Thursday 5 March 2015

Jelajah Hutan Taman Nasional Baluran

Postingan sengaja diawali dengan foto solo kakak Khairani berpose bahagia di Savana Bekol Baluran. Supaya si kakak semangat merangkai kata & gambar di blog ini ..#H-4 menjelang cuti  :D

Taman Nasional Baluran merupakan destinasi utama kedua share cost trip happy travel mates setelah snorkeling di Pulau Menjangan, Bali. Kita menyewa sepeda motor di kota Banyuwangi. Nah dari kota Banyuwangi inilah kita konvoi menaiki sepeda motor  menuju Taman Nasional Baluran.

Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Meskipun secara administratif temasuk ke dalam Kabupaten Situbondo, Taman Nasional ini justru lebih dekat diakses dari Banyuwangi yaitu sekitar 35 km ke arah utara menyusuri Jalan Raya Banyuwangi – Situbondo. Apabila berangkat dari ibukota kabupaten Situbondo menempuh perjalanan sekitar 60 km.


  Peta Taman Nasional Baluran

Berkunjung ke Taman Nasional Baluran bertepatan dengan hari libur akhir tahun, kami  membayar  tiket masuk seharga 7.500 IDR/orang dan  tiket masuk sepeda motor 7.500 IDR/motor, (28 Desember 2014).

Baru gerbang utama “Batangan” saja, sudah terpampang suasana hutan belantara. Kita pun menelusuri kawasan hutan Taman Nasional Baluran, dimulai dari Batangan bermotor sejauh 15 km hingga ke Pantai Bama .

      

Hutan Musim dan Evergreen
Hutan yang pertama kali kita lewati dinamakan hutan musim. Pada saat musim hujan, pepohonan terlihat serba hijau sedangkan pada musim kemarau akan terlihat meranggas dan berwarna kuning kecoklatan. Dari hutan musim berganti hutan evergreen yang selalu hijau pada musim apapun.

Kami harus berhati-hati menyusuri jalan beraspal tipis di hutan ini. Saat musim hujan mengakibatkan jalan bertambah rusak dan berlubang membentuk kubangan air di beberapa ruas jalan menuju Savana Bekol .

Panorama Hutan Musim dan Evergreen di sepanjang jalan menuju Savana Bekol




Savana Bekol 
Setelah melewati hutan musim dan evergreen sejauh 12 km , kita disambut hamparan padang rumput yang sangat luas diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar. Berlatar Gunung Baluran, padang savana inilah yang dinamakan Savana Bekol. Di sini lah spot view paling terkenal dari Baluran.

Saat musim hujan begini saja suasananya berasa tandus dan gersang. Musim kemarau (maret-agustus) adalah waktu terbaik mengunjungi Baluran. Pada saat itu padang rumput di Sabana Bekol akan menguning. Suasananya persis seperti savana di Afrika sana. Ahhh,, saya jadi penasaran view Savana Bekol saat musim kemarau, mudah-mudahan di lain kesempatan kembali ke sini lagi : D.

Ohh iyaa...panorama Savana Bekol akan terlihat jelas dari menara pandang yang terletak di atas bukit tepat di belakang Pos Bekol.

Siang itu kami tidak menemukan kawanan hewan yang sedang merumput di sini. Barulah menjelang sore kami melihat kawanan rusa, banteng, dan fauna lain sedang berkeliaran mencari makan di padang sabana ini.

Panorama Savana Bekol

 
Savana Bekol berlatar Gunung Baluran (1.247 mdpl). Di lain waktu kakak Khairani akan menaklukkan puncak Baluran ini :D #InshaAllah

Sebagian dari Happy Travel Mates di Savana Bekol


Pantai Bama 
Dari Savana Bekol kita menyusuri jalan sejauh 3 km menuju Pantai Bama. Merupakan pantai yang landai dan berpasir putih, lautnya tenang bahkan kelihatan tanpa ombak. Memasuki kawasan pantai kita disambut pepohonan ketapang yang rindang. Tanpak sekawanan monyet bertingkah sangat aktif berlari kesana kemari. 

Pantai Bama merupakan kawasan paling timur dari Taman Nasional Baluran dan juga menjadi ujung timur dari Pulau Jawa. Pemandangan matahari terbit di sini paling indah katanya. Karena kami tidak menginap di Baluran, kami tidak berkesempatan menikmati momen sunrise di sini.

Kami berjalan kaki menyusuri mangrove trail. Suasananya mengingatkan saya dengan hutan mangrove di Tarakan, Kalimantan Utara. Di sini terdapat pohon soneratia (bakau) yang merupakan terbesar di dunia dengan keliling 450 cm. Juga ada pohon bidada terbesar di Asia seukuran pelukan 6 orang dewasa. 

Panorama Pantai Bama


Bonus pic "ekspresi si monyet mirip kondisi hati si kakak saat ini...70 hari menanti cuti" #lol

Taman Nasional Baluran yang luasnya 25.000 Ha ini, tidak mungkin kami  jelajahi seluruhnya dalam waktu sehari. Perjalanan yang kami lalui dari gerbang utama "Batangan" hingga Pantai Bama cukup mewakili gambaran tipe-tipe hutan yang ada di kawasan taman nasional ini. Mulai dari tipe hutan musim, hutan yang selalu hijau sepanjang tahun,hutan pegunungan bawah, vegetasi savana, hutan rawa, hutan pantai, hingga hutan mangrove.  

Kami kembali ke Banyuwangi di sore harinya. Beristirahat sejenak. Di malam harinya kami lanjut konvoi menaiki sepeda motor menuju Paltuding, Ijen.

Selanjutnya....Drama Gunung Ijen #Part1

No comments:

Post a Comment