Rangahala Kandyan Dance |
Berkunjung ke Kandy tak lengkap rasanya bila belum menonton Kandyan Dance. Sebuah pertunjukan tari tradisional yang paling terkenal dari Sri Lanka. Ketenarannya
bahkan diabadikan dalam gambar penari Kandyan di beberapa pecahan mata uang kertas
rupee.
Di
kota Kandy ada banyak sekali sanggar tari yang menampilkan pertunjukan Kandyan
Dance ini. Ben pun merekomendasikan Rangahala
Kandyan Dance yang pementasannya berada di Red Cross Bulding tak
jauh dari kompleks Temple of the Sacred Tooth Relic. Setelah
berjalan-jalan di kawasan Kandy Lake tak ada salahnya menyempatkan diri
menonton pertunjukan tari paling terkenal senegeri Ceylon ini.
Pukul 17.00 sore waktu setempat,
pertunjukan dimulai. Di atas panggung yang masih tertutup tirai merah, MC
membuka pertunjukan menggunakan bahasa Inggris. Ya, pihak penyelenggara
paham benar bahwa mayoritas penonton pertunjukan Kandyan ini adalah wisatawan
asing. Di samping itu ketika membeli tiket masuk tadi, setiap penonton
diberikan secarik kertas yang memberikan penjelasan umun di setiap bagian
tarian yang akan dipertunjukkan. Cukup membantu kita untuk memahami makna per
bagian Kandyan Dance.
Pertunjukan Kandyan Dance terdiri dari 12 bagian...Tirai pentas dibuka!
Magul Bera (Ceremonial
Drums)...Dibuka oleh penampilan 3 orang penari lelaki yang mengenakan baju tradisional
Kandy. Mereka menabuh-nabuh genderang tradisional bernama bera. Masyarakat
Kandy kuno dulunya membunyikan Bera ini sebagai pengiring ritual pemujaan dewa
penjaga tanah. Selanjutnya selama pertunjukan irama tabuhan
bera menjadi musik utama sepanjang pertunjukan.
Puja Natuna (Puja
Dance)...Tiga orang penari perempuan mengambil posisi membelakangi penabuh bera. Menunjukkan kemampuan tarinya sembari
menyanyikan puja (doa) kepada dewa.
Raban (tambourine)...Berganti dengan 4 orang penari lelaki
mengenakan sarung putih tradisional Kandy, hiasan manik-manik melingkar hampir
menutupi dada dan kain putih diikatkan menutupi rambut. Dilengkapi asesoris gelang logam yang menghasilkan bunyi senada hentakan gerakan penari. Dua penari yang
di tengah memegang tamborin (raban) sebagai alat musik tambahan pengiring
nyanyian doa mereka.
Naga Gurulu(Snake
and a mythical bird Gurula)...Tiga penari perempuan yang di awal tampil kini berganti kostum.
Menari-nari menyerupai gerakan ular dan burung Gurula/ Garuda (burung
mitos yang diceritakan dalam kisah epos Rama Sita).
Tea Plucking Dance...Berganti sekelompok penari wanita yang
mengenakan pakaian saree lengkap dengan bakul yang disematkan di pundak mereka.
Inilah tari yang menggambarkan kegiatan memetik teh. Ya, sejak dulu Kandy,
daerah dataran tinggi Central Province merupakan daerah penghasil the terbaik Sri Lanka.
Pantheru Natuna...Nama tari berasal dari alat musik
yang digunakan yaitu panther. Mirip dengan rebana. Irama tabuhan genderang bera & panther menjadi
musik pengiring bagian tari ini. Lagi-lagi sekelompok
penari lelaki menunjukkan serangkaian gerakan akrobatik yang kuat dalam bentuk
berirama. Tarian itu sendiri
menunjukkan keahlian dan ketangkasan prajurit Sinhala dalam peperangan.
Salupaliya...Tarian ini menceritakan beberapa setan yang diyakini menyebabkan
penyakit tertentu. Ini adalah tarian populer di selatan Sri Lanka.
Mayura Natural (Peacock Dance)... Dalam tarian ini penari menggambarkan gerakan
merak yang menurut mitologi adalah kendaraan Skanda . Dewa perang dan pelindung
negeri Ceylon yang disembah oleh pemeluk Hindu.
Gini Sisila (Fire Dance)...Sebuah tarian api dari
tenggara negeri Ceylon. Tarian ini menunjukkan pesona jimat yang melebihi kekuatan api dan dua puluh tujuh setan yang menggoda umatmanusia. Penari menyentuhkan api obor ke kulit mereka dan bahkan memasukkan api ke
dalam mulut. Ahh, ngeri jika
melihatnya.
Ves Natuma...Inilah
bagian tari yang paling penting dari pentunjukan Kandyan Dance. Tiga penari lelaki mengenakan Ves, pakaian tradisional penari Kandyan. Ada enam puluh empat ornamen di kostum tradisional
Sri Lanka tersebut. Ornamennya
berkilau melambangkan sinar matahari. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun dengan latihan agar penari bisa menari dengan kostum Ves ini. Hmmm,,mungkin
Ves Natuma ini ibarat kedudukan tertinggi
dari seorang penari Kandyan.
The Drum Orchestra...
Fire Walking...Inilah bagian akhir pertunjukan. Pertunjukan ini menggambarkan
bagian dari kisah epik Rama Sita. Singkat cerita…Rawana sang Raja Ceylon menculik
Sita, istri Rama sang Raja India. Sita berhasil diselamatkan Rama. Nama Rama
merasa sangsi terhadap kesucian Sita karena istrinya itu tinggal di dalam
istana musuh dalam waktu yang cukup lama. menyadari hal itu, Sita pun menyuruh
Laksmana untuk mengumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya dan membuat api
unggun. Tak lama kemudian Sita melompat ke dalam api tersebut. Dari dalam api
tiba-tiba muncul Dewa Brahma dan Dewa Agni mengangkat tubuh
Sita dalam keadaan hidup. Hal ini membuktikan kesucian Sita sehingga Rama pun
dengan lega menerimanya kembali.
Adegan Sita melompat ke dalam api dilakukan penari lelaki dengan berjalan di api yang membara. Don’t try this at home ya kak!

------------------------------------------------------------
Rangahala Kandyan
Dance
Address
: Red Cross Bulding, No. 68, Sangaraja Wawatha, Kandy, Sri Lanka
Phone:
+94 0771358955 / +94 0773427635
Website:
www.rangalahakandyandance.com
Admission Fees : 1.000 rupee
Show time : 05.00 pm – 06.30 pm (everyday)
Red Cross Building,
Kandy Map
No comments:
Post a Comment