Kuala Lumpur International Airport 2
|
Waktu 2 jam dari Jakarta ke Kuala
Lumpur menjadi tidak terasa karena sepanjang penerbangan saya tidur. Dasar tukang molor si kakak mah!. Tau-taunya saya terbangun ketika pesawat Air Asia AK387 mendarat di Kuala Lumpur
International Airport 2 (KLIA 2). Ya, ini adalah kali keduanya saya
menginjakkan kaki di KLIA 2 ,
pertama kali kesini setahun lalu (sewaktu Traveling 13 Hari Keliling India Utara). Dimana sampai
sekarang saya belum juga melanjutkan
cerita perjalanan tersebut. Efek sok sibuk
ya kak :).
Arrival Hall,
Kuala Lumpur International Airport 2
Di pintu keluar garbarata kembali
saya bertemu bapak Toni Chong “gak di
site gak traveling temannya rani bapak-bapak” #abaikan. Kami berjalan menuju arrival hall (balai ketibaan) KLIA 2. Karena
saking luasnya, perlu diperhatikan tanda-tanda penunjuk arah di KLIA 2. Apakah
mau menuju arrival hall atau international/domestik transfer. Apalagi jarak dari tempat pesawat landing ke arrival hall sangat jauh #menurutsaya, berjalan kaki membutuhkan
waktu sekitar 15-20 menit.
Sebagai contoh, meskipun saya
& bapak Toni memiliki penerbangan lanjutan dari KLIA 2 ke China , kami
harus melalui imigration process (cap
kedatangan di passpor)à
baggage reclaim (pengambilan bagasi) à departure hall yang berada di Level 3 KLIA 2
(check-in penerbangan selanjutnya).
Akan berbeda jika tiket penerbangan lanjutan yang dibeli adalah sekaligus dengan layanan fly-thru. Yaitu layanan yang akan mempermudah penumpang melakukan
penerbangan lanjutan tanpa visa transit, mengurus perpindahan bagasi, juga
dengan masa transit yang lebih cepat. Dengan layanan fly-thru, tidak perlu keluar arrival hall, cukup berjalan mengikuti
tanda International Transfer di KLIA 2. Tentunya untuk mendapatkan layanan
fly-thru Air Asia ini harus membayar tambahan
biaya pada saat booking tiket. Informasi
lebih lanjut baca di sini kakak : http://www.klia2.info/about-klia2/klia2-layout-plan#arrival-hall
Departure Hall, Kuala Lumpur International Airport 2
Di sinilah tempat saya menghabiskan waktu selama 12 jam terdampar, menunggu penerbangan lanjutan ke Kunming siangnya. Kami memanfaatkan kursi kosong di salah satu sudut restoran cepat saji. Sekedar mengobrol ditemani segelas susu hangat.
1 jam
kemudian….
2.5 jam kemudian…
Mengingat
dari departure hall ke pintu
keberangkatan pesawat KLIA 2 membutuhkan waktu berjalan yang tidak sebentar.
Saya pun menyarankan pak Toni, inilah waktunya beliau boarding penerbangan lanjutan beliau ke Guangzhou. Saya pun mengantarkan beliau ke depan pintu keberangkatan
international KLIA 2. Tak lupa memberi tahu pak Toni untuk mengikuti tanda
petunjuk arah ke nomor gate penerbangan beliau. Atau bertanya saja kepada siapa
saja #tohbahasaIndonesia masih
dimengerti di sini. “Semoga tiba di Guangzhou
dengan selamat ya pak! Sampai bertemu lagi” ucap saya di akhir perjumpaan dengan beliau.
3 jam kemudian…
Suasana
Departure Hall
KLIA 2 yang tadinya ramai kini mulai lengang. Mungkin
karena dini hari, jadi tidak begitu banyak intensitas penerbangan. Saya mulai bergerilya
mencari tempat tidur. Dan lapak tidur saya adalah di musholla, dari departure hall naik eskalator,
kemudian belok kiri. Ssttt..sebenarnya
yang menyarankan saya untuk beristirahat di sini adalah seorang petugas keamanan bandara lho!.
Salah satu spot favorit saya di Departure Hall, Kuala Lumpur International Airport 2
|
Ada colokan listrik yang menganggur di sudut musholla ini. Jika ingin charging handphone di Malaysia jangan lupa membawa connector steker dengan tiga lubang ya! |
5 jam kemudian…
Saya
terbangun karena suasana di musholla yang mulai
ramai. Rupanya telah tiba waktu shalat subuh. Bergegas membersihkan wajah ala kadarnya, menggambil air wudhu, kemudian
menunaikan shalat subuh. Selesai shalat subuh, saya kembali turun eskalator. Terlihat suasana terminal keberangkatan bandara ini mulai menunjukkan kesibukannya.
Karena rasa lapar, menuntun saya berjalan menuju KFC yang berada di sisi kiri departure hall. Membeli 2 potong Twister Kebab. Tetapi asanya kurang nikmat jika menikmati sarapan di tempat ini. Kemudian saya teringat bahwa pemandangan di balkon, departure hall KLIA 2 sangat bagus. Saya pun kembali membungkus makanan saya tersebut, kemudian berpindah ke balkon area .
7 jam kemudian…
Menunggu konter check in Air Asia AK 0101 buka .....
9 jam kemudian…
Ketika check in Air Asia AK 0101 bertanda "open", saya bergerak menuju konter W. Sebenarnya saya sudah melakukan check-in online via website Air Asia seminggu sebelum keberangkatan ke Kunming. Jadi, tujuan saya ke konter check in adalah untuk mengedrop barang bagasi dengan menunjukkan print out boarding pass berserta passpor.
Nah..selesai urusan bagasi, saya langsung berjalan menuju gate yang dituliskan oleh petugas konter check-in yaitu gate Q19. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya jarak dari departure hall ke pintu keberangkatan pesawat KLIA 2 itu membutuhkan waktu berjalan yang tidak sebentar.
Melewati pemeriksaan imigrasi departure hall --> berjalan menyusuri skybridge, melewati pertokoan satellite building --> menuruni ekskalator ke Level 2 KLIA 2, melewati pertokoan satellite building --> pemeriksaan imigrasi Pier Q --> memasuki ruangan gate Q19.
10 jam kemudian…
Dan saya adalah penumpang pertama yang menunggu keberangkatan AK 0101 ke Kunming di gate Q9, KLIA 2 :).
Kesibukan Departure Hall, Kuala Lumpur International Airport 2 |
Karena rasa lapar, menuntun saya berjalan menuju KFC yang berada di sisi kiri departure hall. Membeli 2 potong Twister Kebab. Tetapi asanya kurang nikmat jika menikmati sarapan di tempat ini. Kemudian saya teringat bahwa pemandangan di balkon, departure hall KLIA 2 sangat bagus. Saya pun kembali membungkus makanan saya tersebut, kemudian berpindah ke balkon area .
Memandang salah satu view cantik KLIA 2 seperti ini, siapa yang menolak?
7 jam kemudian…
Menunggu konter check in Air Asia AK 0101 buka .....
Informasi keberangkatan KLIA 2 |
Ketika check in Air Asia AK 0101 bertanda "open", saya bergerak menuju konter W. Sebenarnya saya sudah melakukan check-in online via website Air Asia seminggu sebelum keberangkatan ke Kunming. Jadi, tujuan saya ke konter check in adalah untuk mengedrop barang bagasi dengan menunjukkan print out boarding pass berserta passpor.
Nah..selesai urusan bagasi, saya langsung berjalan menuju gate yang dituliskan oleh petugas konter check-in yaitu gate Q19. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya jarak dari departure hall ke pintu keberangkatan pesawat KLIA 2 itu membutuhkan waktu berjalan yang tidak sebentar.
Melewati pemeriksaan imigrasi departure hall --> berjalan menyusuri skybridge, melewati pertokoan satellite building --> menuruni ekskalator ke Level 2 KLIA 2, melewati pertokoan satellite building --> pemeriksaan imigrasi Pier Q --> memasuki ruangan gate Q19.
Berjalan menyusuri skybridge KLIA 2 |
Menuju Pier Q, International Departure KLIA 2 |
Ada musholla di lorong Pier Q, KLIA 2 |
Terus berjalan menuju Q19 kakak!! |
Gate Q19, International Departure KLIA 2 |
Dan saya adalah penumpang pertama yang menunggu keberangkatan AK 0101 ke Kunming di gate Q9, KLIA 2 :).
Penunggu pertama di gate Q19, International Departure KLIA 2 |
11 jam kemudian…
Waktu satu jam menunggu
keberangkatan saya manfaatkan untuk berselancar di dunia maya, memanfatkan wifi
gratis KLIA 2. Dan tak lupa mengirim pesan ke orang tua bahwa sesaat lagi saya
akan berangkat ke Kunming.
Sebelas jam wara-wiri di KLIA
2 sejak dini hari tadi, telinga saya terbiasa mendengar percakapan bahasa
melayu. Kini saatnya saya mulai membiasakan diri mendengar percakapan bahasa
Mandarin. Yaaa,,belum juga saya berada di China tetapi suasananya kini sudah di
depan mata. Saat ini saya telah berada di antara ratusan orang China yang
sedang menunggu keberangkatan AK 0101 ke Kunming. Cerita lost
in translation dimulai dari sini karena
tak satupun percakapan mereka yang saya mengerti :).
12 jam kemudian…Bismillah!!
pesawat Air Asia, AK 0101 akhirnya take off tepat waktu pada pukul 13.05.
Lost
in Translation
Kuala
Lumpur - Kunming
25
Mei 2015
|
Selanjutnya...From the Plane Window, Kuala Lumpur - Kunming #AK101
No comments:
Post a Comment