Thursday 28 February 2013

Kuala Lumpur - Pengalaman Pertama ke Luar Negri



Liburan ke luar negri! Ya' itu adalah keinginan hati seorang pekerja newbie seperti saya. Sejak memiliki penghasilan #eaa pastinya saya ingin mencicipi bagaimana rasanya jalan jalan aka melancong ke luar negri untuk pertama kali. Awalnya berencana mengawali debut ke luar negri itu di Juni 2012. Waktu itu ada promo wisata KL di disdus, sampai-sampai bersemangat lembur hingga pagi untuk mencari tiket promo di mess, "ya kan Mair" :) . Tetapi apa daya, ending nya gak jadi karena terkendala banyak faktor.

Kenapa Malaysia & Singapore?? Saya rasa untuk pemula yang baru ke luar negri pertama kali, ke negara jiran ini memang paling cocok untuk menjajal kemampuan traveling kita tanpa agen travel tentunya. Budaya masih serumpun, tentunya tidak akan terkendala bahasa. Gak perlu khawatir dengan kemampuan bahasa Inggris yang sangat terbatas. 

Plan -> Believe -> Make it Happen (sudah seperti jargon Agnes Monica saja ya' :D) , dan satu lagi Brave, berani untuk traveling ke luar negri pertama kali.

Finally, keinginan itu akhirnya terwujud juga ( 05-10-2012 s.d 09-10-2012, rute : Jakarta - Kuala Lumpur - Singapore - Jakarta). Tiket pesawat sudah di tangan, memang bukan harga promo tapi jadi lah. 
5 November 2012 , Jakarta - Kuala Lumpur, IDR 314.000 by Air Asia
7 November 2012 , Kuala Lumpur - Singapore, MYR 84.5 ( IDR 270.400) by Air Asia
9 Novemver 2012, Singapore - Jakarta, IDR 567.00 by Batavia Air

5 November 2012
Berangkat jam 4.00 subuh dari rumah amangboru menuju Soekarno Hatta International Airport, Terminal 3. Jujur...untuk penerbangan super pagi begini, saya rela tidak tidur semalaman. Padahal kan sudah terbiasa terbang jam sepagi itu (Jakarta - Tarakan sewaktu pulang cuti adalah penerbangan paling pagi). Mungkin karena terlalu terbawa perasaan ke Malaysia kali ya' (hehe, katrok). Naik taksi ke bandara Soeta kali ini berasa seperti ada di balapan F1 :)) .

Perjalanan ke airport sekitar 1 jam. Bertemu Irma....Ketika check in, saya baru tahu kalau biaya boarding pass keberangkatan luar negri itu150 rb rupiah #mahal.
 
Boarding Pass ke Luar Negri Pertama (cie..ciee :D)

With my travel mate se GMS 'Irma Firdawanti'

Pesawat take off, saya kembali melanjutkan tidur yang terpending sejak tadi malam. Dua jam kemudian pesawat pun mendarat di LCCT (Low Cost Carrier Terminal) Kuala Lumpur. Pemandangan di luar sana terlihat daratan Malaysia dengan hamparan kebun kelapa sawit. Hmm,, jadi teringat kampung halaman, sawit dimana-mana :)).

Selesai dengan urusan pemeriksaan imigrasi. Kami membeli kartu perdana Hotlink  sekitar 15 RM sekaligus meminta bantuan pemilik counter untuk mengaktifkan + paket internet blackberry. Harga ini cukup lah untuk paket BB selama 3 hari di Kuala Lumpur. Kemudian naik Aerobus berwarna kuning yang parkir tidak jauh dari pintu keluar LCCT (biaya RM 8/org). Perjalanan memakan waktu selama 1 jam ke KL Central. Catatan : Karena ringgit Malaysia sangat mudah ditemukan di berbagai money charger tanah air, saya menukar uang Rupiah ke Ringgit sebelum berangkat ke KL.

Aerobus LCCT - KL Cental

Di KL Central, membeli tiket terusan Bus Hop on Hop off (RM 38 berlaku 24 Jam, jam operasi 08.00 – 20.00 ) yang berada di pintu keluar atas KL Central. Sebelum menunggu Bus Hop on Hop datang, kami membeli beberapa potong roti + air mineral di toko roti pintu keluar KL Central .

Hop on Hop off  Bus Ticket
 
National Mosque Malaysia   

Royal Palace kemudian National Mosque Malasyia, inilah destinasi yang kita kunjungi. Next stop : Dataran Merdeka. Di sini hujan mulai mengguyur KL, untung masih sempat berfoto. Lanjut lagi naik bus Hop on Hop off, selanjutnya kita turun di KLCC, rencana berfoto di depan Petronas (menara kembar tersohor Malaysia), ternyata hujan semakin deras. Kami pun memutuskan untuk masuk ke dalam mall Suria KLCC yang terletak di ground level. Awalnya kami berniat untuk menaiki skybridge Petronas yang (free), akan tetapi kami tidak tahu bahwa hari senin tidak  terbuka untuk umum.

Dataran Merdeka
 

Kami pun window shopping di  mall Suria KLCC. Setelah bosan melihat-lihat seisi mall, kami keluar gedung, ternyata hujan belum juga reda. Kaki sudah mulai lelah, baiklah “duduk ngepor” pun jadi di pelataran pintu keluar mall Suria KLCC , menunggu hujan reda.

Suria KLCC

Ketika hujan sedikit reda, kami memutuskan untuk ke hotel. Kami menaiki bus KL HOP di halte KLCC melewati daerah Bukit Bintang, akhirnya kami turun di halte China Town.

View Pavilion Bukit Bintang from deck KL Hop bus
 

Hotel tempat kami menginap adalah D’Oriental Inn Hotel. Hotel ini sebelumnya sudah saya pesan online di Agoda untuk 2 malam. Terletak di Petaling Steet, kawasan pecinan China Town. Untuk menemukan hotel ini kami agak kesulitan, bahkan sempat nyasar salah jalan. Nah, belum apa-apa udah tersesat. Untungnya, ketemu juga hotel nya. Lokasi hotel D’ Oriental Inn memang agak tertutupi oleh lapak-lapak pedagang yang menutupi sepanjang Petaling Street yang mulai ramai sejak sore hingga malam. 

Setelah bersih-bersih saatnya istirahat di kamar hotel. Di luar cuaca KL tidak mendukung, masih hujan. "Heuu,,semoga hujannya segera reda!". Kan gak asik liburan kok hujan-hujanan. Sambil tidur-tiduran,  TV di kamar hotel dihidupkan, mencoba merasakan atmosfer siaran Malaysia, ujung-ujungnnya lihat K-Drama yang ditayangkan di salah satu TV Malaysia. Ya ampun Ran, gak di Indonesia gak di Malaysia selera tontonan sama saja", lol.

Sekitar jam 6.00 sore, kami melanjutkan kembali explore KL, tujuan kami kali ini adalah Petaling - Central Market (Pasar Seni) - KLCC - Petronas night view. Di Central Market kami mencoba seporsi nasi kandar khas malaysia dan teh tarik. Saya penasaran dengan taste teh tarik di Malaysia, teh tarik dingin" adalah minuman favorit saya :))

Nama resto nya Restoran Yusoof & Zakhir SDN BHD. Harga untuk 2 porsi nasi kandar plus 2 gelas es teh tarik dingin ini sekitar 15.2 RM. Cukup murah, selanjutnya selama di KL kami lebih sering makan di resto ini. Harga lebih terjangkau dan pakai diskon.

Setelah makan kami lanjut berkeliling di Central Market, pusat oleh-oleh khas Malaysia ada di sini. Karena hari pertama di KL, dan takut khilaf berbelanja, jadi kami hanya windows shopping saja, melihat apa yang bisa dijadikan buah tangan nantinya.

Central Market

Nah ini ini dia kejadian paling konyol rencana ke KLCC kami menggunakan LRT. Kalau dari peta kami harus naik dari LRT Pasar Seni. Padahal jarak dari central market ini ke LRT Pasar Seni dekat sekali, dan kami salah jalan (akibat belum fasih menggunakan google map di negara jiran). Senjata paling ampuh adalah bertanya, kami kemudian bertanya ke polisi Malaysia yang berada di pos polisi Central Market..Ampun!! #anakhilang hehe. Ternyata dari central market menyebrang jalan lurus saja sekitar 200 meter, akan ada tanda penunjuk jalan ke LRT Pasar Seni.

Akhirnya LRT Pasar Seni ketemu. Satu hal yang saya acungkan jempol adalah sistem transportasi umum di Kuala Lumpur. Modern, bersih, dan tepat waktu.

LRT Pasar Seni . Semoga negara kita tercinta segera memiliki transportasi seperti ini

Tempat yang dituju selanjutnya adalah KLCC, view Petronas yang punya view lebih indah pada waktu malam hari.

Petronas Tower
Kuala Lumpur, Malaysia - 5 November 2012

No comments:

Post a Comment