Tak banyak yang dapat saya lihat ketika mendaki
puncak Adam’s Peak dini hari tadi. Terutama setelah pos
pendakian, ketika menyusuri jalur bertangga dengan hutan antah berantah di
sekelilingnya dimana pencahayaan sangat terbatas alias gelap kalau tidak
disinari cahaya lampu senter. Jadi pada waktu kembali ke desa Nallathanniya lah, saya bisa memandang dengan leluasa panorama alam sepanjang jalur pendakian Adam's Peak.
Berikut dokumentasinya!
Phase 1… Adam's Peak – Indikatupana (700 meter)
Meskipun panjangnya hanya 700
meter tetapi di sinilah medan yang menurut saya paling berat. Yaa, di postingan
sebelumnya saya sudah bercerita bahwa jalur pendakian ini merupakan jalan
bertangga batu yang memiliki kemiringan cukup curam.
Yukk...Mari bersemangat menuruni tangga-tangga di bawah ini!!
Ketika menoleh ke belakang...
Dari ketinggian Adam's Peak – Indikatupana ini terlihat Maussakelle
Reservoir nun di bawah sana .Maussakelle Reservoir merupakan bendungan
gravitasi, sumber pembangkit listrik tenaga air, terbesar di Maskeliya, Central
Province, Sri Lanka.
Tumbuhan bunga liar
di Adam's Peak yang hampir luput dari pandangan...
Terus melangkah...
Hingga menggapai bangunan pagoda berwarna putih di bawah sana...
Lanjut berjalan lagi kak...!
Difotoin oleh seorang penduduk lokal yang sedang dalam perjalanan menuju puncak Adam's Peak. Stuti (terimakasih) ya pak! :)
Menoleh sejenak ke belakang...
Panorama selanjutnya...
Ternyata ada pos polisi, police post Indikatupana...
Menuju rest area Indikatupana.
Sejenak beristirahat di sini...Buat kakak traveler muslim, rest area yang cukup luas ini bisa kita manfaatkan sebagai tempat untuk menjalankan shalat subuh sebelum sunrise di puncak Adam's Peak. Sekedar informasi waktu subuh di sini sekitar 4.50 am.
Ceritanya si kakak membeli pisang seratus rupee dari sebuah warung penduduk lokal yang berdiri di penghujung jalur Adam's Peak – Indikatupana.
Phase 2… Indikatupana – Jembatan (1) Sungai Seetha Gangula (900 meter)
Di phase ini, kondisi medan trek tidaklah seekstrim sebelumnya. Per-anak tangga dibuat cukup lebar dan tak terlalu tinggi ke anak tangga
selanjutnya. Cukup santai untuk berjalan melewati phase ini.

Terus menapaki satu persatu anak tangga...
(Lagi) menoleh ke belakang, semakin jauh meninggalkan Adam's Peak...
Teruslah melangkah...
Terkadang berpapasan dengan penduduk lokal...
Mempersilahkan si bapak pemundak barang untuk terus berjalan di jalurnya...
Papan informasi dalam aksara Sinhala..."Ada yang tahu arti terjemahannya?"
Menemukan rumah penduduk lokal pertama di lereng Adam's Peak..
Melihat Adam's Peak dari sini...
Salut dengan kekuatan kaki bapak-bapak pemundak barang ini...
Suara aliran sungai Seetha Gangula terdengar semakin kuat...
Ya, inilah aliran sungai Seetha Gangula. Sumber mata air sungai kecil ini berasal dari Adam's Peak. Aliran sungai kecil ini terus mengalir menuju Maussakelle Reservoir.
Phase 3… Jembatan (1) Sungai
Seetha Gangula – Peace Pagoda (900 meter)

Melihat Adam's Peak dari sini...
Sepanjang jalan yang dilalui...
Air terjun mengalir di sela-sela tebing yang menjulang tinggi...
Peace Pagoda...
Phase 4… Peace Pagoda
– Jembatan (2) Sungai Seetha Gangula via Sri Lanka Peace Temple Rd - Jembatan (3) Sungai Seetha (2.1 km)

Sampailah saya di persimpangan jalan, saya pun mengambil jalan bertangga sisi kanan...
Peace Pagoda tertinggal di belakang...
Sri Lanka Peace Temple Rd...
Lembah di sisi kiri Sri Lanka Peace Temple Rd
Sri Lanka Peace Temple
Melalui jalan ini,
Jembatan (2) Sungai Seetha Gangula
Selanjutnya...
Perkebunan teh Sri Lanka...
Jembatan (3) Sungai Seetha Gangula
Phase 5… Jembatan Sungai
Seetha - Blue Sky Guest House (800
meter)

Desa Nallathanniya...
Sampai juga di Blue Sky Guest House
No comments:
Post a Comment