![]() |
Clock Tower (หอนาฬิกา), Hatyai |
FYI, Songkhla (bahasa Thai: สงขลา, bahasa
Melayu: Singgora) adalah nama sebuah provinsi (changwat) di Thailand bagian selatan. Memiliki luas
wilayah sekitar 7.393,9 km2. Ibukotanya berada di kota
Songkhla. Kotanya berhadapan langsung dengan Teluk Thailand dan Laut China Selatan. Nah menariknya, kota Songkhla ternyata bukanlah kota terbesar di
provinsi ini. Hatyai, sebuah kota distrik (amphoe)
yang memiliki populasi penduduk lebih banyak dari kota Songkhla, inilah kota
terbesar di Provinsi Songkhla.
Berbicara manakah yang menarik Hatyai atau Songkhla. Menurut saya,
dua-duanya menarik. Sama-sama wajib dijelajah bila berkunjung ke Provinsi
Songkhla. Panorama pesisir Songkhla yang berhadapan langsung dengan laut Teluk Thailand & Laut China Selatan menjadi daya tariknya. Dan Hatyai punya panorama memukau dari puncak bukit
Hatyai Municipal Park, ikonik Hatyai
yakni Standing Buddha ada di sini.
12 Februari 2017….Hari pertama di Hatyai, kita rencananya jalan - jalan ke kota Songkhla. Ibukota Provinsi Songkhla itu berjarak sekitar 30 km sebelah timur laut Hatyai.
12 Februari 2017….Hari pertama di Hatyai, kita rencananya jalan - jalan ke kota Songkhla. Ibukota Provinsi Songkhla itu berjarak sekitar 30 km sebelah timur laut Hatyai.
Bagaimana caranya
menjangkau Songkhla dari Hatyai? Nah, kita menumpang kendaraan umum yakni
minivan. Informasi yang diberikan Edwin (stafnya The Aree), sangat membantu
kita untuk menemukan lokasi keberangkatan minivan Hatyai – Songkhla. Dari
hostel kita hanya harus jalan kaki sejauh sekitar 1,3 km ke utara menuju Clock Tower.
Menyusuri trotoar pejalan kaki Hatyai |
Pagi menjelang siang nan santai. Menyusuri trotoar pejalan kaki sepanjang
dari hostel hingga ke Clock Tower, foto
– foto tetap tak terlewatkan. Persis di pinggir jalan, depan Clock Tower ada 2
minivan warna putih yang sedang ngetem. Kita pun mendekat dan untuk memastikan
saya bertanya pada pak supir dengan bahasa Tarzan tentunya :). Ketika saya
menyebut Songkhla dan pak supir mengangguk menyuruh masuk berarti OK. Tak menunggu
lama, minivan langsung go.
Apa saja daerah yang
dilewati sepanjang perjalanan dari Hatyai ke Songkhla tentu lah saya tak tahu. Andai
saya bisa membaca aksara Thai kak! Kan penasaran juga, hehe. Seingat saya kita
itu melewati kampus Hatyai yang lumayan wah dilihat dari jalan. Ada penumpang
yang baru naik. Begitu keluar Hatyai, terlihat kesibukan pembangunan jembatan layang (overpass).
Sebenarnya
tadi sudah diinformasikan Edwin berapa ongkos ke Songkhla namun saya ingin memastikan
lagi. Bertanyalah saya sama seorang penumpang. Sengaja bertanya pada pemuda
yang tampangnya masih anak kuliahan, mudah-mudahan bisa bahasa Inggris. Dan benar, ongkos minivan dari Hatyai ke Songkhla yakni 28 THB/way/person. Atau sekitar 10.700 IDR.
Ngomong - ngomong, pengalaman pertama yang menurut saya unik yakni
ketika membayar ongkos minivan.
Di sini, ongkos dibayar ketika dalam perjalanan. Supir memberikan sebuah wadah
keranjang plastik kecil. Penumpang dari depan estafet hingga ke penumpang
bagian belakang, meletakkan uang cash ke
dalam wadah tersebut. Bayarlah dengan uang pas, bila butuh kembalian tinggal
ambil sendiri di wadah tersebut. Hmmm,,artinya kejujuran masyarakat local sangat
teruji di sini kak!
…………….
Sudah 50 menit berlalu, penumpang telah satu persatu turun, hingga
tersisa 3 penumpang. Dimana kita turun, saya pun menunjukkan secarik kertas yang
diberikan Edwin tadi. Dalam kertas tersebut tertulis aksara Thai. Dan kita
diturunkan di depan sebuah sekolah dasar Songkhla.
Menyusuri trotoar pejalan kaki Songkhla |
Selanjutnya....3 Jam Santai di Samila Beach, Songkhla
No comments:
Post a Comment