TravelScape Engineer: Bertandang ke Museum Bentoel Prima, Malang

Sunday 18 December 2016

Bertandang ke Museum Bentoel Prima, Malang

Museum Bentoel Prima, Malang

09 September 2016….Sebenarnya pagi ini saya belum ada rencana apapun sebelum waktu nya check out jam 11 siang. Yang jelas nanti siang saya akan ke Kota Batu. Di sanalah saya akan melanjutkan perjalanan, menginap satu malam. Dan untuk hari selanjutnya, mau kemana saya selanjutnya, nanti saya akan pikirkan lagi di Batu.

Ketika ngubek-ngubek aplikasi google map, saya pun kepikiran ingin bertandang ke Museum Bentoel Prima pagi ini. Lokasinya tak jauh dari MADOR, sekitar 650 meter saja, tentunya museum ini bisa dijangkau hanya dengan jalan kaki. Begitulah rencana dadakan saya. Setelah merasa sudah cukup lah mager (males gerak) nya saya pagi ini, saya pun berangkat ke Museum Bentoel Prima. Tak lupa ransel saya packing supaya nanti ketika kembali lagi ke penginapan langsung check out, gak ribet.

Dan memang benar lokasi Museum Bentoel Prima sangat mudah ditemukan. Mengikuti petunjuk arah pada google, melewati kawasan Pasar Besar Kota Malang, sampai jua saya di museum ini. Sungguh berbeda suasana Museum Bentoel Prima dengan sekitarnya. Suasananya tampak lengang. Awalnya saya mengira museum ini belum buka karena tak seorang pun bisa saya jumpai. Saya pun berjalan mendekati bangunan beraksitektur tempo dulu di sudut kanan. Ternyata museum ini buka! Membaca pengumuman di pintu masuk bahwa Museum Bentoel Prima bebas bea masuk. Pintu yang terbuka lebar, saya pun masuk.

Bangunan Museum Bentoel Prima, Malang

Apa itu Museum Bentoel Prima? Bagi para perokok mungkin nama ini tak asing. Yapp, Bentoel adalah sebuah brand rokok. Saya yang bukan perokok tetap penasaran dengan merek rokok ini. Bukan sembarangan rokok karena sampai ada museumnya di Malang.

Museum ini memang tak begitu besar tetapi begitu memasuki ruangan demi ruangan, kita seperti diajak bernostalgia ketika melihat semua catatan sejarah Bentoel. Museum ini dulunya adalah rumah pribadi Ong Hong Liong, pendiri Bentoel. Nama Bentoel rupanya berasal dari sebuah sayuran umbi dari keluarga tanaman Araceae yang secara khusus tumbuh di wilayah Malang. Melihat sejarah bagaimana awal pendirian Bentoel hingga menjadi perusahaan rokok ternama, Bentoel Group. Pada ruang galeri tembakau dan cengkeh, kita bisa mengetahui bagaimana proses pembuatan rokok Bentoel dari yang masih buatan tangan hingga menggunakan teknologi. Saya baru tahu beberapa merek rokok terkenal yang sering saya lihat iklan nya di televisi ketika jam malam merupakan produk rokok dari Bentoel. Ketika memasuki ruang galeri foto, kita bisa melihat foto-foto yang menggambarkan perjalanan sejarah Bentoel yang erat hubungannya dengan sejarah Kota Malang sejak tahun 1930 hingga kini. Tata ruang museum yang menarik, saya suka. Museum ini sangat recommended dikunjungi ketika kita berada di Kota Malang. Dengan catatan, karena yang dipamerkan di sini semuanya berkaitan tentang rokok jadi pengunjung yang datang ke sini harusnya orang dewasa saja :).