Dari kawasan lokasi pandang Bukit Sipiso-piso, road trip berlanjut
menuju Desa Tongging, desa di tepian Danau Toba di bawah
sana. Inilah tujuan utama perjalanan kami sebenarnya. Rencananya mencari tempat makan siang dulu di Desa Tongging sebelum mencari penginapan. Hahh,, membayangkan kelezatan arsik ikan mas khas Danau Toba! Sungguh tak sabar ingin segera mencicipi lauk favorit itu.
Toba Dream :)
Menuruni jalan perbukitan menuju Desa Tongging
benar-benar seperti berasa sedang dalam turunan roaller coaster. Jalan aspalnya memang mulus tetapi
liukan-liukan super tajam dimana di sisi kanannya adalah jurang yang menganga bebas ke arah lembah itu yang buat jantung berdebar-debar. Menaklukkan jalan ini haruslah seseorang
yang memiliki kemampuan mengemudi mumpuni. Di
saat ayah konsentrasi menyetir, kami antara merasa ngeri karena melihat
jalannya tetapi juga terpana melihat pemandangan alam yang terpampang di depan
mata. MashaAllah!!
Setelah menuruni jalan perbukitan sejauh kurang
lebih 3 kilometer dengan waktu tempuh 10 menit-an, sampai juga di Desa
Tongging. Ayah pun masih terus menyetir, menyusuri jalanan perkampungan. Ayah berkata “Jalan-jalan
aja dulu kita ya, nengok pemandangan. Sekalian kalo lihat ada warung bilang
saja, biar ayah berhenti”........Karena saking
terpesonanya melihat keindahan Desa Tongging sampai lupa waktu. Malah saya, mamak,
kedua adik saya kini lebih sibuk lebih sibuk memandang-mandang sepanjang jalan
yang dilewati. Bahkan ponakan yang tadinya rewel kini santai, sama seperti
orang tuanya. Ac dimatikan, jendela mobil dibuka! Biarlah udara sejuk Danau Toba menyatu
ke dalam tubuh.
Kepingan Surga di Sepanjang Jalan Desa Tongging hingga Desa Silalahi
Entah berapa jauh tepatnya, kami
meninggalkan Desa Tongging. Begitu melihat plang nama di sebuah perkampungan
bertuliskan Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten
Dairi barulah tahu bahwa rupanya kami sudah berada di
Kabupaten yang berbeda. Menurut peta jika terus mengikuti jalan ini nantinya kami
akan sampai di Desa Silalahi. Rasanya seperti jalan tanpa ujung!! Begitu sepi
dan hening, suasana sepanjang jalan yang dilewati. Namun….berhubung tak mungkin
lagi meneruskan perjalanan karena khawatir kehabisan bahan bakar. Apalagi selepas
Desa Tongging tadi, kami sama sekali tak menemukan rumah makan halal.
Sampai lah di kawasan Pantai Lala yang jalannya lumayan lebar, Ayah pun memutar arah
kembali ke Desa Tongging. Kembali ke Rumah Makan Muslim Riahma yang kami lewat ketika sebelumnya. Untungnya rumah makan ini juga punya fasilitas
musholla. Jadi shalat dulu sebelum lanjut
jalan lagi. Oh iya tadi saya menyebutkan Pantai Lala. Sebenarnya ada banyak pantai cantik di Danau
Toba. Maksud sebutan pantai
di sini adalah tepian Danau Toba yang dijadikan tempat wisata. Mungkin karena luasnya
perairan Danau Toba yang terlihat seperti laut, orang-orang di sini menyebut tepiannya pantai.
Makan sudah, jalan-jalan menyusuri tepian
jalanan Danau Toba sudah. Waktunya mencari penginapan!. Geliat pariwisata di Desa Tongging, Kabupaten
Karo mungkin tak seturistik dan seramai di Parapat, Kabupaten Simalungun. Saya mengatakan ini
mengingat tidak begitu banyaknya pilihan penginapan (terutama untuk kelas
low budget hotel) yang saya temukan di Desa Tongging. Apalagi waktu musim liburan, seharusnya saya membooking penginapan di Tongging sebelum keberangkatan. Penginapan tepian Danau Toba yang
sebelumnya sudah saya incar ternyata fully booked. Ayah pun menyarakan untuk
kembali ke Siantar sekaligus mencari penginapan di perjalanan menuju Siantar. Hahh,,,sebenarnya sedih!! Tidak jadi menginap di Desa Tongging. Padahal saya sudah terbanyang…..bangun pagi-pagi buta, buka jendela kamar view nya Danau Toba. Ahh mupeng!. “Maafkan anakmu
mak, yah!” ….Di lain waktu semoga berkesempatan kembali ke sini. Silalahi
nantikan kedatangan kami ya!! :) #wishlist
Sai pajumpang muse Tao Toba (Sampai jumpa lagi Danau Toba)
-------------------------------------------------------------------------
Peta Perjalanan dari Tongging hingga Silalahi
|
Diposting di Lagub, Kalimantan Utara
Backsound : Viky Sianipar Feat Tongam
Sirait - Tona Ni Tao
No comments:
Post a Comment