Kawah Putih Ciwidey Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia |
Meskipun udah
beberapa kali ke Bandung, saya belum pernah ke Kawah Putih Ciwidey.
Penasaran....apalagi setiap melihat postingan photo-photo teman di sini. View Kawah Putih ...MashaAllah indahnya...
Kawah Putih Ciwidey terletak di kawasan hutan lindung Gunung Patuha, Jl. Raya Soreang Ciwidey Km. 25, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Atau sekitar 46 km selatan Kota Bandung, ibukota Provinsi Jawa Barat.
Untuk
mencapai lokasi wisata ini, kita menggunakan transportasi umum. Berangkat naik
angkutan umum (angkot) dari St Hall menuju Terminal Leuwi
Panjang. Dari Terminal Leuwi Panjang berganti naik kendaraan mini bus jenis L300
menuju Terminal Ciwidey. Lanjut naik angkot, warna kuning, jurusan Ciwidey – Situ
Patenggang. Bilang saja sama bapak supirnya untuk diturunkan
di gerbang utama Kawah Putih. Nah, dari gerbang utama menuju kawah menggunakan
ontang-anting atau sejenis mobil shuttle terbuka
yang disediakan pengelola objek wisata.
Naik transportasi umum ke Ciwidey bukan mudah, kita harus berganti-ganti kendaraan umum. Ditambah lagi macet
sewaktu melewati Jalan Kopo hingga Jalan Raya Soreang Ciwidey. Kita harus mengabiskan
waktu di jalan kurang lebih 2.5 jam. Lumayan lama!!. "Andai saja ada transportasi umum langsung
dari pusat Kota Bandung ke Kawah Putih”.
Menunggu ontang-anting
Tiket masuk dikenakan
17.000 IDR/orang belum termasuk ongkos naik ontang - anting 15.000
IDR pp. Jadi, total 32.000 IDR/orang yang harus kita bayar untuk masuk ke
lokasi wisata Kawah Putih.
Sekedar info; papan
besar di dekat loket menginformasikan bahwa biaya parkir (bawah) yaitu lokasi
sekitar gerbang utama dikenakan biaya 6.000 IDR/mobil roda 4 sedangkan parkir
(atas) berlokasi dekat kawah dikenakan biaya parkir fantastis 150.000
IDR/mobil.
Ke sini saat musim
liburan, kita tidak perlu menunggu lama buat ontang-anting ngetem, begitu bangku terisi
penuh penumpang langsung berangkat. Jalan menuju kawasan kawah relatif
menanjak, beberapa kali melalui tikungan dengan kondisi jalan sangat
bagus dan mulus. Menembus hutan rimbun Gunung Patuha, merasakan udara segar khas bumi Parahyangan. Kurang lebih 10 menit naik
ontang-anting kita udah sampai di parkiran atas. Luas area parkir di sini lebih
sempit bila dibanding parkiran bawah. Pantas saja biaya parkir nya dibuat super
mahal.
Dari
parkiran ontang-anting tinggal jalan kaki, menuruni anak tangga, akhirnya kita
udah berada di tepi kawah. Kawah Putih....danau kawah vulkanik ini memiliki
tingkat keasaman yang sangat tinggi (pH 0.5 - 1.3) . Jadi jangan coba-coba
menyentuh air kawah secara langsung apalagi berenang!. Bau menyengat gas
belerang di kawah ini bisa membuat kepala pusing & mual apabila kita
terpapar dalam waktu yang cukup lama di sini. Disarankan memakai masker untuk
mengindari paparan gas belerang secara langsung.
Aktivitas vulkanik
Gunung Patuha yang masih aktif ini sangat kaya akan sumberdaya mineral
belerang/sulfur. Dulunya di masa pemerintahan Belanda berlanjut Jepang, Kawah
Putih dibuka sebagai area pertambangan belerang . Salah satu lubang bekas
bukaan tambang masih dapat kita lihat hingga kini. Saya jadi
ngebayangin betapi tinggi nya resiko pekerja tambang belerang jika tidak
dilengkapi peralatan keselamatan kerja yang memadai.
Sekitar tahun 1991
pihak Perhutani Unit III Jawa Barat mengubah fungsi kawasan ini menjadi situs
wisata alam.
Ciri khas Kawah Putih terletak
pada warna permukaan air kawah yang berubah-ubah , warna putih kebiru-biruan,
putih kehijau-hijauan, kadang berwarna coklat susu. Beruntung cuaca di siang
itu cerah membuat langit biru berawan. Di bibir kawah terhampar batu dan pasir
berwarna putih. Semakin eksotis karena kawah dilingkupi pohon-pohon
beranting kering. MashaAllah ...
Saking asyiknya mengambil foto-foto Kawah Putih dari berbagai angle , kita sampai gak ingat udah berapa lama di sini. Selepas waktu dzuhur, langit yang tadinya cerah tiba-tiba mulai gelap tertutup awan penghujan. Kita pun buru-buru kembali ke kota Bandung, mengejar waktu pertunjukan Saung Angklung Udjo.
Kawah Putih Ciwidey, 24 Desember 2014
#backsound
: Kacapi Suling, Suara Parahyangan - Sabilulungan
No comments:
Post a Comment