Setahun yang lalu,,,sebelum traveling ke Provinsi Yunnan China, saya sempat ragu untuk
memasukkan Stone Forest ke
dalam list destinasi yang
harus dikunjungi. Dikarenakan sangat mahalnya tiket masuk ke situs ini dan
sempat berpikir buat apa saya jauh-jauh ke China hanya untuk melihat
pilar-pilar batu karst raksasa toh di negeri sendiri kita punya yaitu Rammang-Rammang
di Maros, Sulawesi Selatan. Tetapi begitu melihat langsung panorama stone forest versi negara subtropis
China, jujur saya sendiri malah ingin berkunjung ke sana lagi bila ada
kesempatan. Segala fasilitas, sarana, dan transportasi yang ada di Stone
Forest, Shilin sangat membuat nyaman para wisatawan yang datang berkunjung. Di
sana terlihat betapa keseriusan pemerintah China dalam mengelola potensi wisata
alamnya sehingga statusnya layak disematkan sebagai Situs Warisan Dunia (World
Heritage Sites) UNESCO. "Tapi tunggu dulu, sebelum kembali lagi ke Shilin, tak afdol bila saya sendiri malah belum pernah berkujung ke stone forest versi negara kita."
Dan untuk menjawab rasa penasaran saya dengan Rammang-Rammang, saya pun menjadikannya menjadi destinasi impian yang pertama saya kunjungi begitu tiba di Sulawesi Selatan.
Dan untuk menjawab rasa penasaran saya dengan Rammang-Rammang, saya pun menjadikannya menjadi destinasi impian yang pertama saya kunjungi begitu tiba di Sulawesi Selatan.
Rammang-Rammang…Namanya berasal
dari Bahasa Makassar, di mana kata rammang berarti awan atau
kabut. Jadi artinya sekumpulan awan atau kabut. Menurut cerita penduduk
setempat, tempat ini diberi nama Rammang-Rammang karena awan atau kabut yang
selalu turun, terutama di pagi hari atau ketika hujan.