Assalamualaikum kakak,
Ayubowan!! (ucapan salam orang Sri Lanka, diterjemahkan sebagai "hai atau hallo")
Ayubowan!! (ucapan salam orang Sri Lanka, diterjemahkan sebagai "hai atau hallo")
Postingan pertama di tahun 2016
ini diawali dengan berbagi cerita perjalanan saya ke Sri Lanka pada awal
Desember tahun lalu. Jujur, sebelumnya tidak pernah terlintas di pikiran saya, bisa traveling
ke negara ini. Secara kan si kakak obsesi travelingnya
adalah ingin menembus batas negara China - Korea Utara hingga Korea Selatan
:). Tetapi semenjak perjalanan ke India, rasanya mulai tertarik untuk
mengunjungi negara-negara Asia Selatan lainnya. Salah satunya Sri Lanka, sebuah negara pulau di
Samudera Hindia tepatnya di pesisir tenggara anak benua India. Sri Lanka atau Lankadeepa
(bahasa Sanskerta yang berarti "tanah bersinar"), konon
katanya pulau ini memiliki sejarah panjang lebih dari 2.550 tahun. Meskipun terbilang
negara kecil dimana luas wilayahnya hanya 65.610 km2 atau 0.9 kali
luas wilayah Provinsi Sumatera Utara kampung halaman saya, pesona
keindahan alamnya yang mendapat julukan
Permata Samudra Hindia lah yang membuat saya penasaran untuk melakukan
perjalanan menjelajah negeri yang dulunya bernama Ceylon ini.
Lupakan cerita pemberontakan Macan Tamil yang santer diberitakan
media televisi beberapa tahun lalu.
Saat ini, Sri Lanka bukan lagi negara konflik. Bahkan menurut survey
tripadvisor, Sri Lanka menjadi salah satu destinasi traveling paling aman di dunia, khususnya untuk para solo traveler
wanita. Meskipun demikian tetap berhati-hati ya kakak. Saya sendiri sengaja untuk tidak menaiki transportasi umum perjalanan
jauh pada malam hari. Saya tidak mau mengambil resiko karena saya adalah
seorang solo traveler.