Wednesday, 8 April 2015

Bukchon Hanok Village, Kampung Tradisional Korea di Tengah Himpitan Beton Seoul


Sebagai ibukota negara Korea Selatan, Seoul merupakan salah satu kota metropolitan terpadat di dunia. Lebih dari 10 juta orang hidup dalam area seluas 605.21 km² ini . Seoul juga tercatat sebagai  peringkat ke-9 kota dengan jumlah gedung pencakar langit terbanyak di dunia. Perkembangan modernitas gedung-gedung beton yang terbilang sangat pesat, tidak lantas membuat Seoul kehilangan identitas arsitektur tradisional Korea nya .
 
Bukchon Hanok Village merupakan rumah bagi ratusan rumah tradisional Korea yang disebut 'hanok'. Dinamai 'Bukchon' yang berarti desa utara  karena letaknya di bagian utara Cheonggyecheon Stream dan Jongno. Perkampungan hanok bagi bangsawan kerajaan ini sudah ada sejak jaman Dinasti Joseon, ratusan tahun yang lalu . Meskipun lokasinya kini terhimpit beton Seoul, keberadaan hanok-hanok di Bukchon tetap dilestarikan dan dijaga dengan baik. 

Tuesday, 7 April 2015

Dream Mate in Flight, Jeju - Gimpo

Prolog...Bagi para pecinta drama Korea sejati pastinya sudah menonton salah satu drama lawas "Full House" yang sangat booming di jamannya. Hyaa,,ketahuan sudah tua ya kak. Diceritakan bahwa scene pertemuan pertama kali Han Jieun dan Lee Youngjae terjadi di sebuah penerbangan menuju Shanghai, China. Gadis biasa dan aktor tampan terkenal Korea ini duduk bersebelahan. Berawal dari hanya sebatas teman sebangku di dalam pesawat, hubungan mereka pun berubah menjadi pasangan hidup yang endingnya hidup saling mencintai.


Monday, 6 April 2015

Drama ke Bandara Jeju

Jeju International Airport
Setelah mati suri dalam waktu yang sangat lama, saya pun kembali bersemangat menulis lanjutan cerita pengalaman traveling saya selama 10 hari di Korea Selatan, 2 tahun lalu.  Traveling sebentar saja, tetapi memposting ceritanya lama banget ya kakak!! :)) #mianhaeyo. Mari kita berflashback ke waktu itu....

Jeju, 06 April 2013
Adalah hari terakhir kami di Jeju. Di awal pagi, kami mulai menyibukkan diri bersiap-siap sebelum ke bandara. Free breakfast dari SUM Guest House berupa roti bakar dengan selai berbagai pilihan rasa dan minuman susu atau jeruk khas Jeju, tak boleh dilewatkan.

Jadwal penerbangan kami terbagi ke 2 waktu. Sebagian besar take off nya (Mbak Mona, dkk) jam 08.30 pagi Waktu Korea, dan sisanya (termasuk saya) take off 1 jam kemudian. Dengan pertimbangan waktu tempuh menaiki bus dari SUM menuju bandara sekitar 25 menit, kami bersembilan pun sepakat untuk menaiki bus bersama-sama menuju Bandara Jeju sekitar jam 7 pagi.