
Liburan ke luar
negri! Ya'
itu adalah keinginan hati seorang pekerja newbie seperti saya. Sejak memiliki
penghasilan #eaa pastinya saya ingin mencicipi bagaimana rasanya jalan jalan
aka melancong ke luar negri untuk pertama kali. Awalnya berencana mengawali
debut ke luar negri itu di Juni 2012. Waktu itu ada promo wisata
KL di disdus, sampai-sampai bersemangat lembur hingga pagi untuk mencari tiket
promo di mess, "ya kan Mair" :) . Tetapi apa daya, ending nya gak jadi karena terkendala
banyak faktor.
Plan -> Believe -> Make it Happen (sudah seperti jargon Agnes Monica saja ya' :D) , dan satu lagi Brave, berani untuk traveling ke luar negri pertama kali.
Finally, keinginan itu akhirnya terwujud juga ( 05-10-2012 s.d 09-10-2012, rute : Jakarta - Kuala Lumpur - Singapore - Jakarta). Tiket pesawat sudah di tangan, memang bukan harga promo tapi jadi lah.
5 November 2012 , Jakarta - Kuala Lumpur, IDR 314.000 by Air Asia
7 November 2012 , Kuala Lumpur - Singapore, MYR 84.5 ( IDR 270.400) by Air Asia
9 Novemver 2012, Singapore - Jakarta, IDR 567.00 by Batavia Air
5 November 2012
Berangkat jam 4.00
subuh dari rumah amangboru menuju Soekarno
Hatta International Airport, Terminal 3. Jujur...untuk penerbangan super
pagi begini, saya rela tidak tidur semalaman. Padahal kan sudah terbiasa
terbang jam sepagi itu (Jakarta - Tarakan sewaktu pulang cuti adalah
penerbangan paling pagi). Mungkin karena terlalu terbawa perasaan ke Malaysia
kali ya' (hehe, katrok). Naik taksi ke bandara Soeta kali ini berasa seperti ada di
balapan F1 :)) .
Perjalanan ke airport sekitar 1 jam. Bertemu Irma....Ketika check in,
saya baru tahu kalau biaya boarding
pass keberangkatan luar negri
itu150 rb rupiah #mahal.
Boarding Pass ke Luar Negri Pertama (cie..ciee :D)
With my travel mate se GMS 'Irma Firdawanti'
Pesawat take off, saya kembali melanjutkan tidur yang terpending sejak tadi malam. Dua jam kemudian pesawat pun mendarat di LCCT (Low Cost Carrier Terminal) Kuala Lumpur. Pemandangan di luar sana terlihat daratan Malaysia dengan hamparan kebun kelapa sawit. Hmm,, jadi teringat kampung halaman, sawit dimana-mana :)).
Selesai dengan urusan
pemeriksaan imigrasi. Kami membeli kartu perdana Hotlink sekitar 15 RM
sekaligus meminta bantuan pemilik counter untuk mengaktifkan + paket internet blackberry. Harga ini cukup lah untuk paket BB selama 3 hari di Kuala Lumpur.
Kemudian naik Aerobus berwarna kuning yang parkir tidak jauh dari pintu keluar
LCCT (biaya RM 8/org). Perjalanan memakan waktu selama 1 jam ke KL Central. Catatan : Karena ringgit Malaysia
sangat mudah ditemukan di berbagai money charger tanah air, saya menukar uang
Rupiah ke Ringgit sebelum berangkat ke KL.
Aerobus LCCT - KL Cental
Di KL
Central, membeli tiket terusan Bus Hop on Hop off (RM 38 berlaku 24 Jam, jam operasi 08.00 – 20.00 ) yang berada di pintu keluar atas KL
Central. Sebelum menunggu Bus Hop on Hop datang, kami membeli beberapa potong
roti + air mineral di toko roti pintu keluar KL Central .
Hop on Hop off Bus Ticket
National
Mosque Malaysia
Royal Palace kemudian National Mosque Malasyia, inilah destinasi yang kita kunjungi. Next stop : Dataran
Merdeka. Di sini hujan mulai mengguyur KL, untung masih sempat berfoto. Lanjut lagi naik bus Hop on Hop off, selanjutnya kita turun di
KLCC, rencana berfoto di depan Petronas (menara kembar tersohor Malaysia),
ternyata hujan semakin deras. Kami pun memutuskan untuk masuk ke dalam mall Suria
KLCC yang terletak di ground level. Awalnya kami berniat untuk menaiki skybridge Petronas yang (free), akan
tetapi kami tidak tahu bahwa hari senin tidak terbuka untuk umum.
Dataran Merdeka

Kami pun window shopping di mall Suria KLCC. Setelah
bosan melihat-lihat seisi mall, kami keluar gedung, ternyata hujan belum juga
reda. Kaki sudah mulai lelah, baiklah “duduk ngepor” pun jadi di pelataran
pintu keluar mall Suria KLCC , menunggu
hujan reda.

Suria KLCC
Ketika
hujan sedikit reda, kami memutuskan untuk ke hotel. Kami menaiki bus KL
HOP di halte KLCC melewati daerah Bukit Bintang, akhirnya kami turun di halte
China Town.
View Pavilion Bukit Bintang from deck
KL Hop bus

Hotel tempat kami
menginap adalah D’Oriental
Inn Hotel. Hotel ini sebelumnya sudah saya pesan online di Agoda untuk 2 malam. Terletak di Petaling Steet, kawasan pecinan China Town. Untuk menemukan
hotel ini kami agak kesulitan, bahkan sempat nyasar salah jalan. Nah, belum
apa-apa udah tersesat. Untungnya, ketemu juga hotel nya.
Lokasi hotel D’ Oriental Inn memang agak tertutupi oleh
lapak-lapak pedagang yang menutupi sepanjang Petaling
Street yang mulai ramai sejak sore hingga malam.
Setelah bersih-bersih
saatnya istirahat di kamar hotel. Di luar cuaca KL tidak mendukung, masih
hujan. "Heuu,,semoga
hujannya segera reda!". Kan gak asik liburan kok hujan-hujanan. Sambil
tidur-tiduran, TV di kamar hotel dihidupkan, mencoba merasakan atmosfer
siaran Malaysia, ujung-ujungnnya lihat K-Drama yang ditayangkan di salah satu
TV Malaysia. Ya ampun Ran, gak di Indonesia gak di Malaysia selera tontonan
sama saja", lol.
Sekitar jam 6.00
sore, kami melanjutkan kembali explore KL, tujuan kami kali ini adalah Petaling - Central Market (Pasar
Seni) - KLCC - Petronas night view. Di Central
Market kami mencoba seporsi
nasi kandar khas malaysia dan teh tarik. Saya penasaran dengan taste teh tarik di Malaysia, teh tarik dingin" adalah
minuman favorit saya :))
Nama resto nya
Restoran Yusoof & Zakhir SDN BHD. Harga untuk 2 porsi nasi kandar plus
2 gelas es teh tarik dingin ini sekitar 15.2 RM. Cukup murah, selanjutnya
selama di KL kami lebih sering makan di resto ini. Harga lebih terjangkau dan
pakai diskon.
Setelah makan kami lanjut berkeliling di Central Market, pusat oleh-oleh khas Malaysia ada di sini. Karena hari pertama di KL, dan takut khilaf berbelanja, jadi kami hanya windows shopping saja, melihat apa yang bisa dijadikan buah tangan nantinya.
Setelah makan kami lanjut berkeliling di Central Market, pusat oleh-oleh khas Malaysia ada di sini. Karena hari pertama di KL, dan takut khilaf berbelanja, jadi kami hanya windows shopping saja, melihat apa yang bisa dijadikan buah tangan nantinya.
Central
Market
Nah ini
ini dia kejadian paling konyol rencana ke KLCC kami menggunakan LRT. Kalau dari
peta kami harus naik dari LRT Pasar Seni. Padahal jarak dari central market ini
ke LRT Pasar Seni dekat sekali, dan kami salah jalan (akibat belum fasih
menggunakan google map di negara jiran). Senjata paling ampuh adalah bertanya,
kami kemudian bertanya ke polisi Malaysia yang berada di pos polisi Central Market..Ampun!! #anakhilang hehe. Ternyata dari central market
menyebrang jalan lurus saja sekitar 200 meter, akan ada tanda penunjuk jalan ke
LRT Pasar Seni.
Akhirnya LRT Pasar Seni ketemu. Satu hal yang saya acungkan jempol adalah sistem transportasi umum di Kuala Lumpur. Modern, bersih, dan tepat waktu.
Akhirnya LRT Pasar Seni ketemu. Satu hal yang saya acungkan jempol adalah sistem transportasi umum di Kuala Lumpur. Modern, bersih, dan tepat waktu.
LRT
Pasar Seni . Semoga negara kita tercinta segera memiliki transportasi seperti ini
Tempat yang dituju selanjutnya adalah KLCC, view
Petronas yang punya view lebih indah pada waktu malam hari.
.jpg)
Petronas Tower
Kuala Lumpur, Malaysia - 5 November 2012
No comments:
Post a Comment