![]() |
Sisowath Quay, Phnom Penh, Kamboja |
Udara di kawasan Sisowath Quay yang tadinya terasa panas terik di
siang hari perlahan berubah menjadi sejuk ketika beranjak senja. Tak heran,
kawasan tepian Sungai Tonle
Sap ini seketika berubah
menjadi lautan manusia di sore hari. Kawasan ini memang menjadi lokasi paling
favorit di Phnom Penh untuk bersantai atau sekedar menikmati senja di tepi Sungai Tonle Sap.
Sisowath Quay yang lokasinya
berdekatan dengan Royal Palace ini memiliki taman
terbuka bernama Royal Park. Hamparan rumput hijau menjadi
tikar alami bagi para pengunjung. Hembusan angin sepoi - sepoi dari arah sungai
menambah kesejukan meskipun matahari belum benar-benar menghilang dari
singgasana nya. Semakin semarak
dengan kehadiran kawanan burung merpati. Saya
pun ikut larut bersama ratusan rakyat lokal dan turis asing lain menikmati
kemeriahan merakyat ala Phnom Penh ini.
Baru
saja saya duduk menyandarkan kaki ke tepian sungai Tonle, seorang anak
laki-laki berbaju lusuh datang menghampiri saya sambil mengadahkan tangan. Saya
jadi teringat cerita blog seorang traveler tentang pengemis
anak-anak di Phnom Penh yang mengatakan sebaiknya tidak memberi apapun kepada mereka. Hal ini untuk memberi pelajaran agar anak-anak itu tidak berkeliaran di
jalanan. "One dollar, please!!" pinta anak tersebut kepada saya. Merasa tidak memberi apa-apa, saya pun
beranjak meninggalkan adik kecil tersebut. Maaf :(.

Kawasan Tepian Sungai Tonle Sap sekitar Royal Park
Saya
menghampiri seorang ibu penjual minuman. Bertanya berapa harga sebotol air
mineral. Karena tidak bisa berbahasa Inggris, anak perempuan yang duduk di
samping si ibu lah yang menjawab pertanyaan saya "one thousand riel"
katanya. Si ibu melempar senyuman ketika saya berucap "okkun" kepadanya (terimakasih dalam bahasa khmer,
belajar dari Bong Toni). Kemudian meneguk habis air mineral tersebut. "Haaah,,dahaga
hilang sudah!".


Orang tua, anak muda dan anak-anak tumpah ruah hingga ke kawasan Samdech Sothearos
Boulevard
Ketika
sedang asyik mengabadikan potret keramaian di Royal Park ini, kembali saya
dihampiri oleh seorang anak perempuan yang juga berpakaian lusuh. Kali ini
bukanlah peminta-minta seperti yang saya temui di tepi Sungai Tonle Sap tadi.
Melainkan penjual makanan burung. Kalimat saya mendengar kalimat "one dollar, please!!" dari anak tersebut. Kalimat ini menjadi
sangat familiar saya dengar di sini. Ahh,, melihat tatapan ibanya membuat saya
tidak bisa bertahan dengan ketidakpedulian. Baiklah cukup sekali ini saja, saya
pun membeli makanan untuk burung-burung yang memang berkeliaran di taman ini.
Apa yang saya pikirkan benar saja terjadi, ketika mengiyakan untuk membeli
makanan burung salah seorang anak, teman-teman lainnya sesama penjual makanan
burung ikutan menghampiri saya, memaksa untuk membeli.

Dibalik
tembok kemegahan Royal Palace, anak-anak peminta & pengemis
adalah pemandangan biasa di kawasan Sisowath Quay. Gambaran nyata
bahwa negri Raja Norodom
Sihanouk ini belum lepas dari jeratan kemiskinan. Meskipun demikian, Sisowath Quay adalah lokasi paling merakyat di Phnom
Penh. Dan kawasan ini adalah alasan yang membuat saya ingin kembali ke kota ini
suatu saat nanti.
No comments:
Post a Comment