Saturday 29 November 2014

Traveling ke India dengan Visa On Arrival

Shimla, India
Karena berdomisili di daerah yang sangat-sangat jauh dari jangkauan kantor Kedubes India yang ada di Indonesia (Jakarta, Medan, & Bali) , saya mengurus visa langsung di India (VoA). Pengalaman mengurus VoA di Bandara Netaji Subash Chandra Bose, Kolkata  kemaren alhamdulillah mudah saja. Meskipun proses nya lumayan   lama (satu jam setengah lebih) . Dijalani dengan santai aja! Apalagi petugas VoA Kolkata sangat welcome. 

Perlu diketahui bandara Internasional di India yang memberikan fasilitas VoA untuk turis WNI  hanya ada di New Delhi , Mumbai, Chennai and Kolkata Airport. Update di website Embassy of India : VoA juga bisa didapatkan melalui Thiruvanathapuram, Bangalore, Hyderabad dan Kochi Airport.

Adapun persyaratan VoA India yang harus dipersiapkan yaitu
1. Paspor , masa berlaku minimal masih 6 bulan dari tanggal kedatangan ;
2. Print out/copy tiket pesawat pulang, 1 lembar, yang pertama kali diminta petugas "return ticket"!!;
3. Pas foto terbaru dengan latar belakang warna apa saja, ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar;
4. Print out/copy booking salah satu penginapan di India. Informasi alamat & nomor telepon/hp di penginapan tersebut sangat berguna untuk pengisian formulir Tourist VoA ;
5. Formulir kedatangan imigrasi (arrival card & custums declaration) yang sudah diisi,  form nya diberikan oleh pramugari ketika di dalam pesawat. Sebenarnya ini untuk lampiran cap kedatangan di passpor . Jadi sebelum mengajukan VoA, lengkapi dulu pengisian form ini. 

Cara pengajuan VoA di Bandara Kolkata
Datang saja ke konter Vo, ruangannya terdapat di sebelah kiri arrival imigration counter. Pertama kali kita harus mengisi buku registrasi permohonan visa. Petugas akan meminta dukomen persyaratan di atas (point 1 s.d 3). Kemudian formulir Tourist Visa on Arrival  yang diberikan harus diisi secara lengkap.

Terakhir membayar biaya VoA sebesar 3.600 Rupee. Petugas imigrasi hanya mau menerima  rupee saja & dibayar dengan uang pas. Karena kami (Saya, Lamda & Ferry) hanya membawa uang dollar Amerika saja. Terlebih dahulu kami harus menukarkan uang tersebut ke rupee di money charger yang berada di lantai bawah keimigrasian bandara. Si bapak petugas VoA nya pun mengantarkan kita ke money charger (karena semestinya pendatang tidak boleh keluar dari bagian keimigrasian  sebelum mendapat visa & cap passpor kedatangan). Fiuhh,, jadi harus bolak balik konter VoA nih ceritanya!!

Ketika pembayaran diwarnai drama penemuan rupee palsu. Petugas bercerita tentang maraknya peredaran rupee palsu saat ini.  Petugas  memeriksa keaslian  pecahan 500 & 1.000 rupee satu persatu. Meskipun itu rupee kita peroleh di money charger bandara tetap saja ditemukan uang palsu. Wajar saja petugasnya sangat teliti memeriksa satu persatu rupee yang kita bayarkan.

Stempel Tourist VoA India di paspor saya!! Masa berlaku hanya 13 hari saja menyesuaikan dengan tanggal return ticket pesawat yang dimilki

Tiga digit pertama nomor seri terlampir di atas menjadi indikasi Rupee palsu

Baru dapat info dari teman bahwa Tourist VoA India sekarang harus diajukan secara online sebelum keberangkatan : Cukup apply VoA via web, bayar online dan print. Hasil print VoA online itu langsung kita tunjukkan ketika kita sampai di bandara India. Ke India semakin dipermudah kakak..(26 Februari 2015)

Info lebih lanjut buka linknya : Cara Mengurus VoA Online India  
Sukriya mbak Zulfa infonya Semoga selanjutnya WNI bebas visa ke India" #wish

No comments:

Post a Comment