Friday 7 June 2013

South Korea - Infinitely Yours, Seoul

S.E.O.U.L sing together , this beautiful world will fulfill my dreams
I love this place full of wonderful things wherever I go
S.E.O.U.L scream out together, happiness that lets us to laugh anywhere
Building a world where everything is becoming one
#Super Junior & SNSD - Seoul
....
....
Di hari ke-3 di Seoul saya mengunjungi Gyeongbukgung, National Folk of Museum Korea, hingga Gwanghwamun Square. Semuanya tempat tersebut lokasinya berdekatan, dapat diexplore dengan berjalan kaki. Dan juga, hari ini saya akan bertemu dengan teman-teman BPI yang baru saja datang. Kemudian sekitar jam 16.00 berangkat ke Gimpo Airport menuju Jeju Island.
Itaewon Station --> Gyeongbukgung Station (Line 3, Exit 5).

Gyeongbokgung , The name means "Palace" [Gung] "Greatly Blessed by Heaven" [Gyeongbok]. Adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk), Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon. Berdiri di wilayah seluas 410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Berada di sini seakan kita diajak untuk mengenal sejarah Korea.


Gyeongbukgung di buka untuk umum setiap hari kecuali hari Selasa (09.00 - 18.00 : Maret - Oktober, 09.00 - 17.00 : November - Februari ). Dengan harga tiket masuk untuk dewasa W 3000 dan W 1500 untuk usia 7-18 tahun. Setiap jam 11.00, 13.30, 15.30 disediakan english free guided gratis untuk pengunjung.

Gwanghwamun (The Main and South Gate)diantara gedung-gedung tinggi kota Seoul (view from Gyeongbukgung Area)

Heungnyemun (The Second Inner Gate)

Geunjeongmun (The Third Inner Gate) and Yeongjegyo (Bridge)

Bangunan Utama Istana Gyeongbok (Geonjeongjeon) - The King's Quarters

Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun 1394 oleh Jeong do jeon, seorang arsitek. Istana ini hancur pada saat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598 dan dibangun lagi selama tahun 1860-an dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar.

Ruangan Tahta Raja (merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223)



Paviliun Gyeonghoeru - The Royal Banquet Hall



Random Pic : Anak-anak Korea yang sedang melakukan kunjungan ke istana ini

Set Ground "Jewel in the Palace"




Overview of Gyeongbokgung

Menuju National Folk Museum

Sisi Utara Gyeongbokgung dengan background Mount Bugaksan


This is one of my favorite picture that I took from the National Folk Museum....
 The flag of South Korea or Taegeukgi
& Be the Reds! (a phrase popularized on T-shirts during the 2002 FIFA World Cup by supporters of the Korea Republic National Football Team)

Pic ini mengingatkan saya pada T-shirt merah bertuliskan Be the Reds favorit saya pada waktu SMP dulu. Belakangan T-Shirt yang dibeli ayah tersebut merupakan jersey timnas Korea Selatan pada piala dunia 2002.

 Seragam pekerja tambang di Korea sekitar tahun 1950-an, ketika perekonomian negara ini masih bertumpu pada sektor pertambangan. Pakaianya sama dengan "seragam kerja saya sekarang" 

Kegiatan menarik lainnya yang dapat kita saksikan di Gyeongbokgung adalah "The royal changing of the guard ceremony". Diadakan di depan gerbang utama istana setiap satu jam  mulai dari jam 10 pagi hingga jam 3 sore. 



Puas menjelajah Gyeongbokgung, lanjut ke kawasan Gwanghwamun Square. Mulai dari Gwanghwamun Gate, King Sejong Statue, hingga Statue of Admiral Yi Sun-Shin.


 


The Great King Sejong Museum
Raja Sejong atau disebut dengan Raja Sejong Yang Agung (Sejong Dae Wang) (7 Mei 1397 – 18 Mei 1450, berkuasa 1418 - 1450) adalah seorang raja yang ke-4 dari Dinasti Joseon yang memerintah Korea. Raja Sejong terkenal karena jasanya dalam menciptakan abjad Korea yaitu tulisan Hangeul. Menggantikan penggunaan cara penulisan dengan Hanja yang sebelumnya digunakan.
Pintu masuk King Sejong Museum tepat terletak di belakang patung King Sejong. Buka dari hari Selasa - Minggu (10.30 am - 22.30 pm).  Masuk ke museum ini gratis.

King Sejong's story starts here!

Museum ini sangat informatif menceritakan tentang sejarah King Sejong dan Hangeul (aksara Korea). Saya jadi ingat sebuah kalimat " Negara maju karena menghargai sejarahnya" dan " Sejarah membentuk karakter suatu bangsa". Yappp,, tidak salah Korea Selatan dikatakan negara maju, terlihat dari museum yang saya datangin. Museum yang menurut saya sangat wah, sangat informatif, terawat & bersih.

Sedikit saya menceritakan pengalaman ketika di Museum King Sejong. Jika mengingatnya terkadang bisa membuat senyum-senyum sendiri. Ketika Saya dan Medi  meng-explore museum, tiba-tiba seorang anak muda Korea penampilannya seperti mahasiswa bersama teman-temannya menghampiri kami. Mungkin sejak dari tadi dia memperhatikan kami. Kemudian dia mencoba mengajak ngrobrol kami dengan bahasa Inggris yang sulit saya mengerti dengan aksen Korea, karena saya juga bukan ahlinya berbahasa Inggris..hehehe..Jadi, dia menawarkan diri untuk mengambil foto kami berdua, sebagai gantinya dia meminta untuk bisa foto bareng dengan saya  (sengaja saya bold, jarang-jarang ada lelaki Korea yang minta foto bareng berdua dengan saya, tuh kan jadi labil..hehe). Mungkin karena penampilan saya berhijab, terlihat strange di Seoul. Atau mungkin nanti dia mau nunjukin ke teman-teman nya "Ini loh, gue foto sama turis cewek di King Sejong Museum, ceweknya unik ya hmmm.. atau cantik ya!" (just my strange opinion )



In front of King Sejong Statue


Tidak jauh dari King Sejong Statue, kita akan melihat Admiral Yi Sun-Sin Statue. Juga salah satu spot wisata terkenal di Seoul. Who is Admiral Yi Sun-Sin??. Yi Sun-sin (lahir 28 April 1545 – meninggal 16 Desember 1598 pada umur 53 tahun) adalah seorang tokoh militer dan pahlawan nasional Korea. Ia adalah tokoh yang berjasa dalam menumpas serbuan pasukan Jepang yang menginvasi dalam Perang Tujuh Tahun pada masa Dinasti Joseon.Salah satu kontribusinya yang terbesar dalam bidang militer Korea adalah penggunaan kapal perang berlapis besi pertama di dunia yang berbentuk kura-kura yang dinamakan Gobukseon. Diberi gelar Chung Mu Gong atau Pahlawan Kesetiaan dan Pengabdian.

Admiral Yi Sun-Sin Statue

No comments:

Post a Comment