Sunday 28 September 2014

Sisowath Quay, Kawasan Wisata Merakyat Phnom Penh

Sisowath Quay, Phnom Penh, Kamboja
Udara di kawasan Sisowath Quay yang tadinya terasa panas terik di siang hari perlahan berubah menjadi sejuk ketika beranjak senja. Tak heran, kawasan tepian Sungai Tonle Sap ini seketika berubah menjadi lautan manusia di sore hari. Kawasan ini memang menjadi lokasi paling favorit di Phnom Penh untuk bersantai atau sekedar menikmati senja di tepi Sungai Tonle Sap.

Sisowath Quay yang lokasinya berdekatan dengan Royal Palace ini memiliki taman terbuka bernama Royal Park. Hamparan rumput hijau menjadi tikar alami bagi para pengunjung. Hembusan angin sepoi - sepoi dari arah sungai menambah kesejukan meskipun matahari belum benar-benar menghilang dari singgasana nya. Semakin semarak dengan kehadiran kawanan burung merpati. Saya pun ikut larut bersama ratusan rakyat lokal dan turis asing lain menikmati kemeriahan merakyat ala Phnom Penh ini.

Baru saja saya duduk menyandarkan kaki ke tepian sungai Tonle, seorang anak laki-laki berbaju lusuh datang menghampiri saya sambil mengadahkan tangan. Saya jadi teringat cerita blog seorang traveler  tentang pengemis anak-anak di Phnom Penh yang mengatakan sebaiknya tidak memberi apapun kepada mereka. Hal ini untuk memberi pelajaran agar anak-anak itu tidak berkeliaran di jalanan. "One dollar, please!!" pinta anak tersebut kepada saya. Merasa tidak memberi apa-apa, saya pun beranjak meninggalkan adik kecil tersebut. Maaf :(.


Kawasan Tepian Sungai Tonle Sap sekitar Royal Park

Saya menghampiri seorang ibu penjual minuman. Bertanya berapa harga sebotol air mineral. Karena tidak bisa berbahasa Inggris, anak perempuan yang duduk di samping si ibu lah yang menjawab pertanyaan saya "one thousand riel" katanya. Si ibu melempar senyuman ketika saya berucap "okkun" kepadanya (terimakasih dalam bahasa khmer, belajar dari Bong Toni). Kemudian meneguk habis air mineral tersebut. "Haaah,,dahaga hilang sudah!".


 

 
 Orang tua, anak muda dan anak-anak tumpah ruah hingga ke kawasan Samdech Sothearos Boulevard

Ketika sedang asyik mengabadikan potret keramaian di Royal Park ini, kembali saya dihampiri oleh seorang anak perempuan yang juga berpakaian lusuh. Kali ini bukanlah peminta-minta seperti yang saya temui di tepi Sungai Tonle Sap tadi. Melainkan penjual makanan burung. Kalimat saya mendengar kalimat "one dollar, please!!" dari anak tersebut. Kalimat ini menjadi sangat familiar saya dengar di sini. Ahh,, melihat tatapan ibanya membuat saya tidak bisa bertahan dengan ketidakpedulian. Baiklah cukup sekali ini saja, saya pun membeli makanan untuk burung-burung yang memang berkeliaran di taman ini. Apa yang saya pikirkan benar saja terjadi, ketika mengiyakan untuk membeli makanan burung salah seorang anak, teman-teman lainnya sesama penjual makanan burung ikutan menghampiri saya,  memaksa untuk membeli. 


Dibalik tembok kemegahan Royal Palace, anak-anak peminta & pengemis adalah pemandangan biasa di kawasan Sisowath Quay. Gambaran nyata bahwa negri Raja Norodom Sihanouk ini belum lepas dari jeratan kemiskinan. Meskipun demikian, Sisowath Quay adalah lokasi paling merakyat di Phnom Penh. Dan kawasan ini adalah alasan yang membuat saya ingin kembali ke kota ini suatu saat nanti.

No comments:

Post a Comment