Last day in Kuala Lumpur, vacation officially ended :'(
Berada di Batu Caves seperti bukan berada di Malaysia, lebih berasa seperti di India (hmm...little India before go to real India). Amin!!. Apalagi setelah menaiki 272 anak tangga menuju kuil di dalam gua, rasa India semakin kentara.
Rute perjalanan hari ini :
Petaling Street --> Pasar Seni --> Batu Caves --> Central Market
(belanja oleh-oleh) --> kembali ke hotel ( recharge energy) --> KL
Central --> LCCT Airport --> penerbangan malam ke Singapore. Untuk
menuju Batu Caves, kami menggunakan KTM Komuter dari station Kuala Lumpur yang
terletak di seberang jembatan LRT Pasar Seni. Batu Caves akan terlihat langsung
di pintu keluar Batu Caves Station. Suasana India terasa begitu kental di sini.
Awalnya kami mengira untuk masuk ke lokasi ini dikenakan biaya (karena melihat
banyaknya turis asing yang datang berkunjung), ternyata gratis. Salut!!
Batu Caves (Tamil: பத்து மலை),
adalah bukit kapur, yang memiliki serangkaian gua dan kuil gua,
terletak di distrik Gombak, 13 kilometer (8 mil) utara
dari Kuala Lumpur, Malaysia. Tangga kayu sampai ke Gua Kuil dibangun
pada tahun 1920 dan telah digantikan oleh 272 langkah konkret. Dari berbagai
kuil gua yang terdiri dari situs, terbesar dan paling terkenal adalah Kuil atau
Gua Katedral, dinamakan demikian karena beberapa rumah kuil Hindu di
bawah langit-langit berkubah 100 m.
Berdiri setinggi 42.7 m (140 ft),
patung Murugan tertinggi di dunia, sebuah dewa Hindu, terletak
di luar Batu Caves, dekat kota Kuala Lumpur, Malaysia. Patung, yang biaya
sekitar 24 juta rupee, terbuat dari 1550 meter kubik beton, 250
ton baja bar dan 300 liter cat emas yang didatangkan dari
tetangga Thailand. (Wikipedia.com)
Berada di Batu Caves seperti bukan berada di Malaysia, lebih berasa seperti di India (hmm...little India before go to real India). Amin!!. Apalagi setelah menaiki 272 anak tangga menuju kuil di dalam gua, rasa India semakin kentara.
Anak - anak Malaysia yang lagi kunjungan ke Batu Caves
View from stairs of Batu Caves
Di Batu Caves, tiba-tiba mata saya tertuju pada sebuah restoran di sudut Batu Caves. Ya' judul resto nya "Restoran Rani"...ini nama saya *hyaaa :)) Moga restoran ini semakin sukses.....Begitu juga saya. Amin
Menjelang siang kami kembali ke KL Station dengan menaiki KTM. Menggunakan fasilitas angkutan umum di negri ini sangat menyenangkan. Bagus, terawat, bersih baik baik kendaraan maupun di stasiun nya. Benar-benar membuat saya terkagum dengan sistem transportasi di negara kakak Siti Nurhaliza ini.
View from Kuala Lumpur Station - LRT Pasar Seni
Kuala Lumpur, Malaysia - 7 November 2012
No comments:
Post a Comment