Friday 12 July 2013

South Korea - Senyum itu Ibadah

Saya sebenarnya tidak begitu paham dengan kebiasaan masyarakat di Korea Selatan, ketika kita bertemu dengan orang yang tidak dikenal tiba-tiba melemparkan senyum ke arah kita, apakah yang harus kita perbuat. Mulai bingung?? 

Seoul, 4 April 2013 (03.00 pm)
Kami bertiga (Saya, Medi, dan Septi) sedang dalam perjalanan dengan subway dari Jongno3(sam)-ga Station (Line 5) menuju Gimpo Airport. Karena baru saja bertemu, sepanjang perjalanan mengobrol banyak hal tentunya pengalaman lucu mengenai perjalanan kita. Ketika kami sedang mengobrol atau lebih tepatnya bergosip :),  seorang ibu yang duduk tepat berhadapan dengan kami terus memperhatikan saya. Diantara begitu banyaknya penumpang di subway ini, ibu tersebut terus menatap saya dengan senyuman. "Tunggu dulu mungkin dia tersenyum kepada yang lain" saya pun memastikan. "Ahh mungkin perasaan saya saja". Kami pun kembali sibuk dengan dunia kami, berbincang dalam Bahasa Indonesia yang kurang baku.

Diam-diam saya masih mencuri pandang dan si ibu tersebut terus tersenyum kepada saya ya'. Kali ini saya benar-benar memandang beliau. Dan beliau kembali tersenyum lagi. Insting memerintahkan saya untuk membalas tersenyum. Ibu tersebut kemudian berbicara dalam bahasa Korea yang sama sekali saya tidak mengerti. ".............." kemudian saya menangkap sebuah kalimat "noemu yeppeo" (kata-kata yang sering muncul di kdrama & lirik lagu kpop pastinya)...ya' dan kata-kata itu saya mengerti artinya "you're beautiful". Saya memastikan lagi, "Naneun, eomeoni??". Kemudian beliau membalas, "Yee,.....dangsin noemu yeppeo!!" (Ya, Kamu benar-benar cantik) sambil tersenyum lagi. Huahhh, wajah saya seketika memerah (tersipu-sipu). Ini pertama kalinya ibu-ibu Korea Selatan mengatakan saya cantik (semakin menegaskan kejadian tadi di King Sejong Museum). Septi dan Medi bertanya apa artinya obrolan saya dengan si ibu ngomong. Bahwa beliau berkata saya cantik."Kamsahamnida eomeoni...." balas saya sambil tersenyum kepada ibu tersebut. Membuat ibu tersebut semakin tersenyum.

Ibu tersebut benar-benar seperti nya telah terpikat oleh senyum saya. Nah lo!!Kemudian si eomeoni melanjutkan kekagumannya kepada saya dengan berbicara lagi *bahasa Korea*..Mana saya mengerti ?? dengan senyum saya mengatakan "Eomeoni, Hangukeo Motaeyo"/ "I can't speak Korea" (nyontek dari aplikasi kamus Korea di handphone saya)...Dan percakapan kami yang aneh ini mulai diperhatikan oleh penumpang lain di subway tersebut..

Kelanjutan percakapan....

Korean eomeoni : "are you christian??" 
Waduhh eomeoni mengapa tidak dari tadi berbahasa Inggris..
Saya : "Aniyo, I'm a Muslim eomeoni"
Korean eomeoni : "Aaa,,eodi chulsin-ieyo?"
Saya : "Jeoneun Indonesiaeseo wasseoyo" (lagi-lagi dengan bantuan kamus)
Korean eomeoni : Geleng-geleng kepala...Mungkin si eomeoni mulai berfikir "Indonesia itu ada dimana"..Kemudian sambil tersenyum lagi sambil berbicara dalam bahasa Korea..dan saya karena tidak mengerti cukup mengucapkan "ye eomeoni" sambil "tersenyum".
Saya menangkap artinya sedikit bahwa beliau sangat senang saya panggil eomeoni (*mungkin) dan sekali lagi mengatakan bahwa saya benar-benar cantik dengan hijab saya..Yap saya mengatakan bahwa yang saya pakai sebagai penutup kepala ini adalah hijab bagi seorang muslim. Beliau mungkin mengira saya adalah seorang nun (suster dalam agama Kristen). Kemudian....mencoba mengerti apa-apa yang ditanyakan eomeoni tersebut sambil menggunakan bahasa tubuh.

Eomeoni tersebut turun di stasiun subway sebelum Gimpo Airport (tujuan kami). Sebelum turun, beliau kemudian tiba menyentuh wajah saya dengan tangannya,,dan berkata dalam bahasa Korea sambil saya tersebut...Ahhh,,,andai saya mengerti apa yang dikatakan beliau..Ok, cukup katakan "Kamsahamnida, eomeoni".."Josimhaeyo,eomeoni/ Take care, Ibu"..

Sehari ini benar-benar banyak kejadian berinteraksi orang-orang Korea yang tak terlupakan.. Just in my mind : Eomeoni,,,apakah dengan cara saya tersenyum dan eomeoni katakan bahwa saya cantik termasuk kriteria menantu idaman di Korea? Hehehhee,,,jika eomeoni punya anak lelaki seumuran dengan saya, saya mau menjadi menantu eomeoni, karena eomeoni adalah fans Korean eomeoni pertama saya... (a litte letter for The first Korean parents,  I called her eomeoni)..

Unforgettable moments....
Mungkin dengan penampilan saya (kalau di Indonesia adalah penampilan kebanyakan orang, read : berhijab) memang terlihat sangat strange di sebuah subway di Seoul. Awalnya saya berpikir orang Korea termasuk masyarakat yang tidak memperdulikan atau bahkan menjaga jarak orang-orang dengan penampilan strange seperti saya. Tetapi dengan senyuman pemikiran saya yang seperti itu berubah. Menurut saya orang Korea termasuk orang-orang yang ramah untuk bertanya jika mereka penasaran. Membalas dengan senyuman tidak ada salahnya bukan?? ...Saya mendapat pelajaran walaupun bangsa-bangsa di dunia ini dipisahkan oleh bahasa negara masing-masing  "Senyum dari hati adalah bahasa ekpresi yang dimanapun di belahan bumi ini akan memakainya dengan arti yang sama" ..

Sekian...
Eomeoni semoga kita bisa bertemu kembali di lain waktu...
Senyuman eomeoni tersebut benar-benar membekas di hati 

#NB : Sorry buat sesepuh2 yang mahir berbahasa Korea, apabila ada kalimat Korea yang kurang berkenan/tidak tepat di tulisan saya ini.   


~correct me if i wrong ya kakak...

No comments:

Post a Comment