Saturday 20 May 2017

Potret Masjid Agung An Nur, Pekanbaru

Padahal satu jam lagi saya akan dijemput mobil travel yang akan mengantarkan saya ke Padang, eh saya masih sempat-sempatnya bertandang ke Masjid Agung An Nur Pekanbaru. “Hoho, maafkan daku Lila yang sudah merepotkanmu”. 

Masjid Agung An Nur Pekanbaru….Sudah lama saya penasaran ketika mengetahui bahwa Riau punya masjid yang arsitekturnya mirip Taj Mahal. Ya, itulah Masjid Agung An Nur, Pekanbaru.

Masjid Agung An Nur, Pekanbaru

Friday 19 May 2017

Pagi Berkabut di Sepanjang Jalan ke Perawang, Siak

Sungai Mandau, Siak (Jum’at, 03/02/2017)…..Pagi ini saya harus kembali ke Pekanbaru karena nanti siang saya akan melanjutkan perjalanan ke Padang.

Masih pukul 6 pagi, Lila membonceng saya, melaju di jalanan ketika hari belumlah terang dan jalan pun masih mengandalkan pelita dari lampu sepeda motor. Dinginnya udara pagi berbau gambut sepertinya menjadi ciri khas pagi di jalanan Siak. Waktu bergulir, perlahan cahaya mentari perlahan menelan warna hitam bumi Siak. Namun, cahayanya yang putih buram tetap saja membatasi jarak pandang di depan. Sepanjang jalan yang kami lewati ini masih sama dengan kemarin. Awalnya menyusuri jalan membelah ladang sawit kini jalan membelah hutan akasia.

Thursday 18 May 2017

3 Jam Jalan - Jalan di Siak Sri Indrapura

Meskipun hanya 3 jam, bagi saya jalan – jalan di Kota Siak Sri Indrapura sungguh berkesan. Kota kabupaten yang jauhnya 100 kilometer dari ibukota Provinsi Riau ini punya pesona tak terbantahkan. Siak Sri Indrapura, secara harfiah bermakna pusat kota raja yang taat beragama. Kota nya asri, tertata dan setiap kotanya punya sejarah panjang sejak abad ke -17. Moto Siak Kota Istana tak lepas dari kemegahan Istana Siak Sri Indrapura yang kokoh berdiri hingga kini. Landmark ikonik Siak, bukti bahwa Kerajaan Melayu Islam (1723–1945) pernah berjaya di Siak. Sebuah kerajaan bahari yang kuat dan sangat diperhitungkan di pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaya.

Istana Siak Sri Indrapura, Riau