Friday 27 November 2015

From The Bus Window, Balagezong - Shangri-La

From The Bus Window, Balagezong - Shangri-La
04 June 2015
Memandang suguhan panorama sepanjang perjalanan menyusuri jalanan National Highway G214 (Yunnan-Tibet Highway) memang tak ada bosannya. Ketika perjalanan pulang menuju pusat kota Shangri-La, saya pun tak mau melewatkan momen untuk mengabadikan potret alam “Diqing Tibetan Autonomous Prefecture” dari balik jendela bus.

Terbesit sebuah khayalan apa jadinya jika saya tinggal di sini. Tinggal di daerah dataran tinggi jauh yang sebenarnya asing bagiku. Namun Shangri-La telah membuatku terpana. Akankah suatu saat kaki ini akan kembali ke sini ?

Thursday 26 November 2015

One Day Trip to Shangri-La Grand Canyon Balagezong National Park…part2


Bala Village...Saya pun menebak tempat pemberhentian kami ini bernama Bala Village. Panorama sekitarnya persis seperti foto brosur Balagezong yang saya miliki. Perkampungan Tibetan ini dihuni sekitar 60 kepala keluarga. Mereka mendiami rumah-rumah batu yang tingginya 4 meter-an. Dibangun di lereng ngarai dan menghadap Holy Mount Balagezong, gunung tertinggi di Shangri-La yang berada di ketinggian 5.545 meter di atas permukaan laut. Meskipun kami berkunjung ke sini adalah waktunya musim panas namun puncak gunung ini masih terdapat sisa-sisa bongkahan salju. Di sudut lainnya dari Bala Village berdiri  stupa Tibet dengan bendera doa warna-warni berkibar disekelilingnya berlatar Holy Mount Balagezong. 

Wednesday 25 November 2015

One Day Trip to Shangri-La Grand Canyon Balagezong National Park...part1

Balagezong National Park, Diqing Tibetan Autonomous Prefecture, Yunnan Province, China
04 June 2015
Sehari sebelumnya saya belum memutuskan mau kemana tujuan saya menjelajah Shangri-La selanjutnya. Saya lalu mencari referensi dari brosur wisata Shangri-La milik chi Shandy. Dan mata saya tertuju pada brosur berjudul Balagezong The Earth in Paradise, covernya menyajikan panorama sebuah perkampungan tradisional Tibet berlatar ngarai dalam dan pegunungan tinggi yang puncaknya tertutup salju. Meskipun saya tahu bahwa salju abadi Shangri-La hanya di puncak-puncak gunung tertingginya saja di awal musim panas ini,  hati saya tetap tergerak untuk berkunjung ke Balagezong. Singkat cerita…Dengan bantuan chi Shandy, beliau pun memesankan paket tour sehari Balagezong National Park yang diadakan oleh Balagezong Tourist Service Center untuk saya. Xie xie chi Shandy :).