Jalan Coban Talun di Bawah Langit Biru, Batu |
Meskipun Batu mendapat
predikat kota wisatanya Jawa Timur, namun jujur belum pernah saya bertemu sesama
traveler yang naik angkot apalagi jalan
kaki selama di Batu. Kebanyakan bertemunya yang menggunakan kenderaan pribadi, sepeda motor atau mobil.
Beda dengan saya yang kemana-kemana selama di Batu selalu suka naik transportasi
umum & jalan kaki. Ada kelebihannya, karena dengan naik transportasi umum
saya jadi lebih tahu dengan kehidupan lokal dan dengan jalan kaki kita lebih
dekat dengan alam. “Itu menurut saya.” Di postingan ini, saya tak akan banyak
cerita tentang mengapa saya suka naik
transportasi umum dan jalan kaki. Sekedar
mau posting potret Jalan Coban Talun di bawah langit Biru, Batu.
.............................
Puas menyesatkan
diri di Coban Talun, pulangnya tentu saja saya jalan kaki lagi
sejauh ±1,4 km, menyusuri Jalan Coban Talun hingga ke persimpangan Jalan Raya
Arjuno, jalan raya besar yang dilintasi angkot oranye (trayek Sumber Berantas –
Selecta – Batu). Lepas tengah hari, angin berhembus menyejukkan
tubuh yang gerah di bawah teriknya matahari. Seperti pagi tadi, suasana
desa sepanjang Jalan Coban Talun siang ini masih tetap sunyi. Sesekali, perjalanan jalan
kaki saya disalip oleh kenderaan bermotor. Langit biru Batu di atas sana
menjadi penyemangat. Panorama desa di sepanjang Jalan Coban Talun
begitu memanjakan mata. Kebun-kebun apelnya membuat saya ngiler. Apalagi berjalan di bawah langit biru, saya suka. MashaAllah!
Keindahan sudut Jalan Coban Talun ini sepertinya memukai untuk dijadikan tempat pengambilan gambar syuting film Indonesia.....Ini khayalan saya!
Potret Jalan Coban Talun di bawah langit biru, Batu dapat dilihat dalam dokumentasi berikut ;
Keindahan sudut Jalan Coban Talun ini sepertinya memukai untuk dijadikan tempat pengambilan gambar syuting film Indonesia.....Ini khayalan saya!
Potret Jalan Coban Talun di bawah langit biru, Batu dapat dilihat dalam dokumentasi berikut ;
No comments:
Post a Comment