Wednesday 18 May 2016

Kesyahduan Pagi di Pantai Losari, Makassar

Kesyahduan di Pantai Losari
Senin, 9 Mei 2016…Suasana pagi di Pantai Losari begitu berbeda dengan suasana tadi malam. Kemarin begitu meriah sedangkan pagi ini begitu lengang. Hanya ada beberapa orang berolahraga santai atau sekedar jalan-jalan menikmati segarnya udara pagi. Hembusan angin sepoi-sepoi dari arah Selat Makassar berpadu dengan suara debur ombak yang menerpa lembut tanggul pantai bagaikan irama syahdu yang membawa suasana hati terasa kian teduh. Saya suka Pantai Losari yang syahdu. Karena itu saya kembali berjalan menyusuri pelataran beton dari utara menuju ke selatan. Kesyahduan pagi hari membuat saya lebih fokus mengenal sudut-sudut di Pantai Losari yang mungkin terlewatkan oleh saya kemarin.

Tuesday 17 May 2016

Kemeriahan Malam di Pantai Losari, Makassar

Kemeriahan di Pantai Losari
Ahad, 8 Mei 2016Ketika dalam penerbangan dari Jakarta menuju Makassar, saya membaca informasi berjudul “Kalender Event Pariwisata 2016 Sulawesi Selatan” di sebuah halaman majalah LionMag. Kebetulan sekali, saya pun langsung memeriksa apakah ada event tepat pada waktu kedatangan saya di Makassar. Beruntungnya saya, menurut informasi hari ini adalah hari terakhir terakhir event bertajuk Pasar Seni Makassar. Pikiran saya menerawang, membayangkan keramaian di Pantai Losari. Pelataran pantai ini memang sering menjadi lokasi perhelatan akbar Kota Makassar. Saya semakin bersemangat untuk segera menginjakkan kaki di Pantai Losari, ikon paling terkenal dari kota Makassar.

Delapan jam kemudian…Ketika untuk pertama kalinya saya memasuki kamar Pod House, saya sempat mengintip keramaian dan kemeriahan suasana Pantai Losari dari lantai 2 kamar saya. "Tunggu sebentar lagi yaa!". Terlebih dulu saya membersihkan peluh keringat perjalanan dari Rammang-Rammang dan menunaikan shalat jamak ta’khir dzuhur ashar. Beruntungnya kamar yang seharusnya ditempati 16 orang, hanya ada saya seorang di dalamnya. Jadi lah saya berasa seperti kamar sendiri.

Empat puluh menit menjelang pukul 18.00 WITA barulah saya melangkahkan kaki keluar gedung Pod House. Hanya berjalan beberapa belas langkah, menyebrang Jalan Penghibur, menyusup di antara warung tenda pedagang kuliner pisang epe dan melangkah di pelataran beton. Tak seperti pantai pada umumnya, pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar ini sama sekali tak memiliki pasir, bibir pantai dibangun tanggul pembatas beton permanen. Saya pun akhirnya memilih duduk di salah satu sudut beton kata paling utara di pelataran ini Toraja. Memotret panorama ke arah laut dan bersantai melihat sekelilingnya.

Menginap di Pod House, Makassar

Pemandangan laut dari rooftop Pod House
Sedang mencari pilihan penginapan murah ala backpacker di Makassar yang memiliki review oke punya dan lokasinya dekat dengan Pantai Losari, Pod House menurut saya layak untuk dipertimbangkan. Apa itu Pod House?. Penginapan ini sama seperti hostel yang mengusung konsep dorm dimana 1 ruangan kamar berisi sejumlah bed (tempat tidur). Keunikan pod terletak pada tempat tidurnya nya yang berbentuk kapsul (inilah mengapa dinamakan pod). Setahu saya konsep penginapan pod masih langka di Indonesia. Dan Pod House Makassar ini mungkin menjadi yang pertama di Indonesia bagian timur.