidak boleh dilewatkan. Karena dari atas bukit Tangga Seratus inilah tersuguh panorama Kota Sibolga berlatar laut dengan pemandangan yang luar biasa indahnya .
Letaknya yang berada di pusat kota Sibolga membuat objek wisata ini sangat mudah
ditemukan. Dari kawasan Sibolga
Square, Tangga Seratus dapat dijangkau dengan berjalan kaki
sekitar kurang lebih 500 meter saja (lihat peta di bawah). Berhentilah
di persimpangan Jalan SM Raja dan Jalan
Brigjen Katamso. Akan terlihat
sebuah gang kecil menuju ratusan anak tangga semen permanen yang menjulang
tinggi. Yaaa,,di sinilah pintu masuk menuju objek wisata Puncak Tangga
Seratus.
Peta Objek Wisata Tangga Seratus Sibolga
Ohh iya sebelum mendaki jangan
lupa membawa air minum secukupnya !! Karena di atas bukit Tangga Seratus,
tidak ada warung atau kios penduduk lokal yang menjual minuman. Tentu saja
persiapkan fisik dan semangatmu untuk mendaki ratusan anak tangga yang cukup
melelahkan :).
Plang penanda menuju puncak Tangga Seratus |
Awalnya saya membayangkan bahwa
untuk masuk ke objek wisata Tangga Seratus akan dikenakan tiket masuk. Rupanya untuk
masuk ke Tangga Seratus ini gratis. Masyarakat lokal bahkan menjadikan tempat
ini tidak hanya sebagai tempat berwisata alam perbukitan tetapi juga tempat berolahraga
trekking.
Baiklah…Inilah sepenggal cerita pengalaman saya menjelajah kawasan objek wisata Puncak Tangga Seratus!!
"Semangat
mendaki Tangga Seratus kakak!! " :)
Menaiki satu persatu anak tangga, saya dan Ratna harus mengatur nafas
sebaik-baiknya. Rombongan remaja berpakaian olahraga sekolah yang tadinya baru
saja di bawah tangga sana kini menyalip perjalanan kami. “Hayooo kakak harus lebih semangat lagi mendaki hingga puncak. Jangan
mau kalah dengan adik-adik tersebut!!”.
Setelah mendaki sekitar 3/4 tangga, di sisi kanan terdapat bangunan terbuka
(gazebo) dengan tempat duduk permanen. Kami pun beristirahat sejenak di
sini sembari melihat pemandangan ke arah kota dan laut lepas. Sayangnya
pepohonan tumbuh tinggi di sekitarnya agak menghalangi pandangan ke bawah
sana.
"Dan inilah pemandangan kota Sibolga jika dilihat dari gazebo tersebut"
Berlatar Menara Mesjid Agung Sibolga dan Pulau Poncan
Gadang
|
Nun jauh sana terlihat kapal
berlayar meninggalkan Pelabuhan Sibolga
|
Eitss,,,jangan berpuas diri dengan melihat pemandangan
sampai disini. Semangat lagi untuk lanjut melanjutkan perjalanan ke tempat yang
lebih tinggi!.
Saya tidak menghitung berapa pastinya jumlah anak tangga yang kami dilalui hingga sampai ke ujung Tangga Seratus. Menurut informasi yang saya baca di internet, jumlahnya sekitar kurang lebih 298. Tangga yang terlihat sangat kokoh ini rupanya dibangun ratusan tahun yang lalu dan merupakan peninggalan Kolonial Belanda.
Saya tidak menghitung berapa pastinya jumlah anak tangga yang kami dilalui hingga sampai ke ujung Tangga Seratus. Menurut informasi yang saya baca di internet, jumlahnya sekitar kurang lebih 298. Tangga yang terlihat sangat kokoh ini rupanya dibangun ratusan tahun yang lalu dan merupakan peninggalan Kolonial Belanda.
Sampai di ujung tangga, kini kami berada di sebuah tanah datar
yang lumayan luas. Di tengahnya terdapat sebuah bangunan berasitektur unik. Sayangnya kondisi
di sini terlihat tak terawat. Ilalang bertumbuhan dimana-mana dan bangunan yang
ada, kondisinya rusak parah.
Sebenarnya pemerintah Kota Sibolga telah membangun fasilitas penunjang di kawasan objek wisata Tangga Seratus, agar nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi. Hanya saja masih kurang dalam hal perawatan rutin, terlihat adanya jalur jalan setapak yang rusak. Juga kurangnya kesadaran diri pengunjung, terlihat adanya coret-coretan tangan di dinding bangunan rest area, membuang sampah sembarangan dan melakukan perbuatan lainnya yang dapat merusak lingkungan dan keindahan objek wisata Tangga Seratus. Semoga keberadaan Tangga Seratus terjaga kelestariannya supaya tetap menjadi tujuan wisata andalan Sibolga.
Sebenarnya pemerintah Kota Sibolga telah membangun fasilitas penunjang di kawasan objek wisata Tangga Seratus, agar nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi. Hanya saja masih kurang dalam hal perawatan rutin, terlihat adanya jalur jalan setapak yang rusak. Juga kurangnya kesadaran diri pengunjung, terlihat adanya coret-coretan tangan di dinding bangunan rest area, membuang sampah sembarangan dan melakukan perbuatan lainnya yang dapat merusak lingkungan dan keindahan objek wisata Tangga Seratus. Semoga keberadaan Tangga Seratus terjaga kelestariannya supaya tetap menjadi tujuan wisata andalan Sibolga.
Saya
mengira ini adalah puncak objek wisata Tangga Seratus. Ternyata tidak kakak!! Jika ini adalah puncak bukit mengapa hanya
kami berdua saja yang terlihat di sini, kemana rombongan remaja yang mendahului
jalan kami tadi?. Begitulah rasa penasaran saya.
Rupanya ada sebuah jalan setapak kecil di sebelah
kanan bawah plang kata TANGGA SERATUS. Jalan ini pun sama nasibnya,
tak terawat dan agak tersembunyi oleh tingginya rumput ilalang. Karena
penasaran, saya pun mengajak Ratna untuk terus lanjut menyusuri jalan tersebut. Sangat sepi!! begitulah suasana jalan di tengah hutan yang
kami lewati ini.
Semangat berjalan dan yang penting semangat gaya, ya kan dek!! Hehe
Berjalan menembus hutan. Jalan yang tadinya agak datar kini menurun. Kini
kami berada di lembah antara 2 perbukitan. Lanjut lagi berjalan mendaki
mengikuti jalur jalan setapak yang ada menuju puncak bukit yang satunya.
Hijau!!! Sejauh mata
memandang
|
Semakin menjelang siang cuaca kota Sibolga mulai terik. Di tengah perjalanan, kami kembali duduk beristirahat sejenak di sebuah
gazebo. Sekedar melepas dahaga dan lelah.
Santai di gazebo
tetap gaya ya dek!! #lol
|
Akhirnya sampailah kami di puncak perbukitan tertinggi di kawasan Tangga
Seratus. Dibanding lokasi memandang ke arah Kota Sibolga sebelumnya, pandangan
disini jauh lebih luas untuk melihat pemandangan Kota Sibolga berlatar laut
bebas dan pulau-pulau kecil di Teluk Tapian Nauli di bawah sana. MashaAllah....indah sekali!!!
Menyusuri puncak bukit Tangga Seratus juga tak kalah menyenangkan. Ada 2 gazebo
(tempat beristirahat sekaligus tempat memandang Sibolga dari ketinggian) di
sini. Gazebo pertama yaitu tempat kami mengambil foto kami berdua di atas.
Gazebo kedua ada di ujung kawasan puncak ini. Karena tertutupi ilalang yang
sangat tinggi, kami pun awalnya tak menyadari ada tempat memandang lainnya di sini.
Puas berfoto-foto, kami pun harus menyudahi perjalanan kami
menjelajah kawasan objek wisata Tangga
Seratus. Saatnya turun bukit dengan
menuruni tangga menuju Setelah
menuruni anak tangga tanpa pembatas, kini kami berada jalan beraspal. Inilah pintu masuk lainnya dari objek wisata Tangga Seratus. Jalur ini adalah jalur keluar yang kami ambil, berbeda dengan lokasi tempat kami masuk tadi. Ujung jalan beraspal ini adalah Jalan SM Raja.
Di jalur ini juga terdapat lokasi pandang ke arah Kota Sibolga lainnya
yang tak kalah mempesona. Naiklah ke undukan tanah di sisi kiri jalan!.
Mendaki ratusan anak tangga kemudian menyusuri jalan setapak menuruni bukit, lembah, dan mendaki lagi menuju puncak tertinggi kawasan wisata Tangga Seratus tentu melelahkan. Namun akan terbayar ketika melihat keindahan panorama kota Sibolga berlatar panorama laut dengan pemandangan yang luar biasa indahnya di bawah sana. Bagi pecinta wisata pegunungan tentu tidak akan melewatkan kegiatan traveling seperti ini.
Tangga Seratus Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia 26 September 2015 |
No comments:
Post a Comment