Friday, 4 May 2018

12 Hari Menjelajah Hong Kong

12 Hari Menjelajah Hong Kong
Assalamualaikum nitijen yang budiman. Lei homa! Rasanya hampir seabad kita tak bersua kan kak?πŸ˜‚πŸ˜‚ Efek kakak kelamaan tinggal di hutan Krassi jadinya ya susah payah bagi saya ngumpulin mood mengupdate postingan terbaru di blog tercintah ini, halah….Baiklah, sudah lama saya ingin berbagi cerita travelscapeengineer edisi Hong Kong. Traveling nya setahun lalu namun baru sekarang di posting. Maafkanlah ya!
 
Ngomong – ngomong kak, Hong Kong (HK) itu negara yang unik. Mengapa saya bilang unik? Yapp, katanya sebuah negara namun tak punya ibukota, begitulah Hong Kong. Sebenarnya secara resmi HK berstatus Daerah Administratif Khusus China. Yang artinya dalam semua bidang HK mengatur sendiri pemerintahannya kecuali bidang pertahanan dan luar negeri yang masih diatur oleh China. HK lebih terbuka terhadap dunia luar karena menganut paham kapitalisme beda dengan China yang masih konservatif karena menganut paham sosialisme. Satu Negara Dua Sistem begitulah istilahnya. Meskipun dibilang satu negara dengan China namun masyarakat HK yang akan traveling ke kawasan China daratan (mainland) butuh paspor, begitu pula sebaiknya.

Friday, 2 February 2018

Winter di Korea Selatan, Tak Butuh Visa

Winter di Korea Selatan
μ•ˆλ…•ν•˜μ„Έμš”, Welcome February! By the way, di Korea Selatan sana sedang winter loh kak. Bicara tentang winter, kalian pernah gak punya keinginan melihat salju di negara musim dingin? Secara kan kita tinggalnya di negara tropis. Mana ada winter, adanya musim hujan atau gak kemarau. Dan buat kalian pecinta  K-drama ataupun K-Pop, pastilah ingin suatu saat nanti kalian pergi ke Korea Selatan. Sekedar jalan - jalan, melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana sesungguhnya kehidupan masyarakat di negara abang Lee Min Ho itu. Benar kan kak?

Saya pun demikian, meskipun sudah pernah sekali ke Korea Selatan 5 tahun yang lalu saat musim semi aka spring, saya masih punya wishlist yang belum kesampaian di Korea sana. Ingin tahu bagaimana rasanya tubuh ini jika diterpa hujan salju di musim dingin. Mupeng karena saking seringnya menonton scene hujan salju dalam drama Korea.

Wednesday, 7 June 2017

Hatyai Punya Cerita

Hatyai….Hanya berjarak 56 km dengan perbatasan daratan Thailand – Malaysia (Dannok – Bukit Kayu Hitam). Cukup dekat memang. Thailand rasa Malaysia begitulah yang saya rasakan. Karena lebih seringnya saya menggunakan bahasa Melayu. Lebih mudah menemukan penduduk lokal yang bisa bicara Melayu daripada bahasa Inggris. Nak cakap Thai, ai tak paham. Tahunya hanya sawaddee ka & kobkhunka. Ada manfaatnya juga, saya suka nonton Upin Ipin.

Begitulah kak, tak perlu jago bahasa Inggris apalagi bahasa Thailand. Modal berbicara bahasa apalagi bisa bahasa Melayu itu sudah paling oke ketika travelling ke Hatyai. Contoh kasus; dengan Edwin staff The Aree yang ternyata aslinya orang KL, saya pun ngobrol dengannya dengan bahasa Melayu. Bang Mutholib, driver tuk tuk kita di Songkhla yang meskipun orang Thailand tulen ternyata bisa juga cakap Melayu, buk-ibuk penjual makanan baik di Kimyong Market maupun di Floating Market, bicaranya dengan kita juga menggunakan bahasa Melayu.

Ketika berkunjung ke  Floating Market, Hatyai
Ke sininya bahagia, pulangnya sengsara ≠dramamencarituktuk