Monday, 12 October 2015

Menginap di Hotel Mutiara Indah, Sibolga

Sehari sebelum keberangkatan ke Sibolga...Dari beberapa pilihan hotel/penginapan yang ada di kota Sibolga dan sekitarnya, saya membayangkan betapa menyenangkan jika menginap di kamar dengan view menghadap ke laut. Salah satu hotel dengan review terbaik yang saya baca di internet adalah Hotel Bumi Asih Pandan Beach Resort atau yang kini dinamai PIA Hotel. Hotel ini berlokasi di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah atau berjarak sekitar 9 km dari pusat kota Sibolga. Meskipun menurut saya biaya menginap di sini terbilang lumayan mahal, berkisar antara 330 ribu hingga 830 ribu rupiah per malamnya, tentunya sebanding dengan pemandangan luar biasa menghadap Pantai Pandan yang bisa dilihat dari kamar PIA Hotel jika Anda menginap di sini. Sayangnya karena semua kamar di PIA Hotel sudah full booked di tanggal saya akan menginap, buyarlah angan-angan saya untuk menginap di hotel yang pernah dijadikan salah satu lokasi syuting film Mursala (2013) tersebut #lol.

Pemandangan laut dari kamar PIA Hotel di Film Mursala
"Clarita merenungi kelanjutan hubungannya dengan Anggiat"

Saturday, 10 October 2015

Perjalanan dari Rantauprapat ke Sibolga

Dari Rantauprapat ke Sibolga yang berjarak 282 km dapat ditempuh dengan lama perjalanan 7-8 jam
Meskipun sejak kecil hingga remaja, saya menghabiskan masa-masa tersebut di Rantauprapat, ibukota Labuhan Batu, salah satu kabupaten yang terletak di kawasan timur Sumatera Utara. Jujur... belum semua kabupaten yang ada di provinsi kampung halaman saya ini, saya kunjungi. "Maklum si kakak kini jarang pulang! #caricarialasan #lol". Salah satunya adalah belum pernah bertandang ke Sibolga, Tapanuli Tengah. Kabupaten di pesisir Pantai Barat Provinsi Sumatera Utara ini sebenarnya telah lama membuat saya penasaran. Letak geografisnya yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia di sebelah timur dan dilingkupi rangkaian Bukit Barisan di sebelah barat adalah pesona keindahan alam khas Kabupaten Tapanuli Tengah. Dari wisata pegunungan hingga wisata bahari, semuanya ada di kabupaten yang dijuluki Negeri Wisata Sejuta Pesona ini. 

"Tak kenal maka tak sayang..Bagaimana mau cinta dengan wisata daerah sendiri jika tak mau menjelajahinya.."

------------------

Sunday, 20 September 2015

Drama Pencarian Kunming Railway Station

Selama traveling di Provinsi Yunnan, bahasa menjadi kendala saya untuk berkomunikasi dengan masyarakat lokal. Apalagi ketika saya menggunakan bus kota di Kunming, Lijiang dan Shangrila tak pernah saya menemukan supir bus yang bisa berbahasa Inggris. Peta jalur perjalanan bus di setiap halte semuanya ditulis dalam aksara China. Jadi cerita salah naik bus, tempat tujuan terlewatkan ataupun bingung dengan rute bus adalah hal yang harus dihadapi dengan senyuman bukan dengan panik :D.

Untungnya petunjuk nama jalan di kota Kunming tidak hanya ditulis dalam aksara China tetapi juga tulisan latin. Meskipun tidak bisa berbahasa China apalagi membaca tulisannya, petunjuk nama jalan yang ditulis huruf latin ini sangat membantu petunjuk keberadaan kita.

Sesuai judul di atas "Drama Pencarian Kunming Railway Station", inilah pengalaman saya tersesat menaiki bus kota Kunming karena tak tahu tempat pemberhentian halte bus terdekat stasiun kereta api Kunming.