Monday 5 June 2017

Jalan - Jalan di Hatyai ≠13Februari2017

''Yes, I did that. MIP ≠seragamkerja episode Hatyai :)' 
13 Februari 2017, hari kedua sekaligus menjadi hari terakhir kita di Hatyai….Pagi ini kita mau menengok landmark ikonik Hatyai. Kemudian siangnya nanti kita jalan kaki jelajah kawasan di sekitaran hostel saja. Malam nanti kita pulang, naik bus ke KL. Begitulah rencana perjalanan kita hari ini.

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha, list destinasi wisatanya Thailand pasti lah tak jauh – jauh dari wat atau  kuil nya ummat Buddha Thailand. Begitu pula Hatyai, kota di Thailand selatan ini punya landmark ikonik yakni Sleeping Budha (Wat Hat Yai Nai) & Standing Budha, Hat Yai Municipal Park.

Nah, bagaimana cara menjangkau landmark ikonik nya Hatyai itu? Karena keduanya cukup jauh dari The Aree Hat Yai Hostel, lagi – lagi minta bantuan Thik untuk memesankan tuk tuk yang akan jemput antar kita sekaligus keliling kota ini. Deal, kita sepakat bahwa dengan 200 THB/orang atau sekitar 76.000 IDR/orang, kita akan diantar ke Reclining Buddha (Wat Hat Yai Nai ) & Standing Buddha, Hatyai Municipal Park dan diantar pulang kembali ke hostel. Anyway, pak supir tuk tuk kita ini ternyata pak supir yang kemaren mengantar kita ke floating market. Orang Thailand tulen yang sama sekali tak bisa bahasa asing, jadilah ketika berkomunikasi dengan beliau kita hanya menggunakan isyarat tubuh :). 


 
Jalan - Jalan di Kota Hatyai with si bapak supir tuk tuk  ≠hanyapunyafotobeliaudaribelakang

Reclining Buddha (Wat Hat Yai Nai)…. Di dalam kuilnya Hatyai ini ada patung Buddha berbaring berukuran panjang 35 meter, tinggi 15 meter dan lebar 10 meter ada di wat ini. Sangat besar ya kak? Katanya Reclining Buddha di sini salah satu yang terbesar dunia. Bangunan kuilnya terbuka sehingga dari luar pun kita bisa melihat Reclining Buddha.


Sebenarnya tak banyak yang bisa kami lakukan di sini. Hanya sekedar berfoto – foto dan melihat – lihat ke sekeliling kompleks wat, sudah gitu saja. Wisatawan yang datang pagi ini pun kelihatannya hanya kita berdua saja, kalau pun ada yang berkunjung itu orang lokal yang akan beribadah di kuil. 

Potret di kompleks Wat Hat Yai Nai ;

  

Hatyai Municipal Park….Dari Reclining Buddha, perjalanan kita naik tuk tuk berlanjut ke Hatyai Municipal Park. Lokasi Taman raya kota Hatyai ini terbilang jauh, sekitar 10 km dari Reclining Buddha. Jalan ke sana rupanya searah dengan rute perjalanan naik minibus ke Songkhla.

Dari gerbang jalanan utama, pak supir tuk tuk membawa kami naik hingga ke puncak bukit. Jalanan aspal berkelok – kelok mendaki pun dihajar sama pak supir. Huahhh,,,padahal diawal – awal saya sempat berpikir ongkos tuk tuk kita kemahalan, nyatanya saya salah. Wajar saja ongkos segitu mah, pengunjung lain malah harus naik cable car dari kawasan parkir di bawah bukit hingga ke puncak pukit.

Nah, di puncak bukit Hatyai Municipal Park ini lah kompleks wat dengan sebuah patung Standing Buddha yang  tingginya mencapai 25 meter. Berdiri ke arah pelataran luas menghadap kota Hatyai di bawah sana.


Lokasi favorit saya yakni kursi – kursi pelataran yang menghadap ke arah kota Hatyai. Senangnya bisa duduk santai sembari memandang panorama kota Hatyai. Kalau di Hatyai berasa gerah dan panas, di sini lebih sejuk, semriwing anginnya buat tak ingin beranjak, hehe. Wisatawan yang lain kebanyakan masuk ke dalam kompleks wat, kitanya malah asiknya duduk – duduk di sini.

Potret di Hatyai Municipal Park ;

  
  

……
Tengah hari kita sudah balik lagi ke hostel. Kita pun beresin ransel, shalat dzuhur jamak dengan ashar dulu, barulah kita check out. Berhubung pihak travel bus ke KL baru akan menjemput kita pukul 18.30 nanti, masih lama, yuhuu it’s time for us walking around downtown. Berjalan kaki dengan destinasi suka – suka. Menengok ke dalam mall nya Clock Tower, masuk lagi ke gang – gang lapak pedagang di Kim Yong Market sekaligus makan siang di sini kemudian berkunjung ke Yongdee Market & Suntisuk Market. Tak perlu takut tersesat kak, modal bawa peta Hatyai di tangan itu sudah cukup. 

No comments:

Post a Comment