Postingan sengaja diawali dengan
foto solo kakak Khairani berpose bahagia di Savana Bekol Baluran. Supaya
si kakak semangat merangkai kata & gambar di blog ini ..#H-4 menjelang
cuti :D
Taman Nasional Baluran merupakan
destinasi utama kedua share cost trip happy travel mates setelah
snorkeling di Pulau Menjangan, Bali. Kita menyewa sepeda motor di kota
Banyuwangi. Nah dari kota Banyuwangi inilah kita konvoi menaiki sepeda motor
menuju Taman Nasional Baluran.
Taman Nasional Baluran terletak
di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Meskipun secara
administratif temasuk ke dalam Kabupaten Situbondo, Taman Nasional ini justru
lebih dekat diakses dari Banyuwangi yaitu sekitar 35 km ke arah utara menyusuri
Jalan Raya Banyuwangi – Situbondo. Apabila berangkat dari ibukota
kabupaten Situbondo menempuh perjalanan sekitar 60 km.
Peta Taman Nasional Baluran
Berkunjung ke Taman Nasional
Baluran bertepatan dengan hari libur akhir tahun, kami
membayar tiket masuk seharga 7.500 IDR/orang dan tiket masuk
sepeda motor 7.500 IDR/motor, (28 Desember 2014).
Baru gerbang utama “Batangan” saja, sudah terpampang suasana hutan belantara. Kita pun menelusuri kawasan hutan Taman Nasional Baluran, dimulai dari Batangan bermotor sejauh 15 km hingga ke Pantai Bama .
Baru gerbang utama “Batangan” saja, sudah terpampang suasana hutan belantara. Kita pun menelusuri kawasan hutan Taman Nasional Baluran, dimulai dari Batangan bermotor sejauh 15 km hingga ke Pantai Bama .
Hutan Musim dan Evergreen
Hutan yang pertama kali
kita lewati dinamakan hutan musim. Pada saat musim hujan, pepohonan terlihat serba hijau
sedangkan pada musim kemarau akan terlihat meranggas dan berwarna kuning
kecoklatan. Dari hutan musim berganti hutan evergreen yang selalu hijau
pada musim apapun.
Kami harus berhati-hati menyusuri jalan beraspal tipis di hutan ini. Saat musim hujan mengakibatkan jalan bertambah rusak dan berlubang membentuk kubangan air di beberapa ruas jalan menuju Savana Bekol .
Panorama Hutan Musim
dan Evergreen di sepanjang jalan menuju Savana Bekol
Savana Bekol
Setelah melewati hutan musim
dan evergreen sejauh 12 km , kita disambut hamparan padang rumput
yang sangat luas diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar. Berlatar
Gunung Baluran, padang savana inilah yang dinamakan Savana Bekol. Di sini lah spot view
paling terkenal dari Baluran.
Saat musim hujan begini saja
suasananya berasa tandus dan gersang. Musim kemarau (maret-agustus) adalah
waktu terbaik mengunjungi Baluran. Pada saat itu padang rumput di Sabana Bekol
akan menguning. Suasananya persis seperti savana di Afrika sana. Ahhh,,
saya jadi penasaran view Savana Bekol saat musim kemarau,
mudah-mudahan di lain kesempatan kembali ke sini lagi : D.
Ohh iyaa...panorama Savana Bekol
akan terlihat jelas dari menara pandang yang terletak di atas bukit tepat di
belakang Pos Bekol.
Siang itu kami tidak menemukan
kawanan hewan yang sedang merumput di sini. Barulah menjelang sore kami melihat
kawanan rusa, banteng, dan fauna lain sedang berkeliaran mencari makan di
padang sabana ini.
Panorama Savana
Bekol
Savana Bekol berlatar Gunung
Baluran (1.247 mdpl). Di lain waktu kakak Khairani akan menaklukkan puncak
Baluran ini :D #InshaAllah
Sebagian dari Happy Travel Mates di Savana Bekol
Pantai Bama
Dari Savana Bekol kita menyusuri
jalan sejauh 3 km menuju Pantai Bama. Merupakan pantai yang landai dan
berpasir putih, lautnya tenang bahkan kelihatan tanpa ombak. Memasuki kawasan
pantai kita disambut pepohonan ketapang yang rindang. Tanpak sekawanan monyet
bertingkah sangat aktif berlari kesana kemari.
Pantai Bama merupakan kawasan
paling timur dari Taman Nasional Baluran dan juga menjadi ujung timur dari
Pulau Jawa. Pemandangan matahari terbit di sini paling indah katanya. Karena
kami tidak menginap di Baluran, kami tidak berkesempatan menikmati momen sunrise di
sini.
Kami berjalan kaki menyusuri mangrove
trail. Suasananya mengingatkan saya dengan hutan mangrove di Tarakan,
Kalimantan Utara. Di sini terdapat pohon soneratia (bakau) yang
merupakan terbesar di dunia dengan keliling 450 cm. Juga ada pohon bidada
terbesar di Asia seukuran pelukan 6 orang dewasa.
Panorama Pantai Bama
Bonus pic "ekspresi si monyet mirip kondisi hati
si kakak saat ini...70 hari menanti cuti" #lol
Taman Nasional Baluran yang luasnya 25.000
Ha ini, tidak mungkin kami jelajahi seluruhnya dalam waktu
sehari. Perjalanan yang kami lalui dari gerbang utama "Batangan"
hingga Pantai Bama cukup mewakili gambaran tipe-tipe hutan yang ada
di kawasan taman nasional ini. Mulai dari tipe hutan musim, hutan yang selalu
hijau sepanjang tahun,hutan pegunungan bawah, vegetasi savana, hutan rawa,
hutan pantai, hingga hutan mangrove.
Kami kembali ke Banyuwangi di
sore harinya. Beristirahat sejenak. Di malam harinya kami lanjut konvoi
menaiki sepeda motor menuju Paltuding, Ijen.
Selanjutnya....Drama Gunung Ijen #Part1
No comments:
Post a Comment