Friday 19 February 2016

Tersihir Pertunjukan Kandyan Dance

Rangahala Kandyan Dance

Berkunjung ke Kandy tak lengkap rasanya bila belum menonton Kandyan Dance. Sebuah pertunjukan tari tradisional yang paling terkenal dari Sri Lanka. Ketenarannya bahkan diabadikan dalam gambar penari Kandyan di beberapa pecahan mata uang kertas rupee.

Di kota Kandy ada banyak sekali sanggar tari yang menampilkan pertunjukan Kandyan Dance ini. Ben pun merekomendasikan Rangahala Kandyan Dance yang pementasannya berada di Red Cross Bulding tak jauh dari kompleks Temple of the Sacred Tooth Relic. Setelah berjalan-jalan di kawasan Kandy Lake tak ada salahnya menyempatkan diri menonton pertunjukan tari paling terkenal senegeri Ceylon ini.

Pukul 17.00 sore waktu setempat, pertunjukan dimulai. Di atas panggung yang masih tertutup tirai merah, MC membuka pertunjukan menggunakan bahasa Inggris. Ya, pihak penyelenggara paham benar bahwa mayoritas penonton pertunjukan Kandyan ini adalah wisatawan asing. Di samping itu ketika membeli tiket masuk tadi, setiap penonton diberikan secarik kertas yang memberikan penjelasan umun di setiap bagian tarian yang akan dipertunjukkan. Cukup membantu kita untuk memahami makna per bagian Kandyan Dance.

Pertunjukan Kandyan Dance terdiri dari 12 bagian...Tirai pentas dibuka!

Magul Bera (Ceremonial Drums)...Dibuka oleh penampilan 3 orang penari lelaki yang mengenakan baju tradisional Kandy. Mereka menabuh-nabuh genderang tradisional bernama bera. Masyarakat Kandy kuno dulunya membunyikan Bera ini sebagai pengiring ritual pemujaan dewa penjaga tanah. Selanjutnya selama pertunjukan irama tabuhan bera menjadi musik utama sepanjang pertunjukan.


Puja Natuna (Puja Dance)...Tiga orang penari perempuan mengambil posisi membelakangi penabuh bera. Menunjukkan kemampuan tarinya sembari menyanyikan puja (doa) kepada dewa.


Raban (tambourine)...Berganti dengan 4 orang penari lelaki mengenakan sarung putih tradisional Kandy, hiasan manik-manik melingkar hampir menutupi dada dan kain putih diikatkan menutupi rambut. Dilengkapi asesoris gelang logam yang menghasilkan bunyi senada hentakan gerakan penari. Dua penari yang di tengah memegang tamborin (raban) sebagai alat musik tambahan pengiring nyanyian doa mereka. 




Naga Gurulu(Snake and a mythical bird Gurula)...Tiga penari perempuan yang di awal tampil kini berganti kostum. Menari-nari menyerupai gerakan ular dan burung Gurula/ Garuda (burung mitos yang diceritakan dalam kisah epos Rama Sita).


Tea Plucking Dance...Berganti sekelompok penari wanita yang mengenakan pakaian saree lengkap dengan bakul yang disematkan di pundak mereka. Inilah tari yang menggambarkan kegiatan memetik teh. Ya, sejak dulu Kandy, daerah dataran tinggi Central Province merupakan daerah penghasil the terbaik Sri Lanka.

Pantheru Natuna...Nama tari berasal dari alat musik yang digunakan yaitu panther. Mirip dengan rebana. Irama tabuhan genderang bera & panther menjadi musik pengiring bagian tari ini. Lagi-lagi sekelompok penari lelaki menunjukkan serangkaian gerakan akrobatik yang kuat dalam bentuk berirama. Tarian itu sendiri menunjukkan keahlian dan ketangkasan prajurit Sinhala dalam peperangan.


Salupaliya...Tarian ini menceritakan beberapa setan yang diyakini menyebabkan penyakit tertentu. Ini adalah tarian populer di selatan Sri Lanka.


Mayura Natural (Peacock Dance)... Dalam tarian ini penari menggambarkan gerakan merak yang menurut mitologi adalah kendaraan Skanda . Dewa perang dan pelindung negeri Ceylon yang disembah oleh pemeluk Hindu.

Gini Sisila (Fire Dance)...Sebuah tarian api dari tenggara negeri Ceylon. Tarian ini menunjukkan pesona jimat yang melebihi kekuatan api dan dua puluh tujuh setan yang menggoda umatmanusia. Penari menyentuhkan api obor ke kulit mereka dan bahkan memasukkan api ke dalam mulut. Ahh, ngeri jika melihatnya.


Ves Natuma...Inilah bagian tari yang paling penting dari pentunjukan Kandyan Dance. Tiga penari lelaki mengenakan Ves, pakaian tradisional penari Kandyan. Ada enam puluh empat ornamen di kostum tradisional Sri Lanka tersebut. Ornamennya berkilau melambangkan sinar matahari. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun dengan latihan agar penari bisa menari dengan kostum Ves ini. Hmmm,,mungkin Ves Natuma ini ibarat kedudukan tertinggi dari seorang penari Kandyan.



The Drum Orchestra...



Fire Walking...Inilah bagian akhir pertunjukan. Pertunjukan ini menggambarkan bagian dari kisah epik Rama Sita. Singkat cerita…Rawana sang Raja Ceylon menculik Sita, istri Rama sang Raja India. Sita berhasil diselamatkan Rama. Nama Rama merasa sangsi terhadap kesucian Sita karena istrinya itu tinggal di dalam istana musuh dalam waktu yang cukup lama. menyadari hal itu, Sita pun menyuruh Laksmana untuk mengumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya dan membuat api unggun. Tak lama kemudian Sita melompat ke dalam api tersebut. Dari dalam api tiba-tiba muncul Dewa Brahma dan Dewa Agni mengangkat tubuh Sita dalam keadaan hidup. Hal ini membuktikan kesucian Sita sehingga Rama pun dengan lega menerimanya kembali.

Adegan Sita melompat ke dalam api  dilakukan penari lelaki dengan berjalan di api yang membara. Don’t try this at home ya kak!



Satu setengah jam berlalu, pertunjukan pun selesai, ditutup dengan riuh tepuk tangan penonton.

------------------------------------------------------------
Rangahala Kandyan Dance
Address : Red Cross Bulding, No. 68, Sangaraja Wawatha, Kandy, Sri Lanka
Phone: +94 0771358955 / +94 0773427635
Admission Fees : 1.000 rupee
Show time : 05.00 pm – 06.30 pm (everyday)

Red Cross Building, Kandy Map

No comments:

Post a Comment