Jumat,
15 Juli 2016...Adalah pertama kalinya bagi saya menaiki Malaysia
Airlines (MAS). Terbang dari Medan (KNO) ke Kuala Lumpur (KUL) kemudian transit berpindah ke terminal keberangkatan domestik, lanjut menuju
Tawau (TWU).
Jujur awalnya saya merasa ragu untuk menaiki maskapai Negeri Jiran ini. Apalagi kalau bukan karena parnonya
saya mengingat insiden terburuk yang pernah menimpa Malaysia
Airlines, hilangnya MH370 dan jatuhnya MH17. “Maaf ya,
jika ini membuka lagi kenangan buruk, keluarga yang menjadi korban insiden”. Tapi
ya sudahlah! Mau secanggih apapun pesawatnya, betapapun berpengalaman pilot
yang menerbangkannya, betapapun buruk kondisi cuaca saat terbang hanya karena ijin Allah lah sebuah perjalanan itu terlindungi. Bismillah! Saya pun memberanikan
menaiki maskapai ini.