Wednesday, 24 September 2014

Berkunjung ke Museum Nasional Kamboja


Museum Nasional Kamboja terletak di Street 13 pusat kota Phnom Penh, tepatnya di sebelah utara Royal Palace dan di sisi barat alun-alun Veal Preah Man. Museum ini buka setiap hari jam 08.00 - 17.00. Harga tiket masuk 3 USD (for foreign visitor) sedangkan Cambodian visitor hanya dikenakan sebesar 500 KHR (Cambodian Riel) saja atau setara dengan 0,121 USD (1 USD =  4.117 KHR), kurs Agustus 2013.

Hampir saja saya dikenakan biaya tiket masuk “pengunjung lokal” :). Terlepas dari penampilan berhijab saya, awalnya si penjaga loket mengira saya “Cambodian people”. Yaa, perawakan wajah orang Indonesia dan Kamboja itu sebenarnya mirip. Kalau saja saya bisa berbahasa Khmer, mungkin akan meyakinkan bahwa saya “Cambodian” bukan “foreigner” :)) .

Monday, 22 September 2014

Royal Palace, Kemegahan Istana Kerajaan Kamboja


Royal Palace merupakan daya tarik wisata paling populer di Phnom Penh. Kompleks istana seluas 16 Ha ini adalah bangunan tradisional Kamboja dengan arsitektur yang sangat indah. Didominasi oleh warna kuning keemasan dengan arsitektur bangunan perpaduan gaya Khmer dan Perancis. Semakin cantik dengan keberadaan berbagai taman yang memiliki koleksi bunga-bunga tropis, seperti bunga alamanda, bunga sala, bunga euphorbia, bunga jarak hias, dan bunga-bunga cantik lainnya.

Dibangun pada 1866, Royal Palace adalah sedikit dari gedung bersejarah di Phnom Penh yang tidak dirusak pada masa kekejaman Pol Pot (1975 - 1979). Terletak di Samdech Sothearos Boulevard (di antara Street 184 dan Street 240). Buka setiap hari 07.30 – 11.00 dan 14.30 – 17.00. Harga tiket masuk 6.5 USD (sudah termasuk biaya mengunjungi Silver Pagoda di dalamnya).

Istana ini menghadap ke arah timur dan terletak di tepian barat dari Chaktomuk yaitu cabang pertemuan Sungai Tonle Sap dan Sungai Mekong. Chaktomuk dalam bahasa Sansekerta: catur mukkha yang berarti empat muka, sebuah kiasan untuk dewa Brahma yang memiliki empat muka menghadap empat penjuru.

Sunday, 21 September 2014

Phnom Penh, I’m OK "Knhum Sok Sabai Chea Tay"

Phnom Penh, Kamboja
Memilih solo traveling berarti harus mempersiapkan rencana perjalanan sendiri. Di destinasi sebelumnya (Singapura, Penang dan Ho Chi Minh City), saya membuat rencana perjalanan (itinerary) secara detail sebagai persiapan pra-traveling. Persiapan meliputi akomodasi (reservasi online atau menginap melalui kenalan couchsurfing), list tempat-tempat yang mau dikunjungi, transportasi yang digunakan, dan beberapa informasi penting lainnya. Tetapi berbeda dengan perjalanan saya ke Phnom Penh. Walaupun hanya berbekal minim informasi, saya tetap memberanikan diri  melanjutkan perjalanan darat menuju ibukota Kamboja ini. Di Phnom Penh mau menginap dimana? dan mau mengunjungi tempat apa?  belum tau. Yang jelas, traveling must go show walau tanpa itinerary :D .