Bukan travelling namanya jika tak ada cerita lost alias tersesat :). Apalagi ketika melakukan perjalanan seorang diri ke suatu negara asing yang bahasa negaranya kakak tidak mengerti sama sekali, pastinya Lost in Traslation menjadi sesuatu yang harus dihadapi. Tetapi cerita inilah yang membuat perjalanan kita menjadi lebih berkesan. Jadi dibuat asik aja ya kak..Jika benar-benar tersesat kembalilah ke jalan awal kita sebelum tersesat #yakankak :).
Jadi ceritanya...Setelah menjelajah Shuhe Old Town, destinasi jelajah saya selanjutnya adalah Baisha Village. Informasi awal yang saya ketahui bahwa Baisha Village dapat dicapai dengan menaiki bus bernomor 6. Nah, saya bingung apakah saya harus kembali ke halte bus tadi pagi atau mencari halte terdekat lainnya di Shuhe yang mungkin rutenya juga ke Baisha Village.
Jadi ceritanya...Setelah menjelajah Shuhe Old Town, destinasi jelajah saya selanjutnya adalah Baisha Village. Informasi awal yang saya ketahui bahwa Baisha Village dapat dicapai dengan menaiki bus bernomor 6. Nah, saya bingung apakah saya harus kembali ke halte bus tadi pagi atau mencari halte terdekat lainnya di Shuhe yang mungkin rutenya juga ke Baisha Village.
Berjalan meninggalkan gerbang Shuhe Old Town....
Menyusuri jalanan Shuhe Rd