Sunday 20 March 2016

Train Ride from Peradeniya to Hatton

Saya adalah tipe traveler penikmat perjalanan dengan kereta api. Jadi tak lengkap rasanya jika belum menaiki kereta api Sri Lanka ketika berkunjung ke negara ini. Dan pengalaman pertama saya berkereta api di negara ini adalah perjalanan dari Peradeniya menuju Hatton. Bukan hanya sekedar menikmati panorama alam sepanjang perjalanan tetapi juga melihat lebih dekat kehidupan berketa api ala masyarakat lokal Sri Lanka.
Train Ride from Peradeniya to Hatton
05 December 2015

Friday 4 March 2016

Bertandang ke Royal Botanical Garden Peradeniya

Suka melihat koleksi tumbuhan di suatu kebun botani?....Tak ada salahnya berkunjung ke Royal Botanical Gardens Peradeniya ketika berada di Kandy, Sri Lanka.

Royal Botanical Garden Peradeniya

Yaa, meskipun awalnya tak memasukkan Royal Botanical Gardens Peradeniya ke dalam rencana perjalanan namun saya penasaran ketika Ben merekomendasikan destinasi ini. Katanya Royal Botanical Gardens Peradeniya layak untuk dikunjungi karena inilah kebun raya terbaik Sri Lanka. Hmm baiklah..sebelum melanjutkan perjalanan panjang menuju Adam’s Peak, saya pun menyempatkan diri bertandang dulu ke Royal Botanical Gardens. Paling tidak menjawab rasa keingintahuan saya tentang tumbuhan apa saja yang dikoleksi di kebun raya berusia 265 tahun ini. Jadi lah...Pada pagi terakhir saya di Kandy, saya pun berangkat setelah mengucapkan salam perpisahan dengan Ben sekeluarga.

Royal Botanical Gardens terletak di jalan utama A1 Peradeniya (pinggiran kota Kandy) atau berjarak sekitar 5,5 km ke arah barat dari kota Kandy. Untuk mencapai kebun raya ini, traveler bisa menaiki bus dari pusat kota Kandy.Rumah keluarga Ben berlokasi jauh dari jangkauan bus, saya pun berangkat menuju Royal Botanical Gardens dengan menaiki tuk tuk

Wednesday 2 March 2016

Menjejaki Sigiriya, Kota Kuno Ribuan Tahun dari Sri Lanka...part2

Pemandangan dari puncak Sigiriya
Lion Platform… Sampailah saya di dataran yang lumayan luas. Ya, inilah ujung utara dari Sigiriya. Bagian dasarnya terdapat pahatan batu persis seperti bentuk bagian kaki singa lengkap dengar cakarnya. Di sini saya barulah mengerti inilah mengapa batu raksasa yang saya jelajahi ini disebut Sigiriya (Lion Rock). Para pengunjung yang kelelahan setelah melewati jalur cukup sulit tadi memanfaatkan Lion Platform ini sebagai tempat beristirahat sejenak. Kemudian lanjut mendaki tangga zigzag yang bentuknya nyaris tegak lurus, menuju puncak (summit) Sigiriya di ketinggian 370 meter.

Tuesday 1 March 2016

Menjejaki Sigiriya, Kota Kuno Ribuan Tahun dari Sri Lanka...part1

Sigiriya, Central Province, Sri Lanka 
04 December 2015
Alhamdulillah…Bagi saya memiliki kesempatan untuk bisa menjelajah pesona keindahan alam Sri Lanka merupakan suatu pengalaman yang sangat luar biasa. Salah satu pengalaman luar biasa itu adalah menjejaki Sigiriya. Merupakan satu dari delapan Situs Warisan Dunia (World Heritage Sites) UNESCO, Sri Lanka paling terkenal dan menjadi destinasi wisata andalan negara ini.

Sigiriya adalah sebuah batu (rock plateau) yang terbentuk dari aktivitas magma gunung berapi purba, memiliki ketinggian 370 meter (1.214 kaki) dan dikelilingi hutan hijau nan luas di sekitarnya. Nama Sigiriya berasal dari struktur batuannya yang berbentuk Sihagiri atau yang berarti Lion Rock. Dahulunya Sigiriya merupakan sebuah kota tua dengan sejarah panjang lebih dari seribu lima ratus tahun. Dimulai pada tahun 477 M, Raja Kasyapa I membangun istana kerajaan di puncak batu Sigiriya  Di dasarnya dibangun taman-taman indah dan luas, sistem penyaliran air yang sangat memukau dan benteng pertahanan yang kokoh. Selama 18 tahun, Sigiriya menjadi ibukota kerajaan Dinasti Maurya, Sri Lanka. Hingga akhirnya Kashyapa dikalahkan oleh Moggallana dalam perang pada tahun 495 M, ibukota kerajaan kembali ke Anuradhapura. Lalu Sigiriya beralih fungsi menjadi kompleks biara umat Budha. Selama beberapa abad tak ada catatan sejarah yang ditemukan di Sigiriya. Hingga kini yang bisa kita jumpai di Sigiriya adalah reruntuhan istana, taman, kolam, waduk, kanal air, dan berbagai peninggalan lainnya.

Friday 19 February 2016

Tersihir Pertunjukan Kandyan Dance

Rangahala Kandyan Dance

Berkunjung ke Kandy tak lengkap rasanya bila belum menonton Kandyan Dance. Sebuah pertunjukan tari tradisional yang paling terkenal dari Sri Lanka. Ketenarannya bahkan diabadikan dalam gambar penari Kandyan di beberapa pecahan mata uang kertas rupee.

Di kota Kandy ada banyak sekali sanggar tari yang menampilkan pertunjukan Kandyan Dance ini. Ben pun merekomendasikan Rangahala Kandyan Dance yang pementasannya berada di Red Cross Bulding tak jauh dari kompleks Temple of the Sacred Tooth Relic. Setelah berjalan-jalan di kawasan Kandy Lake tak ada salahnya menyempatkan diri menonton pertunjukan tari paling terkenal senegeri Ceylon ini.

Pukul 17.00 sore waktu setempat, pertunjukan dimulai. Di atas panggung yang masih tertutup tirai merah, MC membuka pertunjukan menggunakan bahasa Inggris. Ya, pihak penyelenggara paham benar bahwa mayoritas penonton pertunjukan Kandyan ini adalah wisatawan asing. Di samping itu ketika membeli tiket masuk tadi, setiap penonton diberikan secarik kertas yang memberikan penjelasan umun di setiap bagian tarian yang akan dipertunjukkan. Cukup membantu kita untuk memahami makna per bagian Kandyan Dance.

Wednesday 17 February 2016

Ada Apa di Danau Kandy?

Traveler yang melancong ke Kandy pasti akan memasukkan Kandy Lake sebagai list yang harus dikunjungi. Berbagai sumber menyebutkan bahwa Danau Kandy adalah landmark keindahan Kandy, kota Situs Warisan Dunia Sri Lanka. Inilah yang membuat saya penasaran. Karenanya setibanya di Kandy maka destinasi pertama yang saya kunjungi adalah danau ini.  

Saya pun diajak Ben (host couchsurfing saya) untuk menengok Danau Kandy, menyusuri jalur pejalan kaki di tepiannya. Yaa, kawasan tepian Kandy Lake yang teduh dan asri memang menawarkan tempat berjalan-jalan sembari menikmati panorama kota perbukitan Kandy. Apalagi ketika menjelang sore, tidak hanya warga lokal tetapi juga para wisatawan asing cukup mudah ditemukan wara wiri di sini.

Danau yang dikenal dengan sebutan Kiri Muhuda atau Sea of Milk, adalah sebuah danau buatan di jantung kota perbukitan Kandy, Central Province, Sri Lanka Tengah. Ya, danau yang di google map bernama Bogambara Lake ini dibuat tahun 1807 pada masa pemerintahan raja terakhir Sinhala, Raja Sri Wickrama Rajasinghe. Di samping danau berdiri  Sri Dalada Maligawa atau the Temple of the Sacred Tooth Relic, vihara Budha Sri Lanka yang tersohor itu. Kandy Lake memiliki perimeter sepanjang 3,4 kilometer (2,1 mil) dan kedalaman maksimum danau sekitar 18 meter (59 kaki). Spot menarik danau ini terletak pada Walakulu Bamma (dalam bahasa Sinhala berarti dinding awan). Walakulu Bamma mengelilingi tepian danau sepanjang 630 meter (2.070 kaki).

Ada apa di Danau Kandy? Berikut ini adalah potret panorama Kandy Lake.....

Tuesday 16 February 2016

Ketahui Informasi Berikut Sebelum Traveling ke Sri Lanka!

Sekedar berbagi pengalaman pribadi ketika berkunjung ke Sri Lanka dan repost informasi dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa informasi yang harus traveler ketahui sebelum melakukan perjalanan ke negara Sri Lanka. Let's check it out! :)
Stempel Visa Sri Lanka
  • Nama mata uang resmi Sri Lanka adalah rupee atau dalam standar internasional diberi kode LKR. Pada saat saya berkunjung ke negara ini pada awal Desember, 2015 yang lalu nilai tukar rupee terhadap rupiah adalah 1 LKR setara dengan 96,79 IDR.  Kita dapat menarik uang di ATM Sri Lanka yang berlogo Visa dan Mastercard. Biaya sekitar 20.000,- IDR per sekali transaksi penarikan uang.

Sunday 14 February 2016

Biaya Perjalanan 10 Hari Menjelajah Myanmar

Myanmar Kyat (MMK)
Tak afdol rasanya jika saya sudah memposting ringkasan perjalanan Myanmar tetapi belum catatan biaya pengeluarannya. Nah, berikut ini adalah rincian biaya pengeluaran saya selama perjalanan 10 hari di Myanmar dan biaya selama 2 hari perjalanan Jakarta - Singapore - Yangon (pergi) dan Yangon - Kuala Lumpur - Jakarta (pulang). Secara lengkap saya mencatatnya mulai dari ongkos transportasi, biaya penginapan, tiket masuk zona wisata berbayar Myanmar yaitu Bagan, Mandalay, dan Inle Lakehingga biaya-biaya yang sebenarnya bisa diatur sesuai kebutuhan dan budget yang kita miliki yaitu makan & minum, cemilan, dan sedikit belanja oleh-oleh.

Saturday 13 February 2016

Itinerary Perjalanan 10 Hari Menjelajah Myanmar

Postingan sengaja diawali dengan foto kita bertiga berpose *sok manis ala cewek site MIP di Mandalay. Manatahu dijadikan cover booklet promosi wisata Myanmar #khayalanrandomseorangtraveler! :)

Seperti yang saya ceritakan di postingan sebelumnya bahwa Yangon, Bagan, Mandalay, Kalaw dan Inle Lake merupakan list destinasi  yang kita kunjungi selama 10 hari di Myanmar. Langsung saja ya kak, berikut ini saya share ringkasan perjalanannya. Manatahu bisa jadi referensi itinerary traveler sekalian yang ingin berkunjung kesana.

Sebagai catatan total durasi perjalanan kita sebenarnya adalah 12  hari ( 10 hari menjelajah Myanmar dan 2 hari untuk perjalanan pergi pulang Indonesia-Myanmar).

Friday 12 February 2016

10 Hari Menjelajah Negeri “The Golden Land” Myanmar


Mingalaba !! *

Perasaan baru kemarin traveling dari Sri Lanka, ehh..tau-taunya si kakak baru saja pulang berkelana dari Myanmar (sadis..!! si kakak kencang banget ngetripnya ya’? :D). Sebenarnya perjalanan saya ke Myanmar ini terbilang sangat tiba-tiba, efek termakan bujuk & rayu teman sekantor yang memang sejak lama ingin ngetrip bersama, tag : kak Chiko & Septi #lol. Yang tadinya berencana cuti pertama di 2016 akan dihabiskan (full 2 minggu) di kampung halaman ehh racun trip membuat si kakak tak mampu menahan hasrat untuk segera mengangkat ransel ke Myanmar. Persiapan pun serba dadakan mulai dari booking tiket pesawat yang sebulan sebelum keberangkatan dan bahkan itinerary baru dirancang beberapa hari sebelum keberangkatan ke Yangon. Ahhh,,anggap saja trip ini sebagai vitamin pasca bergulat dengan pekerjaan membuat rencana tambang 2016 (lhoo kok malah curcol si kakak? :D). Tetapi spontanitas inilah yang memberikan cerita perjalanan saya kali ini berbeda dengan trip sebelumnya. Myanmar melebihi ekspektasi yang saya bayangkan sebelumnya.

Saturday 23 January 2016

Biaya Perjalanan 10 Hari Menjelajah Sri Lanka

Sri Lankan Rupee (LKR)
"Mahal gak sih kak biaya perjalanan dan hidup selama 10 hari menjelajah  Sri Lanka?"

“Hmm…tergantung,  traveling ke Sri Lanka sebenarnya bisa dibilang tidak mahal juga tidak murah. Biasanya yang paling menguras budget kita adalah biaya transportasi dan penginapan.  Nah biaya-biaya inilah yang harus kita atur sebaik mungkin agar sesuai budget yang kita anggarkan.”

Dimana menurut saya, transportasi umum antar kota di Sri Lanka baik itu jarak dekat dan jauh sangat murah. Sebagai contoh ongkos bus dari Nuwara Eliya menuju Ratnapura yang berjarak 150 km hanya dikenakan 223 rupee saja atau sekitar 21.584 rupiah. Nah murah banget ya kak?. Sama halnya dengan kereta api Sri Lanka, menurut saya melakukan perjalanan dengan transportasi ini wajib dicoba karena biayanya yang terjangkau bagi kantong budget traveler. Lain halnya dengan tuk tuk, transportasi ini menurut saya mahal apalagi jika kita adalah solo traveler. Jarak dekat saja saya harus merogoh kocek 100 rupee atau sekitar 10.000 rupiah untuk ongkos tuk tuk (ini yang termurah yang saya temukan loh!). Dan inilah salah satu yang membuat pengeluaran transportasi saya di luar rencana budget awal.  Jadi, harus pintar-pintar menawar ongkos pada si bapak supir tuk tuk ya kak!. 

Friday 22 January 2016

Itinerary Perjalanan 10 Hari Menjelajah Sri Lanka


Assalamualaikum kakak,
Ayubowan!! (ucapan salam orang Sri Lanka, diterjemahkan sebagai "hai atau hallo")

Postingan pertama di tahun 2016 ini diawali dengan berbagi cerita perjalanan saya ke Sri Lanka pada awal Desember tahun lalu. Jujur, sebelumnya tidak pernah terlintas di pikiran saya, bisa traveling ke negara ini. Secara kan si kakak obsesi travelingnya adalah ingin menembus batas negara China - Korea Utara hingga Korea Selatan :). Tetapi semenjak perjalanan ke India, rasanya mulai tertarik untuk mengunjungi negara-negara Asia Selatan lainnya. Salah satunya Sri Lanka, sebuah negara pulau di Samudera Hindia tepatnya di pesisir tenggara anak benua India. Sri Lanka atau Lankadeepa (bahasa Sanskerta yang berarti "tanah bersinar"), konon katanya pulau ini memiliki sejarah panjang lebih dari 2.550 tahun. Meskipun terbilang negara kecil dimana luas wilayahnya hanya 65.610 kmatau 0.9 kali luas wilayah Provinsi Sumatera Utara kampung halaman saya, pesona keindahan alamnya yang mendapat julukan Permata Samudra Hindia lah yang membuat saya penasaran untuk melakukan perjalanan menjelajah negeri yang dulunya bernama Ceylon ini.  

Lupakan cerita pemberontakan Macan Tamil yang santer diberitakan media televisi beberapa tahun lalu. Saat ini, Sri Lanka bukan lagi negara konflik. Bahkan menurut survey tripadvisor, Sri Lanka menjadi salah satu destinasi traveling paling aman di dunia, khususnya untuk para solo traveler wanita. Meskipun demikian tetap berhati-hati ya kakak. Saya sendiri sengaja untuk tidak menaiki transportasi umum perjalanan jauh pada malam hari. Saya tidak mau mengambil resiko karena saya adalah seorang solo traveler.