Jelajah Wisata Kota Ho Chi Minh City dengan Berjalan Kaki |
Tempat wisata terkenal Ho Chi Minh City hampir semuanya berada di
Distrik 1. Saya pun menjelajah setiap sudut distrik ini hanya dengan berjalan
kaki. Menggunakan peta Ho Chi Minh City sebagai petunjuk
lokasi, menjelajah gedung-gedung bersejarah cantik peninggalan arsitektur
Prancis. Menikmati kuliner khas yang murah & lezat serta mengunjungi lokasi
menarik lainnya. Tak perlu khawatir menyusuri jalanan distrik ini karena
jalur pejalan kaki di kawasan ini umumnya relatif bagus.
Ho Chi Minh City Tourist Map (source : google)
Ben Thanh
Market
Merupakan objek wisata paling terkenal di Ho
Chi Minh City. Ketika masuk ke dalam pasar saya
bertemu dengan rombongan ibu-ibu berhijab dari Malaysia yang sedang asik
berbelanja. Ternyata pasar ini sangat populer di kalangan wisatawan Malaysia.
Bahkan banyak pedagang di sini dengan fasih berbahasa Melayu menarik perhatian
pembeli. Mungkin karena penampilan yang berhijab dan turis Malaysia sering berberlanja di sini katanya, saya pun dikira orang Malaysia oleh
pedagang di sini. Oh iya, ada juga beberapa penjual yang bisa berbahasa Inggris di pasar Ben Than Market yang saya temui.
Barang-barang yang dijual sebagian besar
adalah produk kerajinan tangan, bahan dasar pakaian hingga pakaian jadi, dan
berbagai macam perhiasan yang indah. Di bagian belakang berupa kios-kios yang
menjual kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, daging, ikan. Selain itu banyak
pula dijual kopi khas Vietnam yang sering dijadikan sebagai oleh-oleh oleh
wisatawan. Ada juga berbagai manisan buah dan makanan khas lainnya.
Ben Thanh Market (source : hochiminhcitytravel.net)
Bagi pecinta wisata kuliner, pasar ini adalah
tempat terbaik untuk berburu makanan lokal. Sayang saya tidak bisa
menemukan makanan lokal halal sebagai santapan siang di sini. Ho Chi Minh City memang terkenal dengan
wisata beragam jenis kuliner yang lezat dan sangat murah. Tetapi bagaimana
dengan muslim traveler jika berkunjung ke negara yang mayoritas
penduduknya bukan muslim ini, tentunya bukan hal yang gampang untuk menemukan
makanan halal. Karena daging babi adalah bahan yang sangat umum digunakan di
Vietnam. Mengharuskan kita untuk ekstra hati-hati dalam mengkonsumsi makanan
dan jajanan jalanan yang kemungkinan besar tidak halal.
Cara gampang menemukan tempat penjualan
makanan halal adalah menemukan mesjid. Di dekat masjid otomatis ada
komunitas muslim. Dan biasanya ada restoran, kios atau warung masakan
halal. Nah kalau ingin mencari makanan halal di Ho Chi Minh City datang saja ke
Saigon Central Mosque yang terletak di Dong Du Street, Distrik 1.
Note : Jika kemungkinan besar tidak
menemukan restoran halal, saya sendiri mensiasati hal ini dengan
memilih makanan menu vegetarian yang tidak mengandung daging. Yang jelas jika
berkunjung ke daerah bukan muslim saya menjadi vegetarian.
Saigon Central
Mosque
Tidak sulit menemukan mesjid ini. Dari Ben
Thanh Market berjalan menyusuri Le Loi Street hingga persimpangan
dengan Dong Khoi Street, kemudian berbelok ke kiri (sebagai
penanda berdiri Opera House di persimpangan kedua jalan
ini). Dari Dong Khoi Street belok kanan menuju Dong
Du Street. Tepatnya sebelah Hotel Sheraton, saya akhirnya sampai di Saigon
Central Mosque.
Mesjid ini dibangun pada 1935 oleh komunitas India Muslim. Walaupun bangunan Saigon Cental Mousque tidak terlalu besar dan sederhana tetapi terawat dengan baik. Mesjid ini terimpit di antara bangunan-bangunan yang lebih tinggi. Kawasan di sekitarnya sejak lama dikenal sebagai pusat bisnis. Karena itu lokasi mesjid ini bisa dikatakan sangat strategis di tengah kota Ho Chi Minh City. Bagi muslim sempatkan mengunjungi mesjid bersejarah di Ho Chi Minh City ini.
Mesjid ini dibangun pada 1935 oleh komunitas India Muslim. Walaupun bangunan Saigon Cental Mousque tidak terlalu besar dan sederhana tetapi terawat dengan baik. Mesjid ini terimpit di antara bangunan-bangunan yang lebih tinggi. Kawasan di sekitarnya sejak lama dikenal sebagai pusat bisnis. Karena itu lokasi mesjid ini bisa dikatakan sangat strategis di tengah kota Ho Chi Minh City. Bagi muslim sempatkan mengunjungi mesjid bersejarah di Ho Chi Minh City ini.
Saigon
Central Mosque atau Mesjid Musulman
Sebelum melanjutkan tur berjalan kaki, terlebih
dahulu menuntaskan kelaparan saya. Yapp,, bagi muslim tidak perlu khawatir
di sekitar Saigon Central Mosque terdapat beberapa restoran halal hanya
saja tidak semua tempat makanan tersebut menjual makanan khas lokal. Saya
memilih Halal @Saigon. Restauran ini tidak terlalu besar tetapi sangat nyaman.
Menyajikan makanan khas Vietnam dan Malaysia. Mereka sudah memiliki sertifikat
halal dari Commision Board of Islam in Ho Chi Minh City.
Halal @Saigon Restaurant
Opera House
Kembali lagi ke Opera House. Gedung
teater berkapasitas 1.800 orang ini dibangun pada 1897, merupakan hasil karya
arsitek terkenal Prancis bernama Ferret Eugene. Menandai perayaan 300
tahun Ho Chi Minh City, Opera House direnovasi besar-besaran sehingga
kemegahannya bisa dinikmati sampai sekarang.
Opera House
City Hall
Terletak di Le Thanh Ton Street. Gedung
ini bisa dilihat dari Le Loi Street (Nguyen Hue Boulevard)dengan
view taman cantik tepat di depannya. Atau menyusuri Dong Khoi ke
arah barat laut (sebelah kanan persimpangan Le Loi & Dong Khoi) hingga
persimpangan dengan Le Than Ton Street, kemudian belok kiri. Gedung
bergaya kolonial ini adalah bangunan yang paling cantik di Ho Chi Minh
City.
Ho Chi Minh City’s People Committee Building dengan Patung Ho Chi Minh
City
City Hall Dilihat dari
Nguyen Hue Boulevard
Ketika besoknya saya berkesempatan kembali
melihat bangunan ini di malam hari. Ternyata lebih indah, serasa membuat saya seakan-akan berada di Paris, hihi #kode :). Di malam hari gedung ini dihiasi lampu-lampu cantik menambah
kemegahan gedung ini.
Malam hari di City Hall, Ho Chi Minh
City Hall dibangun
dalam kurun 1898-1908, dan didesain oleh P. Gardes, seorang arsitek
kenamaan dari Prancis. Orang lokal sendiri sering menyebut gedung ini sebagai
Hotel de Ville. Sejak 1975, gedung ini diberi nama resmi Ho Chi Minh City’s
People Committee Building, yakni semacam gedung parlemen daerah menurut sistem
negara komunis. Karena berfungsi sebagai gedung pemerintahan yang penting,
turis tidak diizinkan masuk ke dalam bangunan. Namun melihat City Hall
dari luar saja sudah membuat banyak orang terkesan.
Dong Khoi Street
Notre Dame
Cathedral
Terletak di 1 Cong Xa Paris Street (The
Paris Commune Square). Berada tidak jauh dari City Hall. Dari persimpangan
Dong Khoi Street dan Nguyen Du Street, gereja ini terlihat sangat mencolok
dengan dinding berwarna merah bata. Gereja yang terletak di jantung Ho Chi
Minh City ini dibangun pada masa penjajahan Prancis 1863-1880. Memiliki dua
buah menara setinggi 48 meter. Bangunan gereja yang bergaya Romanesque tak
hanya menarik bagi umat Katolik tapi dikunjungi oleh berbagai kalangan dari
segala penjuru dunia. Notre Dame Cathedral merupakan salah satu landmark terkenal Saigon dan paling sering menjadi objek fotografi .
Notre Dame Cathedral
Cental Post Office
Berdekatan dengan Notre
Dome Cathedral berdiri bangunan Central Post Office. Gedung bergaya
gothic yang dirancang oleh Gustave Eiffel, arsitek tersohor dari Prancis
yang juga merancang Menara Eiffel di Paris. Keren!!. Central Post Office
yang dibangun pada 188-1891 merupakan salah satu gedung terpenting pada
masa pemerintah kolonial hingga sekarang dan masih berfungsi
sebagai kantor pos. Ketika masuk ke dalam gedung ini, perhatian akan
langsung tertuju pada lukisan Ho Chi Minh yang terpampang di tengah dinding
bagian dalam bangunan. Saat berkunjung ke sini, kita bisa
mengirim kartu pos ke tanah air sebagai bukti anda telah mengunjungi Ho Chi
Minh City. Ada pula toko penjual berbagai cendera mata, money charger, dan
barang-barang unik lainnya.
Cental Post Office
Reunification
Palace
Melanjutkan berjalan kaki, menyusuri jalur
pejalan kaki Nguyen Du Street ke arah barat daya. Kemudian belok
kanan ke Nam Ky Khoi Nghia Street. Di sinilah terdapat bangunan besar
dengan halaman sangat luas, salah satu landmark Ho Chi Minh
City.
Jalur Pejalan Kaki Nguyen Du Street
Reunification Palace
Gedung yang bernama Reunification
Palace dulunya adalah istana presiden Republik Vietnam Selatan. Istana ini
dikenang sebagai saksi hidup bersatunya Vietnam Utara & Selatan atau hari
kemenangan komunis Vietnam melawan Amerika Serikat. Arsitekturnya merupakan
perpaduan gaya modern dengan tradisional Vietnam. Untuk tiket masuk ke tempat
ini sekitar 30.000 VND. Buka setiap hari, 07.30-11.00 dan 13.00 – 16.00. Sayang
ketika saya sampai di sana, waktu berkunjung Reunification Palace sudah tutup, jadi saya hanya bisa melihat dari luar saja.
Saigon River
Sungai yang berhulu di Kamboja
ini telah menjadi bagian penting kehidupan masyarakat Ho Chi Minh City sejak
ratusan tahun lalu. Sungai Saigon tidak hanya menjadi sumber air, tetapi juga
jalur perdagangan yang sudah eksis sejak kota itu berdiri. Sampai kini,
pelabuhan di Sungai Saigon merupakan dermaga terpenting di Vietnam.
Sungai
Saigon merupakan Jalur Transportasi Perairan Penting di Vietnam
Floating Restaurant in
Saigon River
Waktu yang paling baik menikmati
tepian sungai ini ketika sunset dan sunrise. Saya menikmati
pemandangan Sungai Saigon dengan menyusuri Thon Du Dang Street. Terdapat
taman-taman kecil yang teduh menghadap tepian Sungai Saigon.Karena
kenyamanannya, taman ini dipakai sebagai tempat nongkrong paling favorit sambil
menikmati pemandangan Sungai Saigon. Jika punya anggaran lebih, boleh mencoba
restoran terapung atau ikut tur menyusuri Sungai Saigon yang berangkat dari
dermaga kecil dekat bundaran patung Tran Hung Dao.
Note : Harap berhati-hati menyebrang di Thon Du Dang Street. Karena
intensitas jumlah kendaraan bermotor yang melewati jalan ini sangat tinggi.
Sudah banyak info yang mengatakan “menyebrang jalan pada umumnya di
Ho Chi Minh City butuh keahlihan khusus”. Tentunya harus percaya diri dan
memberikan tanda “mengangkat telapak tangan” sebagai tanda kita menyebrang
jalan. Tapi ingat yaa, ketika di jalan utama harus menyebrang di tempat tanda
penyebrangan yang tersedia.
Lautan motor di Thon Du Dang Street
Sebenarnya masih banyak tempat
menarik lainnya yang tidak sempat saya kunjungin seperti War Remnants
Museum, Thon Duc Thang Museum, Ho Chi Minh City Museum, Zoo and Botanical
Garden, Museum of Vietnamese History, Jade Emperor Pagoda, Museum of Fine Arts (museum
seni terbesar di Vietnam). Mungkin jika ada kesempatan kembali ke Ho Chi Minh
City saya akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Tentunya dengan tur berjalan
kaki juga. Selain menyehatkan dan murah tentunya .
Saigon, 26 Agustus 2013
No comments:
Post a Comment